Bagi Moms yang sedang bersiap menyambut kehadiran si kecil, mendengar kata “kolostrum” mungkin sudah tidak asing lagi. Kolostrum adalah cairan pertama yang diproduksi payudara Moms setelah melahirkan. Cairan ini sangat penting untuk bayi baru lahir karena kaya akan nutrisi dan antibodi yang dibutuhkan untuk memulai hidup dengan sehat. Apa Itu Kolostrum? Kolostrum adalah cairan kental […]
Bagi Moms yang sedang bersiap menyambut kehadiran si kecil, mendengar kata “kolostrum” mungkin sudah tidak asing lagi. Kolostrum adalah cairan pertama yang diproduksi payudara Moms setelah melahirkan. Cairan ini sangat penting untuk bayi baru lahir karena kaya akan nutrisi dan antibodi yang dibutuhkan untuk memulai hidup dengan sehat.
Apa Itu Kolostrum?
Kolostrum adalah cairan kental berwarna kekuningan atau keemasan yang diproduksi oleh payudara Moms selama beberapa hari pertama setelah melahirkan. Sebelum ASI matang diproduksi, kolostrum hadir sebagai nutrisi pertama yang kaya manfaat.
Cairan ini biasanya mulai diproduksi sejak trimester ketiga kehamilan dan terus dikeluarkan hingga 2-5 hari setelah kelahiran. Meskipun jumlahnya sedikit, kolostrum sangat padat nutrisi dan cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi yang baru lahir.
Baca juga: Ketahui Larangan-Larangan Setelah Melahirkan Normal
Komposisi Kolostrum, Apa yang Membuatnya Begitu Istimewa?

Sumber gambar: Freepik
Kolostrum disebut “emas cair” bukan tanpa alasan. Cairan ini mengandung berbagai komponen penting yang mendukung pertumbuhan dan kesehatan bayi baru lahir:
- Protein Tinggi
Kolostrum kaya akan protein, terutama imunoglobulin A (IgA), yang membantu melindungi saluran pencernaan bayi dari infeksi bakteri dan virus. - Lemak Rendah
Berbeda dengan ASI matang, kolostrum memiliki kadar lemak yang lebih rendah, sehingga lebih mudah dicerna oleh perut kecil bayi. - Kaya Karbohidrat
Kolostrum mengandung karbohidrat yang memberikan energi penting bagi bayi untuk beradaptasi dengan kehidupan di luar rahim. - Antibodi dan Sel Imun
Kolostrum mengandung berbagai antibodi dan sel imun yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi, memberikan perlindungan dari penyakit. - Laksatif Alami
Kolostrum memiliki sifat laksatif ringan yang membantu bayi mengeluarkan mekonium (kotoran pertama) dari usus mereka. Ini juga membantu mencegah penyakit kuning dengan mempercepat pembuangan bilirubin berlebih dari tubuh.
Baca juga: Feeding Rules: Panduan untuk Moms Memberikan Makanan pada Bayi
Manfaat Kolostrum untuk Bayi Baru Lahir
1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Kolostrum adalah sumber antibodi pertama bayi yang membantu melindungi mereka dari infeksi bakteri, virus, dan patogen lainnya. Bayi yang menerima kolostrum memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit infeksi selama bulan-bulan awal kehidupannya.
2. Melindungi Saluran Pencernaan
Menurut Cleveland Clinic, kolostrum membantu melapisi dinding usus bayi, menciptakan penghalang yang mencegah bakteri dan alergen masuk ke dalam aliran darah. Hal ini sangat penting untuk mencegah gangguan pencernaan seperti diare.
3. Mendukung Pertumbuhan Otak
Kolostrum mengandung faktor pertumbuhan yang membantu perkembangan organ tubuh, termasuk otak. Nutrisi dalam kolostrum mendukung perkembangan kognitif bayi di tahun-tahun pertama kehidupannya.
4. Mencegah Penyakit Kuning
Sifat laksatif kolostrum membantu mengeluarkan bilirubin dari tubuh bayi melalui feses, yang dapat mencegah atau mengurangi risiko penyakit kuning.
