Semua Artikel

Pelvic Girdle Pain (PGP): Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Hamzah
07 Mar 2025
Share Facebook Twitter WhatsApp
Pelvic Girdle Pain (PGP): Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Pelvic Girdle Pain (PGP) atau nyeri panggul adalah kondisi umum yang dialami oleh banyak ibu hamil. Rasa nyeri ini terjadi akibat perubahan hormonal dan meningkatnya tekanan pada sendi panggul selama kehamilan. Meskipun tidak berbahaya bagi janin, PGP dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas harian Moms. Dengan memahami penyebab dan cara mengatasinya, Moms dapat tetap menjalani […]

Pelvic Girdle Pain (PGP) atau nyeri panggul adalah kondisi umum yang dialami oleh banyak ibu hamil. Rasa nyeri ini terjadi akibat perubahan hormonal dan meningkatnya tekanan pada sendi panggul selama kehamilan. Meskipun tidak berbahaya bagi janin, PGP dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas harian Moms. Dengan memahami penyebab dan cara mengatasinya, Moms dapat tetap menjalani kehamilan dengan lebih nyaman.

Penyebab Pelvic Girdle Pain (PGP)

Pelvic Girdle Pain

Sumber gambar: Freepik

PGP terjadi karena perubahan alami pada tubuh selama kehamilan. Beberapa faktor yang menyebabkan nyeri panggul meliputi:

1. Perubahan Hormon

Selama kehamilan, tubuh memproduksi hormon relaksin, yang berfungsi untuk melonggarkan sendi dan ligamen di area panggul agar lebih fleksibel dalam proses persalinan. Meskipun hormon ini sangat penting, efek sampingnya bisa menyebabkan ketidakstabilan pada sendi panggul, sehingga memicu rasa nyeri dan ketidaknyamanan. Ketika ligamen menjadi terlalu longgar, panggul kehilangan keseimbangannya, dan Moms mungkin mengalami rasa sakit saat bergerak, terutama saat berjalan atau berdiri dalam waktu lama.

Baca juga: Gerakan Senam Kegel untuk Ibu Hamil serta Manfaatnya

2. Beban Tambahan pada Panggul

Seiring bertambahnya usia kehamilan, berat badan dan ukuran janin juga meningkat, memberikan tekanan ekstra pada panggul dan tulang belakang. Beban tambahan ini membuat sendi panggul bekerja lebih keras untuk menopang tubuh, yang sering kali menyebabkan nyeri dan ketegangan di area tersebut. Tekanan yang terus-menerus ini dapat memperburuk gejala PGP, terutama jika Moms banyak beraktivitas atau sering berdiri dalam posisi yang tidak nyaman.

3. Postur dan Cara Bergerak

Perubahan bentuk tubuh selama kehamilan juga memengaruhi postur dan cara bergerak. Ketika perut semakin membesar, Moms cenderung menyesuaikan posisi tubuh untuk menjaga keseimbangan, seperti sedikit mencondongkan tubuh ke belakang atau mengubah cara berjalan. Sayangnya, perubahan ini dapat menyebabkan distribusi berat yang tidak merata dan membuat panggul bekerja lebih keras untuk menopang tubuh. Akibatnya, Moms mungkin mengalami ketegangan otot dan nyeri yang semakin terasa ketika bergerak atau berdiri dalam waktu lama.

4. Riwayat Cedera atau Masalah Panggul Sebelumnya

Jika Moms memiliki riwayat cedera panggul, nyeri punggung bawah, atau masalah pada persendian sebelum kehamilan, kemungkinan besar akan lebih rentan mengalami PGP. Kondisi ini bisa semakin parah jika sebelumnya pernah mengalami gangguan muskuloskeletal, seperti skoliosis atau cedera pada tulang belakang. Faktor ini membuat sendi panggul lebih sulit beradaptasi dengan perubahan yang terjadi selama kehamilan, sehingga nyeri panggul menjadi lebih terasa dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak memiliki riwayat cedera.

