Semua Artikel

Amankah Mengunyah Permen Karet saat Hamil?

Hamzah
21 Jun 2025
Share Facebook Twitter WhatsApp
Amankah Mengunyah Permen Karet saat Hamil?

Mengunyah permen karet saat hamil mungkin terlihat seperti kebiasaan kecil yang sepele. Tapi ternyata, ada manfaat dan potensi risiko di baliknya yang perlu Moms ketahui. Bahkan, penelitian terbaru menunjukkan bahwa permen karet bebas gula, terutama yang mengandung xylitol dapat menurunkan risiko kelahiran prematur. Jadi, apakah permen karet aman dikonsumsi selama kehamilan? Jawabannya bisa iya, bisa […]

Mengunyah permen karet saat hamil mungkin terlihat seperti kebiasaan kecil yang sepele. Tapi ternyata, ada manfaat dan potensi risiko di baliknya yang perlu Moms ketahui. Bahkan, penelitian terbaru menunjukkan bahwa permen karet bebas gula, terutama yang mengandung xylitol dapat menurunkan risiko kelahiran prematur. Jadi, apakah permen karet aman dikonsumsi selama kehamilan? Jawabannya bisa iya, bisa juga tidak tergantung jenis dan frekuensinya.

Manfaat Permen Karet Saat Hamil

Amankah Mengunyah Permen Karet saat Hamil?

Sumber gambar: iStock

1. Menurunkan Risiko Kelahiran Prematur

Mengunyah permen karet bebas gula dua kali sehari selama kehamilan dapat mengurangi risiko kelahiran prematur. Studi tersebut berfokus pada xylitol, pemanis alami yang punya efek antimikroba, terutama terhadap bakteri penyebab penyakit gusi.

Kenapa ini penting? Karena penyakit gusi (periodontitis) punya kaitan erat dengan peningkatan risiko kelahiran prematur. Permen karet bisa jadi cara sederhana untuk membantu menjaga kesehatan mulut, yang secara tidak langsung berdampak positif pada kehamilan.

2. Mengurangi Mual dan Meningkatkan Produksi Air Liur

Bagi sebagian Moms, mengunyah permen karet membantu mengurangi rasa mual di trimester pertama. Selain itu, air liur yang diproduksi saat mengunyah bisa membantu menetralkan asam lambung, meredakan heartburn ringan.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Mual Saat Hamil yang Patut dicoba

3. Membantu Konsentrasi dan Mood

Riset umum tentang permen karet menunjukkan bahwa aktivitas mengunyah bisa meningkatkan fokus dan menstabilkan mood. Dalam masa kehamilan yang penuh perubahan hormonal, ini bisa jadi bonus kecil yang berarti.

Potensi Risiko Permen Karet Saat Hamil

Amankah Mengunyah Permen Karet saat Hamil?

Sumber gambar: iStock

1. Pemanis Buatan

Permen karet bebas gula umumnya mengandung pemanis seperti xylitol, sorbitol, aspartam, atau sucralose. Xylitol dianggap paling aman selama kehamilan dan justru bermanfaat. Namun, konsumsi berlebihan sorbitol bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare atau perut kembung.

Sementara itu, aspartam masih menjadi bahan yang diperdebatkan. Meski FDA menganggapnya aman dalam jumlah wajar, Moms dengan gangguan metabolisme seperti fenilketonuria (PKU) wajib menghindarinya.

2. Permen Karet Mengandung Gula

Permen karet bergula bisa meningkatkan risiko gigi berlubang dan plak jika dikunyah terlalu sering tanpa disertai kebiasaan membersihkan gigi. Ini bisa memicu masalah gusi yang justru berkontribusi pada risiko kehamilan.

Baca juga: Benarkah Konsumsi Gula Berlebih Mempengaruhi Kesuburan?

3. Gangguan Pencernaan

Mengunyah terlalu sering atau sambil menelan udara bisa menyebabkan perut kembung. Pada beberapa Moms, ini justru bisa memperburuk mual atau membuat tidak nyaman.

Tips Aman Mengonsumsi Permen Karet saat Hamil

Agar bisa mendapatkan manfaat permen karet tanpa risiko, berikut beberapa panduan praktis:

  • Pilih permen karet bebas gula dengan kandungan xylitol

  • Hindari permen karet yang mengandung aspartam jika Moms punya PKU

  • Batasi konsumsi hingga 2–3 kali sehari

  • Jangan jadikan permen karet sebagai pengganti sikat gigi

  • Hentikan konsumsi jika merasa mual, perut begah, atau kembung setelah mengunyah

Baca juga: Makanan Untuk Bumil: Pilihan Terbaik untuk Kesehatan Ibu dan Janin

Permen karet bisa jadi teman kecil yang bermanfaat saat hamil, terutama bila dipilih dengan cermat. Mengunyah permen karet bebas gula dengan xylitol bahkan terbukti membantu menurunkan risiko kelahiran prematur dengan menjaga kesehatan mulut. Namun, jangan abaikan jenis pemanis yang digunakan dan jumlah konsumsi per hari. Seimbangkan dengan kebiasaan sehat lainnya agar manfaatnya benar-benar terasa tanpa menimbulkan efek samping.

Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi. 

Referensi:

Share Facebook Twitter WhatsApp

Artikel Terkait

Masa Kehamilan Cara Membaca Hasil USG Kehamilan dengan Mudah dan Akurat

Cara Membaca Hasil USG Kehamilan dengan Mudah dan Akurat

Hamzah
12 Nov 2025

Hasil USG kehamilan adalah salah satu cara utama bagi Moms dan tenaga medis untuk memantau perkembangan janin dalam kandungan. Namun, bagi sebagian besar orang, memahami hasil USG bisa membingungkan karena…

Selengkapnya
Masa Kehamilan Payudara Tidak Membesar Saat Hamil, Benarkah Tidak Normal?

Payudara Tidak Membesar Saat Hamil, Benarkah Tidak Normal?

Admin
07 Nov 2025

Payudara yang membesar saat hamil merupakan hal yang normal. Umumnya, ibu hamil akan merasakan perubahan payudara pada trimester ketiga kehamilan, atau menjelang masa menyusui. Namun bagaimana jika payudara tidak membesar…

Selengkapnya
Masa Kehamilan Tes Genetik Bantu Deteksi Risiko Penyakit di Awal Kehamilan, Penting!

Tes Genetik Bantu Deteksi Risiko Penyakit di Awal Kehamilan, Penting!

Admin
06 Nov 2025

Apakah Anda sedang merencanakan kehamilan dalam waktu dekat? Tahukah Anda memeriksakan kesehatan sebelum memulai promil sangat penting dan berpengaruh pada calon bayi nantinya.  Salah satunya dengan melakukan tes genetik saat…

Selengkapnya