Semua Artikel

Fungsi Vesikula Seminalis dalam Sistem Reproduksi Pria

Hamzah
02 May 2025
Share Facebook Twitter WhatsApp
Fungsi Vesikula Seminalis dalam Sistem Reproduksi Pria

Meski sering kali tidak disebut-sebut, vesikula seminalis memegang peran penting dalam sistem reproduksi pria. Organ kecil berbentuk kantong ini berkontribusi besar terhadap volume air mani dan mendukung kemampuan sperma untuk bertahan hidup dalam perjalanan menuju sel telur. Memahami fungsinya akan memberi wawasan baru bagi Moms dan Dads yang sedang merencanakan kehamilan dan ingin memahami lebih […]

Meski sering kali tidak disebut-sebut, vesikula seminalis memegang peran penting dalam sistem reproduksi pria. Organ kecil berbentuk kantong ini berkontribusi besar terhadap volume air mani dan mendukung kemampuan sperma untuk bertahan hidup dalam perjalanan menuju sel telur. Memahami fungsinya akan memberi wawasan baru bagi Moms dan Dads yang sedang merencanakan kehamilan dan ingin memahami lebih dalam soal kesuburan pria.

Vesikula seminalis adalah sepasang kelenjar yang terletak di belakang kandung kemih pria, dekat dengan dasar prostat. Vesikula seminalis terhubung dengan vas deferens dan berfungsi menghasilkan sebagian besar cairan yang membentuk air mani (sekitar 60–70%). Bentuknya memanjang, berlekuk-lekuk, dan kaya akan jaringan yang bisa menghasilkan cairan khusus untuk melindungi dan memelihara sperma.

Fungsi Utama Vesikula Seminalis

Fungsi Vesikula Seminalis

Sumber gambar: iStock

1. Menghasilkan Cairan untuk Air Mani

Salah satu fungsi utama vesikula seminalis adalah menghasilkan cairan kaya fruktosa yang menyusun sekitar 60% dari volume air mani. Fruktosa ini menjadi sumber energi vital bagi sperma untuk bertahan dan bergerak aktif setelah ejakulasi. Tanpa adanya fruktosa, sperma kesulitan bertahan hidup di dalam lingkungan rahim, yang cukup menantang secara biologis.

Baca juga: Apa Itu Air Mani? Kenali Fungsi, Ciri-ciri, dan Bedanya dengan Sperma

2. Menjaga pH Tetap Stabil

Cairan dari vesikula seminalis memiliki sifat basa (alkali), yang penting untuk menetralkan lingkungan asam di dalam uretra pria serta saluran reproduksi wanita. Lingkungan asam bisa membahayakan sperma, bahkan membunuhnya sebelum mencapai sel telur. Oleh karena itu, cairan ini berfungsi menjaga pH tetap optimal agar sperma memiliki peluang lebih besar untuk bertahan hidup dan membuahi sel telur Moms.

3. Mengandung Protein Koagulasi

Selain fruktosa dan cairan basa, vesikula seminalis juga menghasilkan protein koagulasi. Protein ini membuat air mani menjadi lebih kental sesaat setelah ejakulasi, yang bertujuan untuk melindungi sperma dari paparan lingkungan luar. Proses pengentalan ini juga mempermudah sperma masuk ke leher rahim, meningkatkan efektivitas pembuahan.

Baca juga: Ternyata Begini Proses Perjalanan Sperma ke Sel Telur, Yuk Cari Tahu!

4. Memfasilitasi Motilitas Sperma

Cairan yang dihasilkan vesikula seminalis mengandung berbagai nutrisi dan enzim yang mendukung motilitas atau kemampuan gerak sperma. Sperma yang bergerak aktif memiliki kemungkinan lebih besar untuk mencapai dan membuahi sel telur. Fungsi ini sangat penting dalam menunjang kesuburan Dads, terutama dalam upaya program hamil yang direncanakan bersama pasangan.

