Menjalani tes kesuburan bagi pria adalah langkah penting untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi. Bagi Dads, proses ini biasanya melibatkan pengambilan sampel sperma. Meskipun terdengar sederhana, ada prosedur tertentu yang perlu diikuti agar hasil pemeriksaan akurat. Kesalahan kecil, seperti penggunaan pelumas yang tidak tepat atau waktu pengiriman sampel yang terlalu lama, bisa memengaruhi hasil tes. Memahami […]
Menjalani tes kesuburan bagi pria adalah langkah penting untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi. Bagi Dads, proses ini biasanya melibatkan pengambilan sampel sperma. Meskipun terdengar sederhana, ada prosedur tertentu yang perlu diikuti agar hasil pemeriksaan akurat. Kesalahan kecil, seperti penggunaan pelumas yang tidak tepat atau waktu pengiriman sampel yang terlalu lama, bisa memengaruhi hasil tes. Memahami prosedur yang benar akan membantu Dads menjalani proses ini dengan lebih nyaman dan percaya diri.
Mengapa Tes Kesuburan Pria Membutuhkan Sampel Sperma?
Tes kesuburan pria biasanya melibatkan analisis sperma (semen analysis). Pemeriksaan ini menilai berbagai aspek seperti:
-
Jumlah sperma (sperm count)
-
Bentuk sperma (morfologi)
-
Gerakan sperma (motilitas)
-
Kualitas cairan semen
Hasil dari tes ini membantu dokter menentukan apakah ada masalah yang memengaruhi kesuburan Dads, misalnya gangguan produksi sperma atau kelainan pada pergerakan sperma.
Baca juga: Mengupas Tuntas Sistem Reproduksi Pria: Dari Fungsi hingga Penyakit Umum
Persiapan Sebelum Mengeluarkan Sperma untuk Tes Kesuburan
- Hindari Ejakulasi Sementara
Disarankan untuk tidak ejakulasi selama 2–5 hari sebelum tes. Tujuannya agar jumlah sperma optimal, tetapi tidak terlalu lama sehingga sperma menjadi kurang aktif. - Jangan Konsumsi Alkohol atau Rokok
Beberapa hari sebelum tes, hindari alkohol, kafein berlebihan, dan rokok karena dapat memengaruhi kualitas sperma. - Hindari Panas Berlebih di Area Testis
Sauna, mandi air panas terlalu lama, atau penggunaan laptop di pangkuan dapat menurunkan kualitas sperma. - Konsultasi Obat yang Sedang Dikonsumsi
Beberapa obat dapat memengaruhi hasil tes, sehingga sebaiknya diskusikan dengan dokter.
Baca juga: Berapa Lama Sperma Diperbarui dalam Tubuh Pria?
Cara Mengeluarkan Sperma untuk Tes Kesuburan

Sumber gambar: Freepik
Proses pengambilan sampel sperma biasanya dilakukan di klinik atau rumah sakit, namun pada beberapa kasus dapat dilakukan di rumah dengan prosedur khusus.
1. Metode Masturbasi di Ruang Khusus Klinik
Metode ini merupakan cara paling umum dan direkomendasikan oleh tenaga medis untuk mendapatkan sampel sperma yang akurat. Biasanya, Dads akan diminta masuk ke ruang khusus di klinik atau rumah sakit yang dirancang untuk memberikan privasi maksimal. Di dalam ruangan tersebut, Dads akan diberi wadah steril yang digunakan untuk menampung sperma secara langsung. Proses ini penting dilakukan sesuai instruksi agar kualitas sampel tetap optimal untuk analisis laboratorium.
Dalam prosedur ini, sangat disarankan untuk tidak menggunakan pelumas, lotion, atau air liur, karena bahan-bahan tersebut berpotensi memengaruhi kualitas sperma dan mengganggu hasil pemeriksaan. Dengan metode ini, laboratorium dapat memeriksa motilitas, morfologi, dan jumlah sperma dengan lebih akurat, sehingga hasil yang diperoleh bisa menjadi acuan tepat dalam menentukan kondisi kesuburan Dads.