5. Meningkatkan Kedekatan Emosional
Memberikan kolostrum melalui proses menyusui membantu memperkuat ikatan emosional antara Moms dan bayi. Sentuhan kulit ke kulit saat menyusui juga mendukung kestabilan suhu tubuh bayi dan menenangkan mereka.
Baca juga: Bonding Ibu dan Bayi: Membentuk Ikatan Batin yang Kuat
Cara Memaksimalkan Pemberian Kolostrum

Sumber gambar: Freepik
Untuk memastikan bayi mendapatkan manfaat maksimal dari kolostrum, Moms dapat mengikuti beberapa tips berikut:
1. Menyusui Secepat Mungkin
Cobalah untuk menyusui bayi segera setelah lahir, idealnya dalam waktu satu jam pertama. Sentuhan kulit ke kulit selama proses ini juga membantu merangsang produksi kolostrum.
2. Berikan Sesering Mungkin
Kolostrum diproduksi dalam jumlah kecil, tetapi cukup untuk kebutuhan bayi baru lahir. Susui bayi sesering mungkin, sekitar 8-12 kali dalam 24 jam, untuk merangsang produksi ASI lanjutan.
3. Ekspresi Kolostrum
Jika bayi memiliki kesulitan menyusu langsung, Moms bisa mencoba memerah kolostrum menggunakan tangan atau alat pompa. Simpan kolostrum yang telah diperah dalam wadah steril untuk diberikan kepada bayi menggunakan sendok atau alat lain yang disarankan oleh tenaga kesehatan.
4. Konsultasikan dengan Konsultan Laktasi
Jika Moms mengalami kesulitan dalam menyusui atau memerah kolostrum, berkonsultasilah dengan konsultan laktasi untuk mendapatkan panduan dan dukungan.
Baca juga: Power Pumping: Teknik Efektif untuk Meningkatkan Produksi ASI
Apa yang Harus Dilakukan Jika Kolostrum Tidak Keluar?
Meskipun sebagian besar Moms mulai memproduksi kolostrum secara alami, ada beberapa kasus di mana kolostrum mungkin tidak keluar dengan segera. Jangan khawatir, karena hal ini bisa saja normal. Berikut langkah yang bisa dilakukan:
- Pijat Payudara
Pijat lembut payudara untuk merangsang aliran kolostrum. - Berikan Sentuhan Kulit ke Kulit
Kontak langsung dengan bayi dapat merangsang hormon oksitosin, yang membantu pengeluaran kolostrum. - Cari Bantuan Medis
Jika kolostrum tidak keluar setelah beberapa hari, segera konsultasikan dengan dokter atau konsultan laktasi untuk mencari solusi yang tepat.
Kolostrum adalah hadiah pertama yang luar biasa dari tubuh Moms untuk bayi baru lahir. Kaya akan nutrisi, antibodi, dan faktor pertumbuhan, cairan ini memberikan fondasi kesehatan yang kuat untuk bayi, baik dari segi fisik maupun emosional. Dengan memahami pentingnya kolostrum dan cara memberikannya secara efektif, Moms dapat memastikan bahwa si kecil mendapatkan awal kehidupan yang sehat dan optimal.
Apabila Moms membutuhkan informasi mendalam mengenai kesehatan reproduksi, program kehamilan, atau masalah infertilitas, Morula IVF Indonesia adalah pilihan yang tepat. Klinik fertilitas Morula IVF menyediakan layanan konsultasi yang lengkap dan berpengalaman. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, tim ahli kandungan di Morula IVF berkomitmen untuk membantu pasangan mencapai impian mereka memiliki anak yang sehat. Untuk detail lebih lanjut, kunjungi situs web Morula IVF atau hubungi kami secara langsung untuk pertanyaan dan konsultasi.
Referensi:
- Cleveland Clinic. “Colostrum”. Diakses pada 8 Januari 2025.
- WebMD. “What is Colostrum?”. Diakses pada 8 Januari 2025.
- Pregnancy, Birth and Baby. “Antenatal Expression of Colostrum”. Diakses pada 8 Januari 2025.