Lebaran identik dengan hidangan lezat dan menggugah selera. Namun, bagi Moms yang sedang hamil, penting untuk lebih selektif dalam memilih makanan. Beberapa hidangan khas Lebaran mengandung bahan yang berisiko bagi kesehatan ibu dan janin, seperti makanan tinggi gula, lemak jenuh, serta makanan yang berpotensi mengandung bakteri berbahaya. Dengan memahami makanan yang perlu diwaspadai, Moms dapat […]
Lebaran identik dengan hidangan lezat dan menggugah selera. Namun, bagi Moms yang sedang hamil, penting untuk lebih selektif dalam memilih makanan. Beberapa hidangan khas Lebaran mengandung bahan yang berisiko bagi kesehatan ibu dan janin, seperti makanan tinggi gula, lemak jenuh, serta makanan yang berpotensi mengandung bakteri berbahaya. Dengan memahami makanan yang perlu diwaspadai, Moms dapat menikmati Lebaran dengan lebih aman dan tetap menjaga kesehatan kehamilan.
Makanan yang Perlu Diwaspadai Saat Lebaran

Sumber gambar: Freepik
1. Makanan Tinggi Gula dan Karbohidrat Olahan
Lebaran sering diwarnai dengan aneka kue kering, seperti nastar, kastengel, dan kue putri salju yang mengandung kadar gula tinggi. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional, yang berbahaya bagi ibu dan janin.
Alternatif lain: Pilih camilan berbasis buah segar atau kue buatan sendiri dengan pemanis alami seperti madu atau kurma dalam jumlah terbatas.
Baca juga: Amankah Ibu Hamil Konsumsi Nastar Selai Nanas?
2. Makanan Tinggi Lemak Jenuh dan Kolesterol
Ketupat sayur, rendang, opor ayam, dan gulai merupakan makanan yang kaya santan serta lemak jenuh. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, peningkatan kadar kolesterol, serta meningkatkan risiko tekanan darah tinggi selama kehamilan.
Alternatif lain: Pilih bagian daging tanpa lemak, kurangi penggunaan santan kental, dan konsumsi dalam porsi yang lebih kecil.
3. Makanan yang Mengandung MSG Berlebihan
Beberapa makanan khas Lebaran, seperti aneka makanan olahan dan camilan kemasan, sering kali mengandung MSG (monosodium glutamat) dalam jumlah tinggi. MSG dapat memicu sakit kepala, mual, serta gangguan pencernaan pada sebagian ibu hamil.
Alternatif lain: Perbanyak konsumsi makanan alami yang diolah sendiri tanpa tambahan penyedap buatan.
Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Mie Instan? Ini Penjelasan Lengkapnya!
4. Makanan yang Berpotensi Mengandung Bakteri Berbahaya
Makanan yang kurang matang, seperti sate dengan bagian dalam yang masih merah atau telur setengah matang dalam mayones, dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri seperti Salmonella dan Listeria. Infeksi ini berbahaya bagi perkembangan janin dan dapat menyebabkan komplikasi serius.
Alternatif lain: Pastikan makanan dimasak hingga matang sempurna dan hindari produk olahan susu yang tidak dipasteurisasi.
Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Daging Setengah Matang?
5. Makanan yang Mengandung Kafein Berlebihan
Minuman seperti kopi, teh kental, dan soda sering disajikan saat Lebaran. Kandungan kafein yang tinggi dapat meningkatkan detak jantung, mengganggu kualitas tidur, dan dalam jumlah berlebihan, berisiko menyebabkan komplikasi kehamilan.
Alternatif lain: Batasi konsumsi kafein hingga kurang dari 200 mg per hari dan pilih minuman yang lebih sehat seperti air kelapa atau jus segar tanpa gula tambahan.
Baca juga: Bahaya Kopi untuk Ibu Hamil: Apa yang Perlu Anda Ketahui
6. Makanan Asin dan Olahan Berlebihan
Aneka kerupuk, camilan asin, dan makanan kalengan mengandung kadar natrium tinggi yang dapat memicu retensi cairan dan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi pada ibu hamil.
Alternatif lain: Pilih makanan dengan kandungan garam lebih rendah dan konsumsi makanan kaya kalium seperti pisang dan alpukat untuk menjaga keseimbangan elektrolit.
7. Minuman Bersoda dan Manis Berlebihan
Minuman bersoda dan sirup manis tinggi fruktosa dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat dan berkontribusi terhadap peningkatan berat badan yang tidak sehat selama kehamilan.
Alternatif lain: Perbanyak minum air putih atau infused water dengan potongan buah segar untuk menjaga hidrasi tubuh.
Baca juga: Bahaya Minum Soda Saat Hamil, Gangguan Perkembangan Otak Hingga Obesitas Pada Bayi
Tips Sehat Menjaga Pola Makan Saat Lebaran
- Makan dalam porsi kecil tetapi sering untuk menghindari lonjakan gula darah dan gangguan pencernaan.
- Perbanyak konsumsi serat dari buah dan sayuran segar untuk mendukung pencernaan yang sehat.
- Pastikan makanan yang dikonsumsi dimasak dengan baik untuk menghindari risiko infeksi bakteri.
- Minum cukup air putih untuk menjaga hidrasi tubuh dan mengurangi risiko sembelit selama kehamilan.
- Hindari makanan yang terlalu pedas atau berminyak berlebihan untuk mencegah gangguan lambung.
Menikmati hidangan Lebaran tetap bisa dilakukan oleh ibu hamil dengan memilih makanan yang aman dan bernutrisi. Menghindari makanan tinggi gula, lemak jenuh, garam, serta makanan mentah atau setengah matang sangat penting untuk menjaga kesehatan Moms dan janin. Dengan pola makan yang seimbang dan lebih selektif dalam memilih hidangan, Moms tetap bisa merayakan Lebaran dengan nyaman dan sehat.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi
- NHS. “Foods to Avoid During Pregnancy”. Diakses pada 25 Maret 2025.
- Healthline. “11 Foods to Avoid During Pregnancy”. Diakses pada 25 Maret 2025.
- Parents. “15 Pregnancy Power Foods”. Diakses pada 25 Maret 2025.
- WHO. “Stay Healthy During Ramadan”. Diakses pada 25 Maret 2025.
- BabyCentre. “Fasting in Pregnancy”. Diakses pada 25 Maret 2025.