Pijat perineum menjadi salah satu teknik alami yang semakin populer di kalangan Moms menjelang persalinan. Banyak yang percaya bahwa metode ini bisa membantu mempersiapkan tubuh untuk proses melahirkan secara normal, serta mengurangi risiko robekan pada area perineum. Tapi apakah pijat perineum benar-benar aman dilakukan? Bagaimana cara melakukannya dengan tepat dan efektif? Yuk, simak penjelasan lengkapnya. […]
Pijat perineum menjadi salah satu teknik alami yang semakin populer di kalangan Moms menjelang persalinan. Banyak yang percaya bahwa metode ini bisa membantu mempersiapkan tubuh untuk proses melahirkan secara normal, serta mengurangi risiko robekan pada area perineum. Tapi apakah pijat perineum benar-benar aman dilakukan? Bagaimana cara melakukannya dengan tepat dan efektif? Yuk, simak penjelasan lengkapnya.
Apa Itu Pijat Perineum?
Pijat perineum adalah teknik memijat area antara vagina dan anus yang disebut perineum. Teknik ini biasanya dilakukan secara rutin mulai usia kehamilan 34 minggu untuk membantu meningkatkan elastisitas jaringan perineum. Dengan begitu, jaringan ini menjadi lebih lentur dan siap meregang saat proses melahirkan, sehingga bisa menurunkan risiko robekan atau kebutuhan episiotomi (pengguntingan perineum).
Pijat perineum bertujuan untuk membiasakan otot dan jaringan di area tersebut terhadap tekanan yang mirip dengan dorongan kepala bayi saat proses persalinan berlangsung.
Manfaat Pijat Perineum untuk Moms

Sumber gambar: Freepik
Pijat perineum bukan hanya soal kelenturan fisik, namun juga memberi manfaat emosional bagi Moms yang sedang mempersiapkan diri menghadapi persalinan:
1. Mengurangi Risiko Robekan Saat Melahirkan
Salah satu manfaat utama dari pijat perineum bagi Moms adalah kemampuannya dalam membantu mengurangi risiko robekan perineum saat proses persalinan. Beberapa studi menunjukkan bahwa wanita yang secara rutin melakukan pijatan ini selama trimester ketiga memiliki kemungkinan lebih rendah mengalami robekan perineum derajat tiga dan empat, terutama bagi Moms yang menjalani persalinan pertama kali.
Dengan jaringan perineum yang lebih lentur dan terlatih menghadapi tekanan, proses keluarnya bayi bisa berlangsung lebih lancar. Pijatan yang dilakukan secara konsisten akan membuat jaringan kulit dan otot di area tersebut terbiasa terhadap peregangan, sehingga mampu mengurangi trauma pada saat proses melahirkan.
Baca juga: Ruptur Perineum: Penyebab, Tingkatan, dan Cara Mengatasinya
2. Mengurangi Kebutuhan Episiotomi
Selain mengurangi risiko robekan, pijat perineum juga terbukti mampu menekan kebutuhan prosedur episiotomi, yaitu tindakan medis untuk membuat sayatan di area perineum agar bayi lebih mudah keluar. Jika perineum cukup lentur dan elastis, dokter atau bidan biasanya tidak perlu melakukan intervensi ini.
Dads juga bisa membantu melakukan pijatan ini sebagai bentuk dukungan selama masa kehamilan. Dengan rutin mempersiapkan jaringan perineum, peluang untuk melahirkan secara alami tanpa prosedur tambahan menjadi lebih tinggi, yang tentunya lebih baik bagi pemulihan pasca persalinan.
3. Meningkatkan Kesadaran Tubuh
Melakukan pijat perineum secara rutin membantu Moms menjadi lebih familiar dengan tubuhnya sendiri. Mengenali sensasi, batas kenyamanan, dan respons tubuh terhadap tekanan akan membentuk hubungan yang lebih dalam antara pikiran dan fisik menjelang persalinan.
Kesadaran ini sangat berharga karena membuat Moms merasa lebih siap dan percaya diri saat menghadapi momen penting melahirkan. Pijat perineum juga bisa menjadi latihan meditasi sederhana, mengajarkan Moms untuk tetap tenang dan terhubung dengan tubuh selama proses persalinan berlangsung.
4. Membantu Mengurangi Ketegangan Saat Proses Persalinan
Pijat perineum juga bermanfaat dalam mengurangi ketegangan fisik dan mental menjelang persalinan. Saat tubuh sudah terbiasa dengan sensasi tekanan dan peregangan di area perineum, Moms cenderung dapat merespons kontraksi dan proses melahirkan dengan lebih tenang dan terkontrol.
