Mengunyah permen karet saat hamil mungkin terlihat seperti kebiasaan kecil yang sepele. Tapi ternyata, ada manfaat dan potensi risiko di baliknya yang perlu Moms ketahui. Bahkan, penelitian terbaru menunjukkan bahwa permen karet bebas gula, terutama yang mengandung xylitol dapat menurunkan risiko kelahiran prematur. Jadi, apakah permen karet aman dikonsumsi selama kehamilan? Jawabannya bisa iya, bisa […]
Mengunyah permen karet saat hamil mungkin terlihat seperti kebiasaan kecil yang sepele. Tapi ternyata, ada manfaat dan potensi risiko di baliknya yang perlu Moms ketahui. Bahkan, penelitian terbaru menunjukkan bahwa permen karet bebas gula, terutama yang mengandung xylitol dapat menurunkan risiko kelahiran prematur. Jadi, apakah permen karet aman dikonsumsi selama kehamilan? Jawabannya bisa iya, bisa juga tidak tergantung jenis dan frekuensinya.
Manfaat Permen Karet Saat Hamil

Sumber gambar: iStock
1. Menurunkan Risiko Kelahiran Prematur
Mengunyah permen karet bebas gula dua kali sehari selama kehamilan dapat mengurangi risiko kelahiran prematur. Studi tersebut berfokus pada xylitol, pemanis alami yang punya efek antimikroba, terutama terhadap bakteri penyebab penyakit gusi.
Kenapa ini penting? Karena penyakit gusi (periodontitis) punya kaitan erat dengan peningkatan risiko kelahiran prematur. Permen karet bisa jadi cara sederhana untuk membantu menjaga kesehatan mulut, yang secara tidak langsung berdampak positif pada kehamilan.
2. Mengurangi Mual dan Meningkatkan Produksi Air Liur
Bagi sebagian Moms, mengunyah permen karet membantu mengurangi rasa mual di trimester pertama. Selain itu, air liur yang diproduksi saat mengunyah bisa membantu menetralkan asam lambung, meredakan heartburn ringan.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Mual Saat Hamil yang Patut dicoba
3. Membantu Konsentrasi dan Mood
Riset umum tentang permen karet menunjukkan bahwa aktivitas mengunyah bisa meningkatkan fokus dan menstabilkan mood. Dalam masa kehamilan yang penuh perubahan hormonal, ini bisa jadi bonus kecil yang berarti.
Potensi Risiko Permen Karet Saat Hamil

Sumber gambar: iStock
1. Pemanis Buatan
Permen karet bebas gula umumnya mengandung pemanis seperti xylitol, sorbitol, aspartam, atau sucralose. Xylitol dianggap paling aman selama kehamilan dan justru bermanfaat. Namun, konsumsi berlebihan sorbitol bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare atau perut kembung.
Sementara itu, aspartam masih menjadi bahan yang diperdebatkan. Meski FDA menganggapnya aman dalam jumlah wajar, Moms dengan gangguan metabolisme seperti fenilketonuria (PKU) wajib menghindarinya.
2. Permen Karet Mengandung Gula
Permen karet bergula bisa meningkatkan risiko gigi berlubang dan plak jika dikunyah terlalu sering tanpa disertai kebiasaan membersihkan gigi. Ini bisa memicu masalah gusi yang justru berkontribusi pada risiko kehamilan.
Baca juga: Benarkah Konsumsi Gula Berlebih Mempengaruhi Kesuburan?
3. Gangguan Pencernaan
Mengunyah terlalu sering atau sambil menelan udara bisa menyebabkan perut kembung. Pada beberapa Moms, ini justru bisa memperburuk mual atau membuat tidak nyaman.
Tips Aman Mengonsumsi Permen Karet saat Hamil
Agar bisa mendapatkan manfaat permen karet tanpa risiko, berikut beberapa panduan praktis:
-
Pilih permen karet bebas gula dengan kandungan xylitol
-
Hindari permen karet yang mengandung aspartam jika Moms punya PKU
-
Batasi konsumsi hingga 2–3 kali sehari
-
Jangan jadikan permen karet sebagai pengganti sikat gigi
-
Hentikan konsumsi jika merasa mual, perut begah, atau kembung setelah mengunyah
Baca juga: Makanan Untuk Bumil: Pilihan Terbaik untuk Kesehatan Ibu dan Janin
Permen karet bisa jadi teman kecil yang bermanfaat saat hamil, terutama bila dipilih dengan cermat. Mengunyah permen karet bebas gula dengan xylitol bahkan terbukti membantu menurunkan risiko kelahiran prematur dengan menjaga kesehatan mulut. Namun, jangan abaikan jenis pemanis yang digunakan dan jumlah konsumsi per hari. Seimbangkan dengan kebiasaan sehat lainnya agar manfaatnya benar-benar terasa tanpa menimbulkan efek samping.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi:
- Nature. “Chewing gum to prevent preterm birth”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.
- News Medical. “Chewing Gum to Prevent Preterm Birth”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.
- The Bump. “Sugar-Free Gum Decreased Risk of Preterm Birth, Study Says”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.