Banyak Moms dan Dads yang sedang menjalani program hamil tidak menyadari bahwa kadar kolesterol dalam tubuh bisa memengaruhi peluang kehamilan. Kolesterol tidak hanya berdampak pada jantung dan pembuluh darah, tetapi juga pada sistem reproduksi. Jika selama ini kadar kolesterol tidak menjadi perhatian utama dalam program kehamilan, mungkin inilah saat yang tepat untuk mulai memperhatikannya lebih […]
Banyak Moms dan Dads yang sedang menjalani program hamil tidak menyadari bahwa kadar kolesterol dalam tubuh bisa memengaruhi peluang kehamilan. Kolesterol tidak hanya berdampak pada jantung dan pembuluh darah, tetapi juga pada sistem reproduksi. Jika selama ini kadar kolesterol tidak menjadi perhatian utama dalam program kehamilan, mungkin inilah saat yang tepat untuk mulai memperhatikannya lebih serius.
Kolesterol adalah zat lemak yang penting untuk pembentukan hormon, termasuk estrogen, progesteron, dan testosteron, hormon-hormon utama yang mendukung kesuburan. Tubuh sebenarnya membutuhkan kolesterol dalam jumlah cukup, tetapi ketika kadar kolesterol terlalu tinggi, maka bisa memicu berbagai gangguan, termasuk dalam sistem reproduksi.
Bagaimana Kolesterol Tinggi Mempengaruhi Kesuburan?

Sumber gambar: iStock
Kadar kolesterol yang tinggi dapat mengganggu keseimbangan hormon reproduksi. Dalam studi yang dilakukan pada pasangan yang sedang merencanakan kehamilan, ditemukan bahwa pasangan dengan kadar kolesterol total yang lebih tinggi cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk hamil dibanding pasangan dengan kadar kolesterol normal.
Dampak pada Moms:
-
Kadar kolesterol tinggi dapat mengganggu ovulasi, yaitu pelepasan sel telur dari ovarium.
-
Ketidakseimbangan hormon akibat kolesterol berlebih bisa menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur.
-
Penumpukan plak di pembuluh darah juga bisa menghambat aliran darah ke rahim, yang dapat mengganggu proses implantasi embrio.
Dampak pada Dads:
-
Kolesterol tinggi bisa menurunkan kualitas sperma, baik dari segi jumlah, gerakan, maupun bentuk.
-
Produksi testosteron, hormon penting dalam pembentukan sperma, juga bisa terganggu akibat ketidakseimbangan lipid dalam tubuh.
Baca juga: Mitos dan Fakta Cara Cepat Hamil, Kesalahpahaman yang Perlu Ibu Ketahui
Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi agar Peluang Hamil Meningkat

Sumber gambar: iStock
Menjaga kadar kolesterol tetap normal menjadi salah satu langkah penting untuk meningkatkan peluang hamil secara alami. Untuk Moms dan Dads yang sedang menjalani program hamil, berikut ini beberapa cara yang bisa diterapkan agar kesehatan tetap terjaga dan kehamilan lebih mudah tercapai.
1. Perbaiki Pola Makan
Pola makan yang sehat dan seimbang sangat penting dalam menurunkan kolesterol sekaligus menjaga kesuburan. Pilihlah makanan tinggi serat dan rendah lemak jenuh seperti sayuran hijau, buah segar, gandum utuh, kacang-kacangan, serta ikan berlemak sehat seperti salmon dan sarden. Nutrisi dari makanan tersebut membantu membersihkan kolesterol jahat dalam darah dan mendukung produksi hormon reproduksi yang sehat.
Sebaliknya, hindari makanan yang dapat memicu peningkatan kolesterol seperti gorengan, makanan cepat saji, daging olahan seperti sosis dan nugget, serta produk tinggi lemak seperti mentega dan krimer non-susu. Konsumsi berlebihan jenis makanan ini dapat memperparah disfungsi hormon dan mengganggu proses ovulasi atau spermatogenesis. Bagi Moms dan Dads, perubahan pola makan adalah langkah pertama dan paling alami untuk memperbaiki kualitas kesuburan.
