Morula IVF

Yuk, Ketahui Apa Itu Ovum, Fungsi, dan Strukturnya!

December 5, 2022

Yuk, Ketahui Apa Itu Ovum, Fungsi, dan Strukturnya!

Jika Anda sudah belajar tentang sistem reproduksi manusia, pasti sudah tidak asing dengan apa itu ovum. Ini merupakan bagian dari sistem reproduksi wanita yang memiliki pengaruh besar terhadap terjadinya kehamilan.

Ovum atau dikenal juga sel telur wanita merupakan bagian terpenting dari sistem reproduksi. Ovum yang bertemu dengan sel sperma nantinya akan mengalami pembuahan dan terjadilah kehamilan pada wanita. Setiap wanita akan menghasilkan sel ovum setiap bulannya. Jika tidak dibuahi, maka sel telur akan luruh dan menjadi siklus menstruasi.

Pengertian Ovum

Secara bahasa, ovum berasal dari bahasa Latin ‘ovlum” yang berarti telur. Ovum disebut juga sebagai sel telur yang merupakan sel kelamin wanita yang memiliki bentuk lingkaran, berukuran besar dan tanpa mobilitas apapun.

Ovum diproduksi di ovarium yang merupakan organ seksual wanita yang letaknya berada di rongga panggul bagian bawah ginjal. Ovum terbentuk dari membrane protoplasma, nucleus dan juga vesikel germinatif.

Ovum berisi satu DNA haploid yang mengandung 23 kromosom yang diperlukan sebagai kode, penentu sifat dan juga fisik dari keturunannya. Ovum diproduksi di ovarium dan akan matang kira-kira setiap dua puluh delapan hari.

Sel telur atau ovum yang telah matang siap sudah siap dibuahi oleh sel sperma. Jika pembuahan tidak terjadi, maka sel telur hancur dan menjadi siklus menstruasi bulanan pada wanita.

Fungsi Ovum

Ovum merupakan satu-satunya jenis sel yang haploid atau berisi satu set kromosom yang merupakan setengah bahan genetic untuk membentuk individu baru. Maka dari itu, fungsi ovum sangat erat hubungannya dengan proses pembuahan.

Fungsi ovum adalah untuk membawa set kromosom yang diberikan oleh wanita dan menciptakan lingkungan yang tepat untuk terjadinya pembuahan oleh sel sperma. Sel telur juga akan menyediakan nutrisi untuk embrio yang sedang tumbuh sampai berhasil tenggelam ke dalam rahim dan selanjutnya plasenta akan mengambil alih tugasnya.

Struktur Ovum

Ovum atau sel telur merupakan sel reproduksi wanita dalam sistem reproduksi wanita. Ovum memiliki ukuran sebesar biji wijen dan menjadi tempat penyimpanan bahan nutrisi untuk embrio yang berhasil tumbuh setelah proses pembuahan oleh sel sperma berhasil.

Struktur dari ovum tidak mampu bergerak aktif layaknya sel sperma akan tetapi ukurannya jauh lebih besar dari sel sperma. Saat sel telur bertemu sel sperma bertemu pada proses pembuahan dan sel diploid atau zigot terbentuk, ovum akan menyediakan nutrisi untuk embrio sebelum akhirnya berhasil tenggelam ke dalam rahim.

Ovum termasuk salah satu sel terbesar dalam tubuh manusia. Sel ini bisa dilihat dengan mata telanjang tanpa perlu bantuan mikroskop dengan panjang kira-kira 0.12 mm. Ovum terdiri dari nucleus, sitoplasma, membrane sel dan sitoplasma yang berguna untuk menyimpan makanan dan nutrisi.

Proses Pembentukan Ovum

Proses pembentukan ovum atau oogenesis terbagi menjadi beberapa tahap seperti di bawah ini:

  • Fase Proliferasi: sel lapisan generative ovarium membelah untuk menghasilkan folikel kemudian sel folikel akan membesar untuk menghasilkan oogonium
  • Fase Pertumbuhan: oogonium akan bertambah besar dan membentuk oosit primer
  • Fase Pematangan: oosit primer akan membelah secara semiotika agar bisa menghasilkan satu sel telur dan tiga sel kutub

Sejak janin, wanita telah memiliki lebih dari 300.000 oosit yang kemudian berkembang selama beberapa tahap. Akan tetapi hanya ada 300 sampai 400 oosit yang akan dibentuk menjadi ovum melalui ovulasi sedangkan sisanya akan meninggalkan ovarium.

Proses Pembuahan Sel Telur oleh Sel Sperma

Di dalam ovarium wanita, terdapat sekelompok sel telur yang bertumbuh dan disebut dengan folikel. Pada masa ovulasi, folikel akan berkembang menjadi sesuatu yang disebut dengan korpus luteum. Sel ini akan melepaskan hormon yang diperlukan untuk menebalkan lapisan rahim dan mempersiapkan untuk sel telur.

Setelah sel telur dilepaskan maka ia akan bergerak ke tuba falopi dan diam disana selama kurang lebih 24 jam. Pada waktu tersebut, sel telur akan menunggu satu sel sperma untuk melakukan proses pembuahan.

Proses pembuahan sel telur oleh sel sperma terjadi jika sel sperma berhasil masuk ke tuba falopi dan masuk ke dalam sel telur. Sel telur selanjutnya akan berubah agar tidak ada sel sperma lain yang bisa masuk.

Sel telur yang berhasil dibuahi akan berada di tuba falopi sekitar 3 hingga 4 hari. Selanjutnya sel telur akan menempel di lapisan rahim dan wanita biasanya akan mengalami gejala flek sebagai tanda telah terjadinya kehamilan.

Dalam sistem reproduksi wanita, sel telur atau ovum merupakan bagian yang sangat penting. Maka dari itu, agar sistem reproduksi berfungsi dengan baik dan wanita tetap bisa hamil maka perlu menerapkan gaya hidup sehat dan hindari yang bisa menyebabkan ovarium bermasalah.

Tetap terhubung dan terinformasi di sini.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut hubungi 150-IVF atau 150-483, Senin – Sabtu pukul 07.00 – 20.00 WIB

Buat Janji

Newsletter

Dapatkan informasi dan tips terbaru dari Morula IVF mengenai program kehamilan dan bayi tabung