Menyusui seharusnya menjadi momen intim dan menyenangkan antara ibu dan bayi. Namun, bagi sebagian Moms, pengalaman ini bisa terasa menantang, terutama saat belum menemukan posisi menyusui yang paling nyaman. Memahami berbagai posisi menyusui bukan hanya penting untuk kenyamanan Moms, tapi juga untuk memastikan bayi mendapatkan ASI dengan optimal. Yuk, temukan posisi menyusui yang bisa membantu […]
Menyusui seharusnya menjadi momen intim dan menyenangkan antara ibu dan bayi. Namun, bagi sebagian Moms, pengalaman ini bisa terasa menantang, terutama saat belum menemukan posisi menyusui yang paling nyaman. Memahami berbagai posisi menyusui bukan hanya penting untuk kenyamanan Moms, tapi juga untuk memastikan bayi mendapatkan ASI dengan optimal. Yuk, temukan posisi menyusui yang bisa membantu mengurangi rasa nyeri, meningkatkan ikatan dengan si kecil, dan membuat sesi menyusui menjadi lebih tenang.
Mengapa Posisi Menyusui Itu Penting?
Posisi menyusui yang tepat membantu bayi menyusu lebih efektif, mengurangi risiko puting lecet, serta membantu pencernaan si kecil. Selain itu, posisi yang salah bisa menyebabkan sumbatan pada saluran ASI hingga mastitis. Karena itu, penting bagi Moms memahami dan mencoba berbagai posisi untuk menemukan yang paling pas bagi tubuh Moms dan kebutuhan bayi.
1. Posisi Cradle Hold (Posisi Gendong Tradisional)
Cradle hold adalah posisi menyusui klasik yang paling umum digunakan, terutama oleh Moms yang baru mulai menyusui. Dalam posisi ini, bayi digendong melintang di dada dengan kepala bertumpu di lekukan siku, sementara tangan yang sama menopang tubuh bayi. Posisi ini memberikan rasa nyaman dan dukungan emosional yang kuat berkat kontak mata langsung antara ibu dan bayi.
Posisi ini sangat cocok untuk bayi baru lahir yang sudah bisa menyusu secara langsung. Agar tidak cepat pegal, Moms bisa menggunakan bantal menyusui untuk menopang lengan. Selain memberikan kenyamanan, cradle hold juga memungkinkan bayi merasa lebih tenang saat menyusu, yang pada akhirnya membantu proses pelekatan lebih baik.
Baca juga: Rekomendasi Makanan Pelancar ASI untuk Ibu Menyusui
2. Cross-Cradle Hold (Gendong Silang)

Sumber gambar: iStock
Cross-cradle hold memiliki teknik yang hampir mirip dengan cradle hold, namun tangan yang menopang kepala bayi berasal dari sisi yang berlawanan dengan payudara yang digunakan. Posisi ini memberikan Moms kendali lebih besar terhadap kepala dan leher bayi, sehingga memudahkan proses pelekatan.
Posisi ini sangat dianjurkan bagi Moms dan bayi yang masih dalam tahap belajar menyusui, atau bagi bayi dengan kesulitan menempel dengan benar. Konselor laktasi sering merekomendasikan teknik ini karena dapat membantu mengarahkan mulut bayi ke puting dengan lebih presisi. Gunakan bantal menyusui untuk membantu menopang tangan agar tetap stabil.
3. Football Hold (Gendong Seperti Bola)
Dalam posisi football hold, bayi diletakkan di samping tubuh dengan kepala berada di tangan Moms dan kaki menjulur ke arah belakang seperti memegang bola rugby. Tubuh bayi disandarkan sejajar dengan sisi tubuh, sementara kepala diarahkan ke payudara untuk menyusu.
Posisi ini sangat ideal untuk Moms yang baru saja menjalani operasi caesar karena tidak memberi tekanan langsung ke perut. Selain itu, football hold juga berguna bagi Moms yang memiliki bayi kembar, karena memungkinkan menyusui dua bayi sekaligus. Gunakan bantal menyusui untuk menjaga kestabilan posisi bayi dan menghindari kelelahan.
Baca juga: Menyusui Dua Anak Sekaligus dengan Tandem Nursing, Ini Tipsnya!
4. Side-Lying Position (Berbaring Menyamping)
Side-lying position merupakan solusi praktis bagi Moms yang menyusui di malam hari atau sedang dalam masa pemulihan pasca melahirkan. Dalam posisi ini, Moms dan bayi berbaring saling berhadapan, dengan bayi menyusu dari payudara bawah.
Posisi ini sangat nyaman ketika Moms merasa lelah dan membutuhkan waktu istirahat ekstra. Namun, penting untuk memastikan bahwa tubuh bayi tidak tertutup selimut dan tidak berada dalam posisi yang bisa tertindih. Side-lying juga baik untuk menjaga keintiman dan membantu bayi tetap merasa dekat dengan ibunya.
5. Laid-back Position (Biological Nurturing)
Laid-back breastfeeding adalah posisi menyusui alami di mana Moms berbaring dalam posisi setengah duduk dan bayi diletakkan di atas dada dengan perut menghadap ke perut ibu. Posisi ini memungkinkan refleks menyusu alami bayi bekerja secara optimal, tanpa banyak intervensi.
Posisi ini sangat nyaman bagi Moms, terutama setelah melahirkan, karena tidak membutuhkan banyak tenaga atau pengaturan posisi. Bayi juga bisa belajar menemukan puting secara naluriah. Pastikan kepala bayi tidak miring ke belakang dan berada dalam posisi yang memungkinkan mulut menempel sempurna ke payudara.
Baca juga: Payudara Sakit Saat Menyusui? Yuk, Ketahui Apa Penyebabnya!
Tanda-Tanda Posisi Menyusui yang Baik
-
Bayi membuka mulut lebar dan menempel pada sebagian besar areola, bukan hanya puting.
-
Tidak ada rasa sakit atau nyeri pada payudara.
-
Bayi tampak puas dan menyusu dengan ritme yang stabil.
-
Tidak ada suara klik saat menyusu.
Menyusui memang perjalanan yang unik bagi setiap Moms. Tidak ada satu posisi yang sempurna untuk semua, tapi ada posisi yang paling pas untuk Moms dan si kecil. Mulailah dengan mencoba beberapa posisi yang direkomendasikan para ahli, rasakan kenyamanannya, dan jangan ragu meminta bantuan jika menemui kesulitan. Nyaman menyusui bukan hanya mungkin, tapi bisa dicapai dengan pemahaman dan praktik yang tepat.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi:
- UNICEF. “Breastfeeding Positions”. Tanggal Akses 4 Mei 2025.
- NHS. “Breastfeeding Positions”. Tanggal Akses 4 Mei 2025.
- Mayo Clinic. “Breast-feeding: Tips for success”. Tanggal Akses 4 Mei 2025.