Artikel ini telah direview secara medis oleh
dr. Diah Sartika Sari SpOG, Subsp. FER (K)
Kehamilan adalah masa yang penuh tantangan dan perubahan bagi seorang wanita. Selama periode ini, asupan nutrisi yang tepat sangat penting untuk mendukung kesehatan ibu dan perkembangan optimal janin. Salah satu nutrisi yang sering terabaikan namun sangat penting adalah vitamin K.
Apa itu Vitamin K?
Vitamin K adalah vitamin larut dalam lemak yang terlibat dalam berbagai proses biologis dalam tubuh. Ada dua bentuk utama vitamin K:
- Vitamin K1 (phylloquinone): Ditemukan terutama dalam sayuran hijau, seperti bayam, kangkung, dan brokoli. Ini adalah bentuk vitamin K yang paling umum dalam diet manusia.
- Vitamin K2 (menaquinone): Ditemukan dalam produk hewani seperti daging, keju, dan makanan fermentasi, seperti natto. K2 lebih efektif dalam mendukung kesehatan tulang dan jantung dibandingkan K1.
Baca juga: Manfaat Vitamin B Complex: Energi, Imun, Hingga Kesehatan Mental

Manfaat Vitamin K Selama Kehamilan
1. Mencegah Pendarahan
Salah satu peran utama vitamin K adalah dalam proses pembekuan darah. Selama kehamilan, risiko pendarahan postpartum bisa meningkat, terutama jika kadar vitamin K rendah. Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology menyatakan bahwa kekurangan vitamin K dapat menyebabkan pendarahan hebat saat melahirkan, sehingga penting bagi ibu hamil untuk menjaga kadar vitamin K yang cukup dalam tubuh .
2. Dukungan Kesehatan Tulang
Vitamin K berperan penting dalam kesehatan tulang dengan membantu mengatur kalsium. Kalsium adalah mineral esensial untuk perkembangan tulang bayi, dan vitamin K membantu memastikan bahwa kalsium terdistribusi dengan benar dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin K yang tinggi berhubungan dengan densitas mineral tulang yang lebih baik, yang membantu mengurangi risiko osteoporosis di kemudian hari .
3. Perkembangan Janin
Vitamin K memiliki peran krusial dalam perkembangan otak dan organ vital janin. Sebuah tinjauan dalam NCBI mengungkapkan bahwa vitamin K berkontribusi terhadap pengembangan sistem saraf pusat janin, membantu memastikan bahwa perkembangan kognitif bayi berjalan optimal . Cukupnya vitamin K selama kehamilan juga dapat mencegah masalah yang berhubungan dengan pembekuan darah pada bayi yang baru lahir, seperti penyakit hemoragik.
4. Kesehatan Jantung
Vitamin K bekerja sama dengan vitamin D dalam mengatur metabolisme kalsium. kombinasi keduanya membantu memastikan kalsium diserap dengan baik oleh tulang dan tidak terserap di pembuluh darah, yang dapat meningkatkan risiko kardiovaskular. Dengan mengatur penggunaan kalsium dalam tubuh, vitamin K membantu mencegah komplikasi yang berhubunggan dengan kesehatan jantung.
Vitamin K juga berperan dalam mencegah pembekuan darah di arteri, yang dapat berkontribusi pada kesehatan jantung. Selama kehamilan, jantung ibu harus bekerja lebih keras untuk memasok darah ke janin, sehingga kesehatan jantung yang baik sangat penting.
Baca juga: Gatal-Gatal Saat Hamil: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Sumber Makanan yang Mengandung Vitamin K
Untuk memastikan asupan vitamin K yang cukup, ibu hamil dapat memasukkan berbagai sumber makanan berikut ke dalam diet mereka:
1. Sayuran Hijau
Sayuran hijau adalah salah satu sumber terbaik vitamin K1, yang memiliki peran penting dalam pembekuan darah dan kesehatan tulang. Beberapa jenis sayuran hijau yang kaya akan vitamin K1 antara lain:
- Bayam: Selain kaya akan vitamin K1, bayam juga mengandung zat besi dan asam folat, yang sangat penting untuk kesehatan ibu hamil. Bayam dapat dimakan mentah dalam salad atau dimasak sebagai pelengkap hidangan.
- Kangkung: Kangkung mengandung vitamin K1 yang sangat tinggi, serta berbagai antioksidan yang mendukung kesehatan secara keseluruhan. Mengolah kangkung dengan cara ditumis atau dijadikan sup adalah pilihan yang baik.
- Brokoli: Brokoli bukan hanya sumber vitamin K1, tetapi juga mengandung serat, vitamin C, dan zat besi. Mengukus brokoli adalah cara terbaik untuk mempertahankan nutrisinya.
Mengonsumsi salad yang berisi campuran sayuran hijau atau menambahkan sayuran ini dalam berbagai hidangan sehari-hari adalah cara yang efektif untuk meningkatkan asupan vitamin K.
2. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan adalah sumber vitamin K yang baik dan juga kaya akan protein serta serat. Beberapa contoh kacang yang mengandung vitamin K adalah:
- Kacang Hijau: Kacang hijau mengandung sekitar 24 mikrogram vitamin K per 100 gram. Selain itu, kacang hijau juga mengandung berbagai vitamin dan mineral lainnya, serta dapat dimasak sebagai sayur atau ditambahkan dalam sup.
- Kedelai: Kedelai, baik dalam bentuk kedelai utuh, tahu, atau susu kedelai, merupakan sumber vitamin K yang baik, khususnya K2. Kedelai dapat dijadikan camilan sehat atau digunakan dalam berbagai hidangan, termasuk salad dan masakan Asia.