Baca juga: Asupan Gizi Ibu Hamil: Panduan Nutrisi Lengkap untuk Kesehatan Ibu dan Janin
2. Rutin Berolahraga
Olahraga teratur dapat menjadi solusi alami untuk menurunkan kolesterol sekaligus meningkatkan kualitas sperma dan ovulasi. Aktivitas fisik seperti berjalan cepat, bersepeda, berenang, atau yoga bisa membantu membakar lemak, menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat), dan meningkatkan HDL (kolesterol baik). Setidaknya luangkan waktu 30 menit per hari selama lima kali seminggu untuk hasil yang optimal.
Selain berdampak pada kesehatan fisik, olahraga juga membantu mengelola stres yang sering menjadi penghambat kesuburan. Saat tubuh lebih bugar dan rileks, hormon reproduksi pun lebih seimbang. Jadi, untuk Moms maupun Dads yang sedang merencanakan kehamilan, olahraga bukan hanya soal tubuh langsing, tapi juga soal peluang hamil yang lebih besar.
Baca jugaa: 8 Jenis Olahraga Agar Cepat Hamil yang Bisa Dicoba!
3. Hentikan Kebiasaan Merokok dan Kurangi Alkohol
Kebiasaan merokok memiliki dampak serius pada kesuburan, baik pria maupun wanita. Nikotin dan zat beracun lainnya dalam rokok dapat menurunkan kualitas sel telur, mempercepat penuaan ovarium, serta mengganggu sirkulasi darah ke rahim. Pada pria, rokok dapat merusak struktur dan motilitas sperma. Selain itu, merokok juga terbukti menurunkan kadar HDL, kolesterol baik yang dibutuhkan tubuh.
Konsumsi alkohol secara berlebihan pun harus dibatasi karena bisa mengganggu fungsi hati yang berperan penting dalam pengaturan kolesterol dan hormon. Bagi Dads, alkohol dapat memengaruhi kadar testosteron dan jumlah sperma. Sementara bagi Moms, alkohol bisa merusak lapisan rahim dan menghambat implantasi janin. Menghentikan dua kebiasaan ini sangat krusial dalam meningkatkan keberhasilan program hamil.
4. Konsultasi Medis dan Terapi Obat
Jika perubahan gaya hidup tidak cukup efektif menurunkan kolesterol, langkah berikutnya adalah berkonsultasi dengan dokter. Dokter mungkin akan meresepkan obat penurun kolesterol seperti statin. Namun penting diketahui bahwa statin sebaiknya tidak digunakan oleh wanita yang sedang hamil atau dalam program kehamilan, karena berisiko terhadap perkembangan janin.
Untuk itu, Moms perlu berdiskusi secara terbuka dengan dokter sebelum memulai atau melanjutkan terapi apa pun. Dalam beberapa kasus, dokter akan menyarankan pendekatan alternatif atau menunda pengobatan tertentu sampai program kehamilan berhasil. Langkah ini memastikan kesehatan jantung tetap terjaga tanpa mengganggu kesuburan atau kehamilan yang sedang direncanakan.
Kolesterol tinggi memang bukan penyebab tunggal sulit hamil, tapi memiliki peran besar dalam mengganggu keseimbangan hormon dan kualitas sperma maupun ovulasi. Menjaga kadar kolesterol dalam batas normal bukan hanya baik untuk jantung, tapi juga membuka peluang lebih besar bagi Moms dan Dads untuk segera memiliki buah hati. Gaya hidup sehat, pemeriksaan rutin, serta konsultasi medis adalah kunci dalam mengatasi kolesterol tinggi secara tepat.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi:
- NCBI. “StatPearls: Hyperlipidemia”. Tanggal Akses 4 Mei 2025.
- UT Southwestern Medical Center. “Statins in Pregnancy and Familial Hypercholesterolemia”. Tanggal Akses 4 Mei 2025.
- WebMD. “Surprising Causes of High Cholesterol”. Tanggal Akses 4 Mei 2025.