Latihan ini membantu mengelola rasa tidak nyaman dan menjadikan tubuh lebih adaptif terhadap rasa sakit. Dengan begitu, Moms dapat menghadapi persalinan dengan kesiapan mental dan fisik yang lebih optimal, serta memperbesar peluang untuk menjalani proses melahirkan yang lebih nyaman dan minim komplikasi.
Baca juga: 6 Cara Mempercepat Kontraksi Secara Alami untuk Memancing Persalinan
Amankah Pijat Perineum Dilakukan?
Secara umum, pijat perineum aman dilakukan oleh Moms yang sedang hamil, terutama jika tidak memiliki komplikasi kehamilan seperti plasenta previa, infeksi vagina, atau risiko kelahiran prematur. Namun, sebelum memulai, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter atau bidan.
Pijat perineum adalah salah satu strategi yang direkomendasikan untuk mengurangi risiko perineal tear, terutama untuk kehamilan pertama. Meski begitu, penting untuk dilakukan dengan teknik yang tepat agar tidak menyebabkan iritasi atau infeksi.
Idealnya, waktu terbaik untuk memulai pijat perineum, Moms dapat mulai melakukan pijat perineum saat kehamilan memasuki usia 34 minggu dan melakukannya 3–4 kali seminggu selama 5–10 menit. Rutinitas ini dapat terus dijalankan hingga mendekati waktu persalinan.
Cara Melakukan Pijat Perineum

Sumber gambar: iStock
Untuk Moms yang baru pertama kali mencobanya, berikut langkah-langkah melakukan pijat perineum secara mandiri atau dibantu oleh pasangan (Dads):
Persiapan Sebelum Pijat Perineum
Sebelum melakukan pijat perineum, sangat penting untuk memastikan tangan dalam keadaan bersih dan kuku telah dipotong pendek untuk mencegah risiko iritasi atau luka pada area sensitif. Kebersihan adalah faktor utama dalam prosedur ini agar tidak terjadi infeksi. Pijat perineum sebaiknya dilakukan dalam kondisi rileks, misalnya setelah mandi air hangat, karena saat itu otot-otot di sekitar perineum lebih lentur dan mudah menerima stimulasi.
Gunakan pelumas berbahan alami seperti minyak kelapa, minyak almond, atau minyak vitamin E untuk membantu mempermudah pijatan dan mengurangi gesekan. Hindari produk yang mengandung parfum, alkohol, atau bahan kimia keras karena dapat memicu iritasi. Cari tempat yang nyaman dan tenang agar Moms bisa lebih fokus dan merasa santai selama melakukan pijat perineum, baik secara mandiri maupun dibantu oleh pasangan (Dads).
Baca juga: Inilah 5 Manfaat Minyak Zaitun untuk Kesehatan Ibu Hamil
Langkah-Langkah Pijat:
-
Duduk atau berdiri dalam posisi nyaman. Bisa juga menggunakan cermin agar lebih mudah melihat area perineum.
-
Oleskan pelumas pada ibu jari dan area perineum.
-
Masukkan ibu jari sekitar 2–3 cm ke dalam vagina.
-
Lakukan tekanan lembut ke arah bawah (menuju anus) dan samping, membentuk gerakan menyerupai huruf “U”.
-
Pertahankan tekanan ringan selama beberapa detik hingga terasa seperti sensasi tertarik atau sedikit menyengat.
-
Ulangi gerakan ini selama 5–10 menit. Jangan terlalu keras, hindari hingga menimbulkan rasa sakit atau iritasi.
Pijat perineum adalah salah satu cara alami dan efektif untuk membantu Moms mempersiapkan tubuh dalam menghadapi proses melahirkan. Selain membantu mengurangi risiko robekan dan episiotomi, teknik ini juga dapat meningkatkan rasa percaya diri serta memperkuat koneksi antara tubuh dan proses persalinan. Namun, penting untuk melakukannya dengan cara yang benar dan tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai, terutama jika memiliki kondisi kehamilan khusus. Jika dilakukan secara rutin dan hati-hati, pijat perineum bisa menjadi salah satu bentuk self-care terbaik jelang hari kelahiran.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi:
- Pregnancy, Birth and Baby. “Perineal Massage”. Tanggal Akses 22 Mei 2025.
- Royal College of Obstetricians and Gynaecologists (RCOG). “Reducing Your Risk of Perineal Tears”. Tanggal Akses 22 Mei 2025.
- Healthline. “Perineal Massage”. Tanggal Akses 22 Mei 2025.