Artikel ini telah direview secara medis oleh
dr. Haviz Yuad, Sp.OG. Subs. FER (K)
Kehamilan adalah perjalanan yang penuh dengan perubahan fisik dan emosional. Salah satu masalah umum yang sering dihadapi oleh ibu hamil adalah gatal-gatal. Meskipun mungkin tampak sepele, gatal-gatal saat hamil dapat menjadi indikator adanya kondisi kesehatan yang lebih serius, seperti intrahepatic cholestasis of pregnancy (ICP).
Penyebab Gatal-Gatal Saat Hamil
1. Perubahan Hormon
Kehamilan menyebabkan peningkatan hormon, terutama estrogen dan progesteron. Perubahan ini dapat mempengaruhi elastisitas dan kelembapan kulit. Hormon juga dapat membuat kulit lebih sensitif, sehingga meningkatkan risiko gatal-gatal. Perubahan ini seringkali disertai dengan perenggangan kulit di area perut, payudara, dan paha saat tubuh beradaptasi dengan pertumbuhan janin. Kulit yang meregang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan gatal.
2. Intrahepatic Cholestasis of Pregnancy (ICP)
ICP adalah kondisi serius yang dapat terjadi selama kehamilan, ditandai dengan gatal-gatal yang hebat, biasanya tanpa adanya ruam. Ini disebabkan oleh gangguan pada aliran empedu akibat perubahan hormon. Gatal-gatal biasanya lebih terasa di telapak tangan dan kaki, dan sering muncul di trimester ketiga. Beberapa gejala lain dari ICP termasuk urine berwarna gelap dan tinja berwarna pucat. ICP dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti kelahiran prematur, perdarahan setelah melahirkan, dan masalah pada janin. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan medis jika mengalami gejala ini .
3. Alergi dan Dermatitis
Ibu hamil mungkin mengalami reaksi alergi terhadap berbagai hal, termasuk produk perawatan kulit, makanan, atau lingkungan baru. Dermatitis, yang merupakan peradangan kulit, dapat muncul atau memburuk selama kehamilan. Perubahan hormonal dapat membuat kulit lebih reaktif terhadap alergen, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya ruam dan rasa gatal.
4. Kondisi Kulit Tertentu
Beberapa kondisi kulit yang ada sebelumnya, seperti eksim atau psoriasis, bisa semakin memburuk selama kehamilan. Perubahan hormon dan stres dapat memicu flare-up pada kondisi ini, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan gatal-gatal. Penting untuk mendapatkan perawatan yang tepat untuk kondisi ini agar tidak mengganggu kenyamanan ibu hamil.
5. Dehidrasi dan Kulit Kering
Kulit kering sering kali menjadi masalah selama kehamilan. Peningkatan kebutuhan cairan dan perubahan dalam hormon dapat mengakibatkan kulit kehilangan kelembapan. Hal ini bisa menyebabkan gatal-gatal, terutama di area yang rentan seperti perut, paha, dan lengan. Menghidrasi tubuh dan kulit dengan baik adalah langkah penting untuk mencegah masalah ini.

Dampak Gatal-Gatal pada Kehamilan
Gatal-gatal yang berkelanjutan tidak hanya mengganggu kenyamanan ibu hamil tetapi juga dapat menimbulkan dampak emosional. Rasa gatal yang tidak kunjung reda dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan kelelahan. Dalam beberapa kasus, jika gatal-gatal disebabkan oleh ICP, ada risiko kesehatan yang lebih besar bagi ibu dan janin. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ICP dapat berhubungan dengan masalah kesehatan jangka panjang bagi anak, termasuk gangguan pernapasan dan pertumbuhan janin yang terhambat.
Dampak psikologis juga tidak boleh diabaikan. Ketidaknyamanan fisik akibat gatal-gatal dapat menyebabkan gangguan tidur dan penurunan kualitas hidup, yang penting untuk kesehatan ibu dan bayi.
Baca juga: Memahami Hunger Pangs Selama Kehamilan: Penyebab, Cara Mengatasi, dan Tips Nutrisi
Cara Mengatasi Gatal-Gatal Saat Hamil
1. Konsultasi Medis
Jika Moms mengalami gatal-gatal yang berlebihan, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Pemeriksaan dan diagnosis yang tepat sangat penting untuk memastikan tidak ada kondisi serius yang mendasarinya, seperti ICP. Dokter mungkin akan melakukan tes darah untuk memeriksa fungsi hati dan kadar empedu dalam darah.