2. Menggunakan Kondom Khusus Tanpa Pelumas
Bagi Dads yang merasa lebih nyaman menghasilkan sampel melalui hubungan seksual, tersedia metode menggunakan kondom khusus medis tanpa pelumas. Kondom ini berbeda dari kondom biasa karena tidak mengandung spermisida, bahan kimia, atau pelumas yang dapat merusak kualitas sperma. Proses ini memungkinkan pengambilan sampel dengan cara yang lebih natural bagi pasangan, sekaligus tetap menjaga integritas hasil pemeriksaan.
Setelah ejakulasi, kondom khusus tersebut harus segera diikat bagian ujungnya dan diserahkan ke laboratorium untuk dianalisis. Cara ini sangat membantu bagi Dads yang mengalami kesulitan atau rasa tidak nyaman saat melakukan metode masturbasi di klinik, namun tetap memerlukan hasil pemeriksaan sperma yang akurat.
Baca juga: Serba-Serbi Tentang Kondom yang Perlu Anda dan Pasangan Ketahui!
3. Metode di Rumah
Dalam beberapa kondisi, laboratorium memperbolehkan pengambilan sampel sperma dilakukan di rumah, asalkan mengikuti prosedur khusus. Wadah steril akan disediakan, dan Dads diminta untuk memastikan sampel sampai ke laboratorium dalam waktu kurang dari satu jam setelah ejakulasi. Kualitas sperma sangat dipengaruhi oleh waktu, sehingga pengiriman yang cepat menjadi faktor penentu akurasi hasil tes.
Selama perjalanan menuju laboratorium, wadah berisi sampel harus dijaga pada suhu tubuh, misalnya dengan menyimpannya di dalam saku jaket atau dekat tubuh. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan kondisi sperma agar tidak mengalami penurunan kualitas sebelum diperiksa. Metode ini memberi fleksibilitas bagi Dads yang ingin lebih nyaman, namun tetap membutuhkan kedisiplinan dalam pengiriman sampel.
Hal yang Harus Dihindari Saat Mengeluarkan Sampel Sperma
-
Menggunakan Wadah Biasa
Wadah non-steril dapat mengkontaminasi sperma. Selalu gunakan wadah yang disediakan oleh klinik. -
Penggunaan Pelumas Biasa
Kandungan kimia pada pelumas dapat memengaruhi pergerakan sperma. -
Menunda Pengiriman Sampel Terlalu Lama
Sperma harus diperiksa dalam waktu maksimal 1 jam setelah dikeluarkan untuk memastikan kualitas tidak menurun.
Tips agar Proses Lebih Nyaman
-
Pilih waktu tes saat tubuh sedang rileks.
-
Fokus pada tujuan utama, mendapatkan hasil akurat untuk langkah selanjutnya dalam program kehamilan.
-
Jika merasa canggung, diskusikan dengan tenaga medis—mereka terbiasa menangani proses ini dengan profesional.
Baca juga: Begini Cara Meningkatkan Kualitas Sperma Agar Cepat Hamil
Mengeluarkan sperma untuk tes kesuburan adalah prosedur yang terlihat sederhana, namun membutuhkan persiapan dan teknik yang tepat. Dads perlu mengikuti panduan medis, mulai dari pantangan sebelum tes hingga cara penyimpanan sampel, untuk memastikan hasil analisis akurat. Ingat, tujuan utama dari proses ini adalah membantu menemukan solusi terbaik bagi pasangan yang sedang merencanakan kehamilan. Dengan persiapan yang benar, Dads bisa melalui proses ini tanpa rasa canggung berlebihan dan mendapatkan hasil yang bermanfaat untuk langkah selanjutnya.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi:
- Progyny. “Collecting a Semen Sample”. Tanggal Akses 8 Agustus 2025.
- Cleveland Clinic. “Semen Analysis”. Tanggal Akses 8 Agustus 2025.
- Mayo Clinic. “Male infertility: Diagnosis & treatment”. Tanggal Akses 8 Agustus 2025.