Saat hasil USG belum menunjukkan keberadaan janin, tak sedikit Moms dan Dads yang langsung merasa cemas dan takut akan kemungkinan terburuk. Padahal, ada banyak alasan medis yang bisa menjelaskan mengapa janin belum terlihat, dan sebagian besar di antaranya masih tergolong normal. Supaya lebih tenang, yuk pahami kapan seharusnya janin mulai terlihat di USG, apa saja […]
Saat hasil USG belum menunjukkan keberadaan janin, tak sedikit Moms dan Dads yang langsung merasa cemas dan takut akan kemungkinan terburuk. Padahal, ada banyak alasan medis yang bisa menjelaskan mengapa janin belum terlihat, dan sebagian besar di antaranya masih tergolong normal. Supaya lebih tenang, yuk pahami kapan seharusnya janin mulai terlihat di USG, apa saja penyebab hasil USG tidak menunjukkan janin, serta langkah yang bisa dilakukan bila ini terjadi.
Kapan Janin Bisa Terlihat di USG?
Secara umum, janin bisa mulai terlihat melalui pemeriksaan USG transvaginal pada usia kehamilan 5 hingga 6 minggu. Pada tahap ini, yang pertama kali tampak bukan langsung bentuk janin, melainkan kantung kehamilan (gestational sac) yang menjadi indikasi awal kehamilan berkembang dengan baik.
Metode USG menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambaran rahim, termasuk perkembangan embrio. USG transvaginal adalah metode paling sensitif pada awal kehamilan, karena memberikan tampilan yang lebih jelas dibandingkan USG abdominal (melalui perut).
Kantung kehamilan biasanya terlihat pertama kali pada usia kehamilan 4,5 – 5 minggu. Lalu, yolk sac dan janin baru mulai tampak setelah usia kehamilan 5,5 hingga 6 minggu, dan detak jantung janin biasanya bisa mulai terdeteksi sekitar usia kehamilan 6 hingga 7 minggu.
Baca juga: Ketahui Perbedaan Hasil USG Bayi Laki-Laki dan Perempuan
Penyebab Janin Tidak Terlihat di USG

Sumber gambar: Freepik
Jika Moms telah menjalani tes kehamilan yang hasilnya positif, namun saat USG janin belum terlihat, ada beberapa penyebab yang mungkin menjadi faktor:
1. Usia Kehamilan Masih Terlalu Dini
Ini adalah penyebab paling umum. Bila kehamilan baru berusia di bawah 5 minggu, biasanya kantung kehamilan belum cukup besar untuk terlihat dengan jelas. Selain itu, perhitungan usia kehamilan bisa saja meleset, apalagi jika siklus menstruasi tidak teratur.
2. Kehamilan Ektopik (Di Luar Rahim)
Jika tidak ditemukan kantung kehamilan di dalam rahim dan hormon hCG menunjukkan angka tinggi, dokter bisa mencurigai kemungkinan kehamilan ektopik, yaitu kehamilan yang terjadi di luar rahim, biasanya di tuba falopi. Kondisi ini harus ditangani secepat mungkin karena bisa membahayakan nyawa.
3. Blighted Ovum (Kehamilan Kosong)
Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang dibuahi menempel di rahim, tetapi embrio tidak berkembang. Akibatnya, kantung kehamilan tetap terbentuk namun tanpa janin di dalamnya.
Baca juga: Apa Itu Hamil Kosong dan Cara Mengatasinya
4. Kesalahan Perkiraan Ovulasi
Tidak semua wanita berovulasi di hari ke-14 siklusnya. Bila ovulasi terjadi lebih lambat, bisa jadi usia kehamilan sebenarnya lebih muda dari yang diperkirakan, sehingga janin memang belum terlihat di USG.
5. Alat USG Kurang Sensitif
Pada beberapa fasilitas medis, kualitas alat USG yang digunakan bisa memengaruhi kejelasan gambar yang dihasilkan. USG transvaginal tetap menjadi pilihan utama untuk memeriksa kehamilan muda.
Hal yang Bisa Dilakukan Bila Janin Tidak Terlihat Saat USG

Sumber gambar: Freepik
Bila hasil USG belum menunjukkan janin, bukan berarti langsung menyimpulkan kehamilan bermasalah. Ada beberapa langkah lanjutan yang bisa dilakukan untuk memahami kondisi sebenarnya:
1. Mengulang Pemeriksaan Beberapa Hari atau Minggu Kemudian
Dokter biasanya menyarankan untuk mengulang USG setelah 1–2 minggu, karena kantung kehamilan dan janin bisa berkembang cukup cepat dalam waktu singkat.
Baca juga: Cara Membaca Hasil USG Kehamilan dengan Mudah dan Akurat
2. Memantau Kadar Hormon hCG
Tes darah untuk mengecek kadar hormon kehamilan (hCG) bisa memberikan petunjuk penting. Bila kadar hCG meningkat dua kali lipat setiap 48–72 jam, kemungkinan besar kehamilan berlangsung normal meskipun janin belum terlihat.
3. Konsultasi dengan Dokter Spesialis Kandungan
Jika Moms merasa cemas, tidak ada salahnya berkonsultasi langsung dengan dokter kandungan atau melakukan second opinion untuk mendapatkan penjelasan lebih rinci dan opsi pemeriksaan lanjutan.
4. Tetap Jaga Pola Makan dan Istirahat yang Cukup
Sambil menunggu hasil USG ulang, penting bagi Moms untuk tetap menjaga pola makan, tidur cukup, dan menghindari stres berlebihan.
Baca juga: Makanan Untuk Bumil: Pilihan Terbaik untuk Kesehatan Ibu dan Janin
Jangan Panik Dulu, Tetap Tenang dan Observasi
Tidak melihat janin saat pemeriksaan USG awal bukan berarti kehamilan selalu bermasalah. Faktor paling sering terjadi hanyalah karena usia kehamilan yang masih sangat muda atau perhitungan yang tidak akurat. Sering kali, ketika USG diulang beberapa hari kemudian, janin akhirnya terlihat dengan jelas dan disertai detak jantung yang sehat.
Perlu diingat bahwa kondisi emosional Moms juga bisa memengaruhi proses kehamilan secara keseluruhan. Jadi, sebisa mungkin tetap tenang, komunikasikan kekhawatiran dengan dokter, dan hindari mengambil kesimpulan sendiri tanpa pemeriksaan medis yang lengkap.
Ketika janin belum terlihat saat pemeriksaan USG, ada banyak kemungkinan yang masih tergolong normal — mulai dari usia kehamilan yang terlalu muda hingga perhitungan yang kurang akurat. Namun, Moms tetap perlu waspada terhadap kondisi yang lebih serius seperti kehamilan ektopik atau blighted ovum. Pemeriksaan lanjutan, seperti USG ulang dan tes hCG, sangat penting untuk memastikan perkembangan kehamilan berjalan sehat. Tetap tenang, terus pantau, dan jangan ragu untuk berdiskusi terbuka dengan dokter.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi:
- Mayo Clinic. “Ultrasound”. Tanggal Akses 22 Mei 2025.
- Parents. “Why Can’t They See My Gestational Sac Yet?”. Tanggal Akses 22 Mei 2025.
- National Library of Medicine. “First trimester ultrasound: guidelines and recommendations”. Tanggal Akses 22 Mei 2025.