2. Menggunakan Pelembap
Menggunakan pelembap secara rutin dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan mengurangi rasa gatal. Pilihlah produk yang hypoallergenic dan bebas dari pewangi. Oleskan pelembap setelah mandi dan di area yang terasa kering untuk memberikan efek yang lebih baik. Untuk hasil optimal, gunakan krim atau lotion yang mengandung bahan alami, seperti aloe vera atau minyak kelapa dan tidak mengkonsumsi obat anti gatal / histamin karena tidak baik untuk janin.
3. Mandi dengan Air Hangat
Mandi dengan air hangat, bukan air panas, dapat membantu meredakan gatal-gatal. Tambahkan oatmeal koloid atau baking soda ke dalam bak mandi untuk efek menenangkan pada kulit. Setelah mandi, keringkan kulit dengan lembut menggunakan handuk dan oleskan pelembap segera. Hindari menggunakan sabun yang keras atau mengandung bahan kimia yang dapat memperburuk iritasi.

4. Hindari Pemicu Alergi
Jika Moms mengetahui bahwa produk tertentu menyebabkan reaksi alergi, hindarilah. Perhatikan juga makanan yang mungkin memicu gatal-gatal, seperti makanan yang tinggi alergen. Diskusikan dengan dokter tentang diet yang aman selama kehamilan. Jaga kebersihan lingkungan dan hindari debu serta bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi.
5. Memakai Pakaian yang Nyaman
Pilihlah pakaian yang longgar, berbahan alami seperti katun, dan menghindari bahan sintetis. Pakaian yang ketat dapat menyebabkan gesekan dan iritasi pada kulit, sehingga memperburuk rasa gatal. Pakaian berbahan lembut dapat membantu menjaga kenyamanan dan mencegah kulit tergesek.
6. Stres Manajemen
Stres dapat memperburuk rasa gatal. Luangkan waktu untuk bersantai dan melakukan aktivitas yang Moms nikmati, seperti yoga, meditasi, atau teknik pernapasan dalam. Kegiatan ini tidak hanya membantu meredakan stres, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik selama kehamilan.
7. Menghindari Suhu Ekstrem
Hindari paparan suhu ekstrem, baik dingin maupun panas, yang dapat memperburuk kondisi kulit. Usahakan untuk tetap berada dalam ruangan yang sejuk, terutama saat cuaca panas. Gunakan kipas angin atau pendingin udara untuk menjaga suhu tubuh tetap nyaman.
Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Buah Nanas?
Gatal-gatal saat hamil adalah masalah yang umum, tetapi dapat menjadi tanda adanya kondisi kesehatan yang serius. Penting untuk mengenali penyebab dan dampaknya serta mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi gejala ini. Jika Moms mengalami gatal-gatal yang tidak biasa, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang sesuai. Dengan perawatan yang tepat, Moms bisa menikmati kehamilan yang lebih nyaman dan sehat.
Untuk Moms yang masih dalam program kehamilan ataupun tengah mengalami permasalahan infertilias, Moms bisa konsultasikan dengan dokter-dokter kandungan profesional di Morula IVF Indonesia. Klinik fertilitas ini menawarkan konsultasi kandungan profesional dan komprehensif. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, Morula IVF memiliki tim dokter spesialis yang berdedikasi untuk membantu pasangan untuk memiliki buah hati yang sehat. Untuk informasi lebih lanjut, Moms dapat menghubungi atau telusuri website resmi Morula IVF untuk menyampaikan pertanyaan maupun konsultasi.
Referensi:
- NHS. (n.d.). Itching and Intrahepatic Cholestasis. Diakses pada 28 Oktober 2024.
- Pregnancy Birth Baby. (n.d.). Itching During Pregnancy. Diakses pada 28 Oktober 2024.
- BabyCenter. (n.d.). Itching During Pregnancy. Diakses pada 28 Oktober 2024.
- NCT. (n.d.). Itchy Skin in Pregnancy and Intrahepatic Cholestasis. Diakses pada 28 Oktober 2024.