Dads yang mengalami impoten atau disfungsi ereksi mungkin bertanya-tanya, apakah itu berarti harapan untuk punya anak tertutup? Jawabannya tidak selalu. Impoten tidak sama dengan mandul. Meskipun ereksi sulit dicapai atau dipertahankan, sperma yang sehat tetap bisa jadi kunci untuk memiliki keturunan. Dengan pemahaman dan strategi yang tepat, peluang hamil tetap bisa terbuka lebar baik melalui […]
Dads yang mengalami impoten atau disfungsi ereksi mungkin bertanya-tanya, apakah itu berarti harapan untuk punya anak tertutup? Jawabannya tidak selalu. Impoten tidak sama dengan mandul. Meskipun ereksi sulit dicapai atau dipertahankan, sperma yang sehat tetap bisa jadi kunci untuk memiliki keturunan. Dengan pemahaman dan strategi yang tepat, peluang hamil tetap bisa terbuka lebar baik melalui cara alami maupun bantuan medis modern.
Apa Bedanya Impoten dan Mandul?
Istilah impoten (disfungsi ereksi) mengacu pada kesulitan mencapai atau mempertahankan ereksi cukup keras untuk penetrasi dan hubungan seksual. Namun, ini tidak secara langsung menggambarkan kualitas sperma.
Sebaliknya, mandul (sterilitas) merupakan ketidakmampuan menghasilkan sperma yang viable (hidup dan mampu membuahi sel telur). Seorang pria bisa mengalami impoten namun spermanya tetap sehat dan aktif, atau sebaliknya, mampu ereksi tapi spermanya bermasalah.
Baca juga: Mengapa Ereksi Hilang Saat Berhubungan?
Jika Ereksi Terganggu, Apakah Bisa Tetap Bertemu Sperma?
Ya. Ketidaktercukupan ereksi memang menyulitkan penetrasi seksual normal, tetapi ada cara lain agar sperma tetap bertemu sel telur:
-
Ejakulasi mandiri (masturbasi) tetap dapat menghasilkan sperma yang dikeluarkan ke dalam wadah steril, lalu digunakan dalam program inseminasi buatan.
-
Penggunaan vibrator atau alat pendamping untuk memicu ejakulasi saat ejakulasi melalui hubungan tidak memungkinkan.
-
Bantuan medis seperti PESA/TESE (pengambilan sperma langsung dari testis) jika ejakulasi spontan tidak terjadi.
Strategi Menjalani Program Hamil Saat Dads Impoten

Sumber gambar: iStock
1. Tes Sperma di Laboratorium
Pemeriksaan kualitas sperma (analisis semen) tetap dianjurkan sebagai langkah awal. Jika sperma sehat, banyak metode terbuka untuk menemui Moms sehingga bisa hamil.
2. Konsultasi ke Dokter Spesialis
Ahli urolog dan ahli fertilitas dapat mengevaluasi penyebab impoten, apakah disebabkan faktor fisik, psikologis, atau hormonal. Penatalaksanaan yang tepat memungkinkan pendekatan terbaik menuju kehamilan.
3. Terapi dan Obat
Obat seperti sildenafil (Viagra) atau tadalafil bisa membantu mengatasi masalah ereksi pada banyak kasus. Dalam kombinasi dengan terapi psikoseksual dan konsultasi pasangan, penggunaan obat ini sering efektif meningkatkan peluang berhubungan secara alamiah.
Baca juga: Efek Samping Penggunaan Obat Kuat, Waspadai Risikonya!
4. Inseminasi Intrauterin (IUI)
Saat sperma sehat tapi ereksi sulit dipertahankan, IUI bisa jadi solusi. Sperma ditempatkan langsung ke dalam uterus Moms saat ovulasi, meningkatkan peluang pembuahan.
5. In Vitro Fertilization (IVF) & ICSI
Jika sperma kualitas rendah atau ada kendala teknis lain, metode IVF atau ICSI (Intracytoplasmic Sperm Injection) memungkinkan penanganan langsung sperma dan sel telur di laboratorium.
Apa yang Sebaiknya Dilakukan Pasangan?
- Komunikasi Terbuka
Diskusikan kondisi Dads dengan Moms. Kehamilan adalah usaha bersama yang membutuhkan dukungan emosional dan kepercayaan. - Jaga Pola Hidup Sehat
Kurangi stres, cermati pola makan, hindari rokok dan alkohol, serta tambah aktivitas fisik ringan. - Konsultasi Psikoseksual
Jika faktor emosional menjadi penyebab impoten, terapi psikoseksual bisa sangat menolong memperbaiki perjalanan hubungan dan peluang hamil.
Baca juga: Kenapa Penis Ereksi Tanpa Rangsangan?
Impoten memang menciptakan tantangan dalam cara tradisional memiliki keturunan. Namun hal itu bukan akhir dari harapan. Dengan diagnosis dan strategi tepat, baik medis maupun alternatif, Moms dan Dads tetap bisa mencapai impian memiliki anak. Jangan malu mencari bantuan profesional dan mengeksplorasi opsi yang tersedia. Kesetiaan usaha dan dukungan hormonal, medis, serta emosional bisa membuka peluang sukses yang nyata.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi:
- Medical News Today. “How to conceive when husband has erectile dysfunction”. Tanggal Akses 19 Juni 2025.
- Healthline. “Impotence vs Sterility: What’s the Difference?”. Tanggal Akses 19 Juni 2025.
- HealthMatch. “How to conceive when your husband has erectile dysfunction”. Tanggal Akses 19 Juni 2025.