Morula IVF

Kenali Pelvic Inflammatory Disease (PID) Secara Mendalam

June 30, 2021

Kenali Pelvic Inflammatory Disease (PID) Secara Mendalam

Para wanita tentunya harus menjaga organ reproduksi dari segala infeksi salah satunya PID. PID adalah singkatan dari Pelvic Inflammatory Disease yaitu salah satu infeksi yang dapat menyerang organ reproduksi wanita. Infeksi ini harus diwaspadai dengan  menerapkan pola hidup yang sehat serta senantiasa merawat kebersihan organ reproduksi wanita. Untuk mengetahui lebih lengkap apa itu PID, simak informasinya dibawah ini.

Apa Itu PID?

PID adalah

Pelvic Inflammatory Disease atau PID adalah sebuah infeksi yang akan menyerang organ reproduksi wanita seperti halnya serviks, rahim, dan juga ovarium. Infeksi ini juga terkenal dengan sebutan radang panggul. Biasanya, hal ini terjadi karena adanya infeksi bakteri pada penularan hubungan seksual.

Wanita yang paling banyak mengalami radang panggul tersebut adalah mereka yang berada pada rentang usia 20-25 tahun yang masih aktif berhubungan seksual dengan pasangan. Gejala awal terjadinya infeksi ini yakni munculnya rasa nyeri pada panggul atau perut bagian bawah. Nyeri tersebut cenderung parah dan akan sangat mengganggu aktivitas wanita. Di samping itu, gejala lain yang sering ditemukan pada PID adalah:

  • Mudah merasa lelah.
  • Demam tak berkesudahan.
  • Keluar keputihan lebih banyak dan lebih sering dari vagina dan warnanya berubah menjadi kekuningan.
  • Frekuensi menstruasi lebih lama dan lebih deras.
  • Nyeri saat buang air kecil.
  • Nyeri saat berhubungan seksual.

Jika memang muncul gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan saja ke dokter. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan dengan melibatkan USG. Jika hal tersebut tidak segera ditangani dengan baik, dikhawatirkan akan menimbulkan penyakit komplikasi lainnya yang sangat berbahaya bagi wanita.

Penyebab PID

PID adalah

Penyebab dari radang panggul atau PID adalah adanya infeksi bakteri dari vagina dan juga mulut rahim ke organ reproduksi lain yang lebih dalam seperti halnya uterus dan tuba fallopi. Adapun, jenis bakteri yang sering mengalami infeksi tersebut yakni Neisseria gonorrhoeae dan juga Chlamydia trachomatis. Di samping itu, radang panggul ini juga dapat disebabkan oleh patogen-patogen lain yang ganas dan sangat berbahaya.

Selain karena sebab infeksi tersebut, wanita juga cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengidap radang panggul atau PID jika mereka memiliki kelainan seperti berikut:

  • Wanita sering berganti pasangan saat melakukan hubungan seksual.
  • Pernah melakukan aborsi dengan cara yang tidak aman seperti halnya pijat.
  • Pernah melakukan operasi melalui serviks.
  • Berhubungan seksual dengan tanpa menggunakan kondom.
  • Mempunyai riwayat radang panggul sebelumnya.
  • Ada faktor genetik yang menyebabkan infeksi radang panggul.

Cara Mendiagnosa PID

PID adalah

Untuk menentukan apakah seorang wanita mengalami PID atau tidak, pertama dokter akan melakukan observasi dan analisa terhadap riwayat aktivitas seksual yang pernah dialami pasien. Setelah itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik secara langsung pada serviks dan vagina. Lalu, pada vagina juga akan dilakukan tes swab untuk mengambil sampel cairan guna mendeteksi ada atau tidaknya infeksi bakteri di sana.

Selain itu, untuk menghasilkan diagnosa yang akurat, dokter juga akan melakukan tes lain. Beberapa tes untuk mengetahui PID adalah: 

  • Ultrasonografi (USG) untuk mengetahui kelainan pada organ.
  • Tes urine untuk mendeteksi infeksi pada saluran kemih.
  • Tes darah untuk mendeteksi infeksi yang terjadi di tubuh.
  • Biopsi rahim.
  • Laparoskopi.

Pelvic Inflammatory Disease atau PID adalah infeksi organ reproduksi yang harus dicegah sebisa mungkin oleh wanita. Jika hal tersebut memang sudah terlanjur terjadi, silahkan melakukan pengobatan secara medis dan melakukan kontrol dokter secara rutin agar infeksi tersebut tidak menjalar lebih dalam dan mempengaruhi proses seorang wanita dalam memperoleh keturunan.

Tetap terhubung dan terinformasi di sini.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut hubungi 150-IVF atau 150-483, Senin – Sabtu pukul 07.00 – 20.00 WIB

Buat Janji

Newsletter

Dapatkan informasi dan tips terbaru dari Morula IVF mengenai program kehamilan dan bayi tabung