Baca juga: Plantar Fasciitis: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan yang Efektif Terutama Saat Kehamilan

Gejala Pelvic Girdle Pain

Nyeri panggul selama kehamilan dapat bervariasi pada setiap ibu hamil, tetapi gejala umum PGP meliputi:

  • Nyeri di area panggul, punggung bawah, atau sekitar tulang kemaluan.
  • Rasa sakit yang semakin parah saat berjalan, naik tangga, atau berdiri dalam waktu lama.
  • Kesulitan menggerakkan kaki saat berganti posisi, misalnya saat berbaring atau bangun dari tempat tidur.
  • Nyeri yang menjalar ke paha atau pangkal paha.

Jika Moms mengalami nyeri panggul yang semakin memburuk, segera konsultasikan dengan dokter atau fisioterapis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Cara Mengatasi Pelvic Girdle Pain

Pelvic Girdle Pain

Sumber gambar: Freepik

Berikut beberapa langkah yang dapat membantu meredakan nyeri panggul selama kehamilan:

  • Latihan dan Peregangan: Senam kehamilan atau latihan ringan seperti senam Kegel, yoga, dan latihan penguatan otot panggul dapat membantu mengurangi nyeri. Pastikan untuk berkonsultasi dengan fisioterapis sebelum memulai latihan tertentu.

  • Menjaga Postur Tubuh: Usahakan untuk duduk dan berdiri dengan posisi tegak. Hindari berdiri terlalu lama dan gunakan bantal penyangga saat duduk untuk mengurangi tekanan pada panggul.

  • Menggunakan Sabuk Penyangga Kehamilan: Maternity belt atau sabuk penyangga panggul dapat membantu menopang beban tubuh, mengurangi tekanan pada panggul, dan memberikan kenyamanan saat bergerak.

  • Menghindari Gerakan yang Menyebabkan Nyeri: Hindari berdiri dengan satu kaki, naik tangga terlalu sering, atau membawa beban berat yang dapat memperburuk kondisi PGP.

  • Kompres Hangat atau Pijat: Menggunakan kompres hangat atau terapi pijat ringan dapat membantu meredakan ketegangan otot di sekitar panggul.

  • Terapi Fisioterapi: Jika nyeri terus berlanjut, fisioterapi dapat menjadi pilihan yang baik untuk membantu Moms mendapatkan perawatan khusus yang disesuaikan dengan kondisi panggul.

Pelvic Girdle Pain (PGP) adalah kondisi umum yang dialami ibu hamil akibat perubahan hormonal dan meningkatnya tekanan pada sendi panggul. Meskipun tidak berbahaya, kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dalam beraktivitas. Dengan menjaga postur tubuh, melakukan latihan ringan, serta menggunakan alat bantu seperti sabuk penyangga kehamilan, Moms dapat mengelola nyeri panggul dengan lebih baik. Jika nyeri semakin parah, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi. 

Referensi

Share Facebook Twitter WhatsApp

Artikel Terkait

Masa Kehamilan Cara Membaca Hasil USG Kehamilan dengan Mudah dan Akurat

Cara Membaca Hasil USG Kehamilan dengan Mudah dan Akurat

Hamzah
12 Nov 2025

Hasil USG kehamilan adalah salah satu cara utama bagi Moms dan tenaga medis untuk memantau perkembangan janin dalam kandungan. Namun, bagi sebagian besar orang, memahami hasil USG bisa membingungkan karena…

Selengkapnya
Masa Kehamilan Payudara Tidak Membesar Saat Hamil, Benarkah Tidak Normal?

Payudara Tidak Membesar Saat Hamil, Benarkah Tidak Normal?

Admin
07 Nov 2025

Payudara yang membesar saat hamil merupakan hal yang normal. Umumnya, ibu hamil akan merasakan perubahan payudara pada trimester ketiga kehamilan, atau menjelang masa menyusui. Namun bagaimana jika payudara tidak membesar…

Selengkapnya
Masa Kehamilan Tes Genetik Bantu Deteksi Risiko Penyakit di Awal Kehamilan, Penting!

Tes Genetik Bantu Deteksi Risiko Penyakit di Awal Kehamilan, Penting!

Admin
06 Nov 2025

Apakah Anda sedang merencanakan kehamilan dalam waktu dekat? Tahukah Anda memeriksakan kesehatan sebelum memulai promil sangat penting dan berpengaruh pada calon bayi nantinya.  Salah satunya dengan melakukan tes genetik saat…

Selengkapnya