Setelah bayi lahir, banyak yang menganggap bahwa peran utama berada di tangan sang ibu. Padahal, peran ayah tidak kalah penting dalam masa transisi ini. Mulai dari dukungan emosional, fisik, hingga pengasuhan awal bayi, peran ayah terbukti memberikan dampak positif bagi kesehatan mental ibu dan tumbuh kembang bayi. Peran Ayah Setelah Ibu Melahirkan 1. Dukungan Emosional […]
Setelah bayi lahir, banyak yang menganggap bahwa peran utama berada di tangan sang ibu. Padahal, peran ayah tidak kalah penting dalam masa transisi ini. Mulai dari dukungan emosional, fisik, hingga pengasuhan awal bayi, peran ayah terbukti memberikan dampak positif bagi kesehatan mental ibu dan tumbuh kembang bayi.
Peran Ayah Setelah Ibu Melahirkan
1. Dukungan Emosional untuk Moms
Melahirkan adalah pengalaman yang sangat emosional dan melelahkan. Setelah bayi lahir, Moms mungkin mengalami perubahan suasana hati yang drastis, termasuk risiko baby blues hingga depresi pasca melahirkan. Kehadiran ayah sebagai pendengar yang sabar dan suportif sangat berperan dalam menjaga stabilitas emosi ibu.
Keterlibatan emosional ayah tidak hanya membantu ibu merasa dihargai, tetapi juga memperkuat ikatan keluarga yang sehat dan harmonis sejak awal.
Baca juga: Ketahui Gejala Depresi Pasca Melahirkan, Jangan Diabaikan!
2. Membantu Tugas Rumah Tangga dan Perawatan Bayi
Pasca persalinan, tubuh Moms membutuhkan waktu untuk pulih. Dalam masa ini, ayah bisa mengambil peran aktif dalam mengurus rumah tangga serta mengurus kebutuhan dasar bayi seperti mengganti popok, menyuapi (jika menggunakan botol), atau menidurkan si kecil.
Peran ayah sebagai partner dalam pengasuhan terbukti mampu menurunkan tingkat stres pada ibu. Ini juga membantu mempercepat proses pemulihan fisik dan mental Moms.
3. Membangun Ikatan Awal dengan Bayi

Sumber gambar: Freepik
Kehadiran ayah sejak awal dalam kehidupan bayi memiliki dampak jangka panjang terhadap ikatan emosional yang terbentuk. Bayi yang tumbuh dengan ayah yang terlibat sejak dini cenderung memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi, perkembangan sosial yang lebih baik, dan hubungan keluarga yang lebih erat.
Aktivitas sederhana seperti menggendong, berbicara, atau memandikan bayi bisa memperkuat kedekatan antara ayah dan anak. Ini juga memperkaya pengalaman menjadi orang tua secara menyeluruh.
Baca juga: Bonding Ayah dan Bayi: Panduan Penting untuk Membangun Hubungan Sejak Dini
4. Menjadi Partner dalam Menyusui dan Istirahat
Meskipun menyusui adalah peran utama ibu, ayah bisa memberikan dukungan besar agar proses menyusui berjalan lancar. Misalnya, membantu Moms mendapatkan posisi menyusui yang nyaman, menyiapkan camilan dan air putih saat menyusui, atau menjaga lingkungan tetap tenang dan kondusif.
Selain itu, ayah juga dapat membantu menciptakan waktu istirahat yang cukup bagi Moms, seperti menjaga bayi saat ibu tidur atau menggantikan beberapa tugas harian rumah tangga.
5. Mengelola Perubahan Dinamika Hubungan
Kedatangan bayi bisa membawa perubahan besar dalam dinamika hubungan antara pasangan. Komunikasi terbuka dan empati menjadi kunci agar pasangan tetap harmonis. Ayah berperan besar dalam menjaga keintiman emosional, menghindari konflik yang tidak perlu, dan menjadi support system terbaik bagi pasangannya.
Peran ini juga penting dalam mengurangi potensi depresi pasca persalinan dan menjaga kebahagiaan dalam rumah tangga.
Baca juga: Bonding Ibu dan Bayi: Membentuk Ikatan Batin yang Kuat
6. Menjadi Teladan dan Membangun Fondasi Keluarga
Ayah yang terlibat secara penuh sejak awal akan menjadi contoh yang baik bagi anak-anak dalam hal empati, tanggung jawab, dan komunikasi. Ini menjadi fondasi penting dalam membentuk karakter anak di masa depan.
Dengan terlibat aktif, ayah juga membangun pola pengasuhan bersama yang saling menghargai dan setara bersama Moms.
Peran ayah setelah ibu melahirkan bukan hanya sekadar pendamping. Ayah bisa menjadi penopang utama dalam proses pemulihan, pengasuhan, dan keseimbangan emosional keluarga. Keterlibatan sejak awal akan memperkuat hubungan keluarga dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi Moms, bayi, dan tentunya ayah itu sendiri. Jadi, jangan ragu untuk aktif dan hadir secara penuh setelah kelahiran buah hati.
Referensi
- ICEA. “The Role of Fathers in Childbirth Education: Nurturing Partnerships for Positive Birth Experiences”. Tanggal akses: 16 April 2025.
- PMC. “Father Involvement and Maternal Depression”. Tanggal akses: 16 April 2025.
- UNICEF. “Why the Father is as Important as the Mother”. Tanggal akses: 16 April 2025.
- The Everymom. “A Dad’s Role After Baby Is Born”. Tanggal akses: 16 April 2025.