Kacang dapat dijadikan camilan sehat, ditambahkan dalam hidangan seperti salad atau digunakan dalam masakan sebagai pelengkap, memberikan nutrisi tambahan yang bermanfaat.
3. Produk Fermentasi
Makanan fermentasi adalah sumber vitamin K2 yang sangat baik, yang penting untuk kesehatan tulang dan kardiovaskular. Beberapa contoh produk fermentasi yang kaya akan vitamin K2 meliputi:
- Natto: Makanan khas Jepang ini terbuat dari kedelai fermentasi dan mengandung kadar vitamin K2 yang sangat tinggi, yaitu sekitar 1103 mikrogram per 100 gram. Natto juga mengandung probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.
- Keju: Berbagai jenis keju, terutama yang matang seperti Gouda dan Brie, mengandung vitamin K2. Selain itu, keju juga merupakan sumber kalsium yang baik, yang penting untuk kesehatan tulang.
- Yogurt: Yogurt, terutama yang diperkaya, juga mengandung vitamin K2. Mengonsumsi yogurt tidak hanya membantu meningkatkan asupan vitamin K tetapi juga baik untuk kesehatan pencernaan.
Menambahkan produk fermentasi dalam diet sehari-hari dapat menjadi cara yang lezat untuk meningkatkan asupan vitamin K dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
4. Daging dan Telur
Daging dan telur adalah sumber vitamin K2 yang penting, yang membantu dalam pembekuan darah dan kesehatan tulang. Beberapa pilihan yang baik termasuk:
- Daging Sapi: Daging sapi, terutama bagian yang lebih berlemak seperti daging iga, mengandung vitamin K2. Memasak daging sapi dengan cara memanggang atau direbus dapat mempertahankan nutrisi yang ada.
- Ayam: Daging ayam, terutama bagian kulitnya, juga mengandung vitamin K2. Ayam dapat dimasak dengan berbagai cara, seperti dipanggang, direbus, atau ditumis.
- Kuning Telur: Kuning telur adalah sumber vitamin K2 yang baik, serta mengandung asam lemak omega-3 dan vitamin D. Mengonsumsi telur dalam bentuk rebus atau omelet adalah cara yang mudah untuk mendapatkan nutrisi ini.
Memasukkan daging dan telur dalam pola makan sehari-hari dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin K dan memberikan protein yang dibutuhkan oleh ibu hamil.
5. Minyak Nabati
Minyak nabati juga dapat menjadi sumber vitamin K yang baik dan dapat digunakan sebagai bahan dalam memasak. Beberapa minyak yang kaya akan vitamin K antara lain:
- Minyak Kedelai: Minyak kedelai adalah salah satu minyak nabati yang kaya akan vitamin K1. Ini sering digunakan dalam masakan Asia dan salad dressing.
- Minyak Canola: Minyak canola juga mengandung vitamin K1 dan memiliki titik asap yang tinggi, sehingga ideal untuk memasak. Ini dapat digunakan untuk menumis atau membuat kue.
- Minyak Zaitun: Minyak zaitun, yang terkenal akan manfaat kesehatannya, juga mengandung vitamin K. Menggunakannya sebagai dressing salad atau dalam memasak dapat membantu meningkatkan asupan vitamin K.
Baca juga: Makanan Penambah Darah untuk Ibu Hamil, Pentingnya Asupan Zat Besi
Suplementasi Vitamin K untuk Ibu Hamil
Mendapatkan vitamin K dari makanan adalah cara yang baik, tetapi bagi sebagian ibu hamil, suplementasi mungkin diperlukan. Kondisi tertentu, seperti penggunaan obat pengencer darah atau masalah penyerapan nutrisi, dapat membuat ibu hamil membutuhkan suplemen vitamin K.
Dosis yang Direkomendasikan
Sebelum memulai suplemen vitamin K, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Dosis yang tepat akan bergantung pada kondisi kesehatan individu, diet, dan kebutuhan nutrisi. Sebagai panduan umum, asupan harian vitamin K yang dianjurkan untuk wanita hamil adalah sekitar 90 mikrogram per hari.
Vitamin K adalah nutrisi yang sangat penting selama kehamilan, dengan manfaat yang signifikan untuk kesehatan ibu dan perkembangan janin. Mengonsumsi makanan yang kaya vitamin K serta mempertimbangkan suplementasi jika diperlukan dapat membantu memastikan asupan yang cukup. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai suplemen atau melakukan perubahan besar dalam diet untuk mendapatkan saran terbaik sesuai dengan kebutuhan kesehatan Anda.
Untuk Anda yang masih dalam program kehamilan ataupun tengah mengalami permasalahan infertilias, Anda bisa konsultasikan dengan dokter-dokter kandungan profesional di Morula IVF Indonesia. Klinik fertilitas ini menawarkan konsultasi kandungan profesional dan komprehensif. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, Morula IVF memiliki tim dokter spesialis yang berdedikasi untuk membantu pasangan untuk memiliki buah hati yang sehat. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi atau telusuri website resmi Morula IVF untuk menyampaikan pertanyaan maupun konsultasi.
Referensi:
- Nutricia. (n.d.). Importance of Vitamin K in Pregnancy. Diakses pada 25 Oktober 2024.
- National Center for Biotechnology Information. (n.d.). Vitamin K. Diakses pada 25 Oktober 2024.
- WebMD. (n.d.). Supplement Guide: Vitamin K. Diakses pada 25 Oktober 2024.
- American Journal of Obstetrics and Gynecology. (2012). Vitamin K and Pregnancy: A Review. Diakses pada 25 Oktober 2024.