Morula IVF

Sperma Berdarah, Bagaimana Cara Mengatasinya?

January 5, 2023

Sperma Berdarah, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Pernahkah Anda mendengar tentang sperma berdarah? Ketika mendengar atau bahkan mengalaminya, tentu akan membuat Anda para laki-laki menjai cemas. Tapi sebelum cemas berlebihan, ada baiknya kita cari tahu dulu kenapa sperma laki-laki bisa berdarah.

Nah, kondisi ini dalam medis disebut hematospermia atau adanya darah dalam sperma ketika ejakulasi. Namun, kondisi ini cukup jarang terjadi, sekalipun terjadi, biasanya tidak menunjukkan masalah medis yang serius.

Jika usia Anda saat ini berada di bawah 40 tahun dengan tanpa faktor risiko dan tanpa gejala terkait yang mendasari, umumnya hematospermia akan sembuh dengan sendirinya. Jadi jangan terlalu khawatir.

Supaya lebih jelas lagi, yuk kita bahas secara rinci tentang hematospermia ini!

Apakah Sperma Berdarah Berbahaya?

Jika melihat pernyataan di atas, berarti sperma berdarah tidak berbahaya? Oh belum tentu. Itu analisis ketika kondisi Anda saat ini berada di bawah usia 40 tahun. Namun ketika hematospermia terjadi pada usia di atas 40 tahun, Anda patut waspada.

Kenapa? Karena hal tersebut bisa menjadi indikasi masalah medis tertentu. Apalagi kalau gejalanya terus berulang dan tes diagnostik menunjukkan penyebab yang mendasarinya. Berdasarkan informasi yang tersaji pada Cleveland Clinic, hematospermia bisa dialami oleh laki-laki di berbagai usia. Tapi, seringkali terjadi pada laki-laki yang berusia 30 sampai 40 tahun.

Untuk mengenalinya, ada gejala yang biasanya muncul, yaitu ditunjukkan dengan nyeri di kandung kemih, kemudian ada sensasi terbakar saat buang air kecil, dan tentu adanya darah di dalam urin atau hematuria tersebut.

Tidak hanya itu, salah satu gejalanya adalah ketika ejakulasi terasa menyakitkan, juga bisa jadi petanda. Cairan seperti keputihan yang keluar dari penis atau tanda-tanda penyakit menular seksual, juga menjadi gejala lain yang bisa muncul, kalau penyebabnya adalah infeksi.

Lalu tekanan darah tinggi, detak jantung yang berdegup lebih cepat, dan juga demam, dapat dikaitkan dengan gejala atau kondisi saat hematospermia.

Penyebab Sperma Berdarah

Sekarang Anda sudah tahu kan bahaya atau tidaknya sperma berdarah dan bagaimana mengenali gejalanya? Nah, sekarang kita ketahui beberapa penyebab dari terjadinya sperma berdarah.

1. Sumbatan

Nah salah satu penyebabnya adalah sumbatan pada sistem reproduksi pria. Saluran kecil pada sistem reproduksi memang bisa tersumbat dan berakibat pada pecahnya pembuluh darah. Maka, sperma yang keluar melewati saluran tersebut jadinya ikut tercampur oleh darah.

Salah satu kondisi yang bisa menyebabkan penyumbatan adalah benign prostate hyperplasia (BPH). Pada BPH, prostat membesar dan menjepit saluran kemih yang juga dilewati oleh sperma, sehingga bisa menyebabkan sperma berdarah.

2. Peradangan

Selanjutnya adalah peradangan. Peradangan menjadi salah satu penyebab sperma berdarah yang paling umum terjadi. Karena sperma berdarah bisa diakibatkan peradangan yang berasal dari kelenjar atau saluran sperma dalam tubuh, seperti kelenjar epididimis, uretra, prostat, dan kelenjar vesikula seminalis.

3. Tindakan Medis atau Cedera

Sperma berdarah juga bisa terjadi karena efek samping dari tindakan medis lho. Misalnya tindakan dalam menangani masalah saluran kencing, vasektomi, terapi radiasi, dan juga tindakan biopsi pada kelenjar prostat.

Bukan hanya itu, bisa juga karena cedera di area kelamin, misalnya karena terbentur, ketendang, atau aktivitas seksual maupun masturbasi yang berlebihan. Hal ini juga dapat menyebabkan sperma berdarah.