Peran Vesikula Seminalis dalam Kesuburan

Fungsi Vesikula Seminalis

Sumber gambar: Freepik

Vesikula seminalis memiliki peran krusial dalam menjaga kualitas air mani yang sehat dan mendukung potensi kesuburan pria. Tanpa kontribusi cairan dari organ ini, sperma akan keluar dalam jumlah yang jauh lebih sedikit dan tidak memiliki cukup energi untuk bertahan hidup di saluran reproduksi wanita. Cairan yang dihasilkan vesikula mengandung fruktosa dan nutrisi penting lain yang dibutuhkan oleh sperma untuk tetap aktif dan hidup cukup lama agar dapat membuahi sel telur Moms.

Jika terjadi gangguan atau penurunan fungsi pada vesikula seminalis, hal ini dapat menyebabkan air mani menjadi terlalu encer atau volumenya sangat sedikit, kondisi yang dikenal sebagai hipospermia. Dalam beberapa kasus, obstruksi atau kelainan bentuk vesikula bisa membuat sperma tidak mendapat cukup dukungan lingkungan, sehingga meningkatkan risiko infertilitas pada Dads. Oleh karena itu, menjaga kesehatan vesikula seminalis menjadi salah satu kunci penting dalam upaya memiliki keturunan.

Baca juga: Begini Cara Meningkatkan Kualitas Sperma Agar Cepat Hamil

Gangguan yang Bisa Terjadi pada Vesikula Seminalis

Meskipun tidak umum, vesikula seminalis bisa mengalami:

  • Peradangan (vesikulitis) akibat infeksi
  • Kista atau obstruksi yang menghalangi aliran cairan
  • Gangguan kongenital seperti ketiadaan salah satu atau kedua vesikula

Gejala umum meliputi nyeri saat ejakulasi, darah dalam air mani, dan volume air mani yang drastis berkurang.

Vesikula seminalis mungkin kecil, tapi perannya dalam proses reproduksi pria sangat besar. Tanpa dukungan nutrisi dan lingkungan yang diberikan oleh cairan dari kelenjar ini, sperma akan kesulitan mencapai dan membuahi sel telur. Menjaga kesehatan vesikula menjadi bagian penting dari menjaga kesuburan pria secara keseluruhan, yang tentu tak lepas dari perhatian Moms dan Dads dalam merencanakan kehamilan.

Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi. 

Referensi:

Share Facebook Twitter WhatsApp

Artikel Terkait

Kesehatan 5 Jenis Keputihan dan Artinya bagi Kesehatan

5 Jenis Keputihan dan Artinya bagi Kesehatan

Admin
14 Nov 2025

Keputihan adalah cairan yang diproduksi secara alami oleh kelenjar di vagina dan serviks. Fungsi utamanya adalah menjaga kesehatan dengan membersihkan sel-sel mati dan bakteri dari area vagina. Namun, perubahan pada…

Selengkapnya
Kesehatan Benarkah Konsumsi Gula Berlebih Mempengaruhi Kesuburan?

Benarkah Konsumsi Gula Berlebih Mempengaruhi Kesuburan?

Hamzah
13 Nov 2025

Konsumsi gula berlebih dapat berdampak negatif pada kesuburan, baik pada pria maupun wanita. Gula dalam jumlah tinggi dapat mengganggu keseimbangan hormon, meningkatkan risiko resistensi insulin, serta berkontribusi terhadap peradangan dalam…

Selengkapnya
Kesehatan 5 Dampak Kekurangan Hormon Estrogen pada Kesehatan Wanita

5 Dampak Kekurangan Hormon Estrogen pada Kesehatan Wanita

Admin
08 Nov 2025

Kekurangan hormon estrogen bisa menimbulkan berbagai keluhan fisik dan emosional yang sering kali tidak disadari sejak awal. Baik Moms maupun Dads, penting untuk memahami bagaimana penurunan hormon ini bisa memengaruhi…

Selengkapnya