Semua Artikel

Perdarahan Postpartum: Penyebab, Gejala, dan Cara Penanganannya

Admin
09 Dec 2022
Share Facebook Twitter WhatsApp
Perdarahan Postpartum: Penyebab, Gejala, dan Cara Penanganannya

Setelah ibu melahirkan buah hati, terdapat proses perdarahan saat melepaskan plasenta dari rahim. Baik melahirkan secara normal maupun caesar, Anda akan mengalami hal tersebut. Kondisi ini normal, namun jika terjadi perdarahan yang berlebihan yaitu perdarahan postpartum, bisa membahayakan nyawa. Seperti apa itu perdarahan postpartum dan apa saja penyebab dan gejalanya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.  […]

Setelah ibu melahirkan buah hati, terdapat proses perdarahan saat melepaskan plasenta dari rahim. Baik melahirkan secara normal maupun caesar, Anda akan mengalami hal tersebut. Kondisi ini normal, namun jika terjadi perdarahan yang berlebihan yaitu perdarahan postpartum, bisa membahayakan nyawa. Seperti apa itu perdarahan postpartum dan apa saja penyebab dan gejalanya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini. 

Apa itu Perdarahan Postpartum?

Melansir Cleveland Clinic, perdarahan postpartum merupakan perdarahan vagina yang parah setelah melahirkan. Kondisi ini serius dan bisa membahayakan nyawa ibu, yang pada umumnya dapat terjadi dalam 24 jam setelah melahirkan dan lanjut hingga 12 minggu masa pasca-persalinan. Jika perdarahan postpartum ini bisa dideteksi lebih awal dan ditangani dengan cepat, maka akan lebih baik. 

Perdarahan postpartum merupakan kondisi kehilangan darah dengan total lebih dari 32 ons cairan setelah melahirkan, baik persalinan normal maupun caesar. Terdapat dua jenis dari perdarahan postpartum, antara lain:

  • Perdarahan postpartum primer: Terjadi dalam 24 jam setelah persalinan
  • Perdarahan postpartum sekunder atau akhir: Terjadi setelah 24 jam sampai 12 minggu postpartum

Penyebab Perdarahan Postpartum 

Berikut adalah beberapa penyebab dari perdarahan postpartum, seperti yang dilansir dari Cleveland Clinic, antara lain: 

  • Atonia uteri: Merupakan kondisi yang mengacu pada rahim yang lunak dan lemah setelah melahirkan. Saat ini terjadi, otot rahim tidak cukup berkontraksi untuk menutup pembuluh darah plasenta. 
  • Trauma rahim: Kerusakan pada vagina, leher rahim, rahim atau perineum (area antara alat kelamin dan anus) yang menyebabkan perdarahan. 
  • Jaringan plasenta yang tertahan: Kondisi ini adalah ketika semua plasenta tidak terpisah dari dinding rahim Anda. Pada umumnya disebabkan oleh plasenta yang mempengaruhi kemampuan rahim untuk berkontraksi setelah melahirkan. 
  • Pembekuan darah: Apabila Anda memiliki kelainan pembekuan darah atau eklampsia, hal tersebut bisa berpengaruh terhadap kemampuan pembekuan tubuh Anda. Selain itu, juga bisa membuat perdarahan kecil tidak tertangani. 

Gejala Perdarahan Postpartum 

Setiap wanita bisa mengalami perdarahan postpartum dengan gejala yang berbeda-beda. Anda perlu memberi tahu dokter kandungan Anda jika merasa beberapa gejala perdarahan postpartum seperti di bawah ini:

  • Gejala tekanan darah yang menurun, seperti pusing, penglihatan kabur atau perasaan ingin pingsan
  • Detak jantung yang kencang
  • Menurunnya jumlah sel darah merah
  • Kulit terlihat pucat 
  • Mual dan muntah
  • Memburuknya nyeri perut dan panggul 

Apabila Anda merasakan satu atau lebih gejala-gejala dari postpartum di atas, Anda perlu untuk ke dokter sebab kondisi ini sudah serius. Anda perlu ditangani secara cepat agar tidak terjadi komplikasi yang lebih serius. 

Cara Penanganan Perdarahan Postpartum

Fasilitas kesehatan pada umumnya memperlakukan kondisi perdarahan postpartum sebagai keadaan gawat darurat yang harus cepat diatasi. Salah satunya adalah dengan menghentikan sumber perdarahan sesegera mungkin dan mengganti volume darah. Beberapa cara penanganan perdarahan postpartum adalah sebagai berikut:

  • Pijat rahim untuk membantu otot rahim berkontraksi
  • Pemberian obat-obatan untuk merangsang kontraksi
  • Menghilangkan sisa jaringan plasenta dari dalam rahim Anda
  • Memperbaiki robekan pada vagina, serviks dan juga rahim
  • Menggunakan kateter untuk membantu menekan dinding rahim Anda
  • Transfusi darah

Pada beberapa kasus, saat cara-cara tersebut gagal, dokter mungkin merekomendasikan Anda untuk melakukan prosedur laparotomi. Operasi ini dilakukan untuk membuat sayatan di perut Anda untuk menemukan sumber perdarahan. 

Nah itulah pembahasan kali ini mengenai penyebab, gejala, dan penanganan perdarahan postpartum. Disarankan bagi Anda untuk melahirkan di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, supaya jika terjadi situasi gawat darurat seperti perdarahan postpartum, Anda bisa ditangani dengan cepat. Selain itu, konsultasi secara rutin bersama dokter kandungan agar persalinan Anda lancar. 

Share Facebook Twitter WhatsApp

Artikel Terkait

Kesehatan Penyakit Harlequin Ichthyosis: Mengenal Kondisi Kulit Langka dan Tantangan yang Dihadapi Penderitanya

Penyakit Harlequin Ichthyosis: Mengenal Kondisi Kulit Langka dan Tantangan yang Dihadapi Penderitanya

Hamzah
12 Dec 2025

Penyakit Harlequin Ichthyosis adalah kondisi kulit genetik yang sangat langka dan serius, yang ditandai dengan penebalan kulit di seluruh tubuh yang membentuk lapisan keras dan bersisik. Bagi para orang tua…

Selengkapnya
Masa Kehamilan Oksitosin: Hormon Cinta dan Perannya dalam Tubuh

Oksitosin: Hormon Cinta dan Perannya dalam Tubuh

Hamzah
09 Dec 2025

Oksitosin sering disebut sebagai “hormon cinta” karena perannya dalam ikatan emosional dan interaksi sosial. Namun, hormon ini memiliki fungsi lebih dari sekadar memengaruhi perasaan. Oksitosin adalah hormon penting yang membantu…

Selengkapnya
Kesehatan Simak 5 Cara Melancarkan Haid Secara Lengkap di Sini

Simak 5 Cara Melancarkan Haid Secara Lengkap di Sini

Admin
07 Dec 2025

Permasalahan seputar haid yang tidak teratur selain membuat wanita merasa tidak nyaman, hal ini juga akan menimbulkan permasalahan baru bagi kesehatan seperti halnya tubuh pegal-pegal dan lain sebagainya. Hal tersebut…

Selengkapnya