4. Infeksi

Sperma berdarah juga umum disebabkan oleh infeksi, baik itu infeksi bakteri, jamur, dan juga virus. Salah satu contohnya adalah infeksi menular seksual yang cenderung disertai dengan gejala nyeri saat buang air kecil.

5. Tumor atau Kanker

Tumor pada testis, prostat, vesikula seminalis, atau epididimis juga bisa menjadi penyebab sperma berdarah. Walaupun kejadiannya cukup jarang, sperma berdarah dapat disebabkan oleh kanker, seperti kanker kandung kemih atau  kanker testis. Nah, kondisi ini perlu diwaspadai ya pada lansia, terutama yang memiliki riwayat kanker di keluarganya.

Selain beberapa kondisi di atas, sperma berdarah juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor lainnya, seperti kista vaskular, polip jinak pada saluran reproduksi, penyakit liver, tekanan darah tinggi, hemofilia, kanker prostat, atau leukemia.

Apakah Sperma Berdarah dapat Memengaruhi Kesuburan?

Setelah mengetahui banyak hal tentang sperma berdarah, pasti yang terpikir adalah, bagaimana dengan kesuburannya? Apakah ketika sperma berdarah, laki-laki jadi tidak subur? 

Pada umumnya sperma berdarah bukanlah suatu kondisi yang serius dan tidak ada pengaruhnya pada kesuburan, jadi tenang saja, pasangan Anda akan tetap bisa hamil. Meski begitu, penting juga memperhatikan penyebab dari kondisi sperma berdarah ini ya. Apakah mengganggu produksi dari sel sperma atau tidak. Jadi penting untuk dikonsultasikan ke dokter.

Jika ternyata penyebab sperma berdarah mengganggu proses produksinya sperma, maka hal ini dapat memengaruhi kondisi kesuburan Anda. Cara mengatasinya, kamu dapat melakukan pemeriksaan dengan dokter spesialis urologi atau andrologi. Nanti dokter akan memberikan beberapa resep obat atau cara-cara lainnya.

Cara Mengobati Sperma Berdarah

Sebenarnya, banyak laki-laki yang mengalami sperma berdarah, dapat sembuh dengan sendirinya. Maka dari itu, Anda tidak perlu langsung ke dokter. Namun, jika sperma berdarah muncul setelah terjadi cedera, Anda dianjurkan untuk beristirahat cukup agar sumber perdarahan bisa cepat sembuh.

Nah, jika sperma berdarah disertai dengan pembengkakan pada area pangkal paha, Anda dapat mengompres area tersebut selama 10–20 menit dengan kompres dingin.

Namun bila keluhan tidak kunjung membaik atau sperma berdarah tetap muncul selama lebih dari satu bulan, tentu Anda harus memeriksakannya ke dokter. Biasanya, setelah Anda konsultasi, dokter akan memberikan obat sesuai penyebab sperma berdarah.

Berikut ini adalah obat-obatan yang mungkin akan diberikan kepada Anda untuk mengatasi sperma berdarah:

1. Obat Antibiotik

Obat antibiotik akan diberikan kepada Anda, jika penyebab sperma berdarah adalah infeksi bakteri. Bila Anda menerima antibiotik, penting untuk diingat bahwa konsumsi obat ini harus sesuai dengan anjuran dokter.

2. Obat Antiinflamasi

Nah, untuk obat antiinflamasi atau antiradang ini akan diresepkan dokter apabila penyebab sperma berdarah adalah peradangan. Bisa juga untuk kasus sperma berdarah yang disertai dengan pembengkakan.

3. Operasi

Namun, apabila sperma berdarah disebabkan oleh adanya penyumbatan pada saluran kemih atau saluran reproduksi, baik yang disebabkan oleh tumor atau batu kandung kemih, dokter mungkin akan menyarankan untuk dilakukan tindakan operasi.

Sekarang Anda sudah tahu kan seperti apa itu sperma berdarah, bagaimana mengatasinya, dan apa saja sih penyebabnya. Perlu Anda ingat yaa. jika sperma berdarah yang dialami disertai dengan gejala lain dan mengganggu hingga terjadi secara terus menerus, maka segera periksakan diri ke dokter, supaya Anda dapat tahu apa penyebabnya dan cara apa yang tepat untuk menanganinya.

Tetap terhubung dan terinformasi di sini.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut hubungi 150-IVF atau 150-483, Senin – Sabtu pukul 07.00 – 20.00 WIB

Buat Janji

Newsletter

Dapatkan informasi dan tips terbaru dari Morula IVF mengenai program kehamilan dan bayi tabung