Morula IVF

Apa Itu Hamil Kosong dan Cara Mengatasinya

February 19, 2022

Apa Itu Hamil Kosong dan Cara Mengatasinya

Pernahkah anda mendengar istilah hamil kosong? Kehamilan kosong merupakan kondisi ketika seorang wanita sudah hamil, akan tetapi bakal janin atau embrio tidak berkembang setelah terjadi proses pembuahan pada rahim. Biasanya kondisi ini ditemukan pada wanita hamil di trimester awal kehamilan.

Kehamilan terjadi jika terjadi proses pembuahan atau bertemunya sel sperma dan sel telur. Setelah terjadi pembuahan, umumnya bakal janin akan terbentuk dalam waktu kurang lebih 2 minggu. Selanjutnya akan diikuti dengan terbentuknya kantung ketuban pada usia kehamilan 5-6 minggu.

Kehamilan kosong umumnya memiliki tanda-tanda yang mirip dengan tanda kehamilan normal. Hanya saja, pada kehamilan kosong, kehamilan tidak bisa berlanjut hingga kelahiran bayi. Dengan kata lain, kehamilan kosong ini akan berakhir dengan keguguran. 

Kehamilan kosong bisa disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya seperti kelainan genetik, kualitas sperma dan sel telur yang kurang baik, adanya gangguan pada proses pembuahan, kelainan pada rahim, efek samping obat-obatan hingga adanya gangguan hormon seperti hormon progesterone.

Lalu apa saja tanda-tanda kehamilan kosong dan bagaimana cara menanganinya? Untuk informasi lengkapnya seperti di bawah ini :

Tanda-tanda Kehamilan Kosong

Tanda atau ciri-ciri hamil kosong secara umum tidak jauh berbeda dengan kehamilan normal, di antaranya seperti berikut ini :

Setelah jangka waktu tertentu, biasanya pasien akan mulai merasakan gejala-gejala keguguran, di antaranya seperti :

  • Flek dan perdarahan dari vagina
  • Kram dan nyeri perut
  • Volume darah yang keluar dari vagina semakin banyak

Biasanya gejala keguguran dari hamil kosong ini muncul pada tiga bulan pertama kehamilan atau antara minggu ke-8 dan ke-13 kehamilan. Pada beberapa kasus, kondisi ini juga bisa terjadi pada masa awal kehamilan. Akibatnya, keguguran bisa terjadi sebelum penderita menyadari bahwa dirinya sedang hamil.

Perlu anda ketahui, bahwa kehamilan kosong bisa memberikan hasil positif pada pemeriksaan kehamilan dengan test pack. Hal ini karena adanya peningkatan hormon HCG. Akan tetapi tanda-tanda tersebut akan menghilang seiring menurunkan kadar hormon kehamilan tersebut pada minggu-minggu berikutnya.

Baca juga: Hati-hati, Ini 9 Ciri-ciri Janin Tidak Berkembang Pada Ibu Hamil

Cara Memastikan Kehamilan Normal dan Kehamilan Kosong

Kehamilan normal dan kehamilan kosong memiliki tanda yang sangat mirip satu sama lain. Untuk memastikan apakah anda mengalami kehamilan kosong atau normal, maka diperlukan pemeriksaan ke dokter kandungan. Biasanya dokter akan akan melakukan pemeriksaan USG yang dilakukan melalui perut atau vagina.

Kehamilan akan disebut kosong jika dalam pemeriksaan USG tidak menunjukkan adanya bakal janin  dan kantong ketuban di dalam rahim. Akan tetapi sebaliknya, jika dalam pemeriksaan USG ditemukan ada bakal janin yang berkembang dan terdapat kantong ketuban di dalam rahim, maka itu artinya anda mengalami kehamilan normal.

Pemeriksaan USG ini biasanya dilakukan dokter pada usia kehamilan 7 minggu. Hal ini karena pada usia tersebut, janin sudah terbentuk sehingga akan bisa terdeteksi dengan lebih mudah. Jika melakukan pemeriksaan sebelum usia kehamilan tersebut, biasanya dokter akan meminta anda untuk kembali lagi pada waktu yang telah ditentukan.

Penyebab Kehamilan Kosong

Hingga saat ini, penyebab hamil kosong belum bisa diketahui secara pasti. Akan tetapi secara umum, kondisi ini bisa terjadi karena adanya kelainan kromosom pada sel telur. Akibatnya proses pembelahan  sel menjadi tidak sempurna. Pada kondisi ini, pembuahan tidak bisa menghasilkan embrio dan berhenti berkembang serta tubuh akan menghentikan proses kehamilan. 

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya kehamilan kosong, di antaranya adalah :

  • Kualitas sel telur
  • Kualitas sperma
  • Faktor genetik terutama jika suami dan istri memiliki hubungan kekerabatan yang dekat.

Baca juga: 7 Tanda Kehamilan Trimester 1 yang Perlu Anda Ketahui

Penanganan Pada Kehamilan Kosong

Secara umum, kehamilan kosong akan berakhir dengan munculnya tanda-tanda keguguran. Akan tetapi sebagian wanita ada pula yang tidak menyadari bahwa ia mengalami kehamilan kosong sehingga ia menganggap bahwa tanda keguguran tersebut disebabkan oleh menstruasi.

Pada wanita yang telah melakukan pemeriksaan dan menemukan ciri-ciri hamil kosong, maka dokter mungkin akan melakukan beberapa langkah penanganan untuk kondisi kehamilan kosong tersebut. Di antaranya seperti di bawah ini :

1.Menunggu Jaringan Luruh dengan Sendiri

Sebenarnya tidak ada penanganan khusus untuk kasus kehamilan kosong ini. Hal tersebut karena kehamilan kosong akan berakhir dengan sendirinya seiring wanita mengalami tanda-tanda keguguran. Akan tetapi sambil menunggu jaringan luruh dengan sendirinya, biasanya dokter akan melakukan pemantauan pada kondisi pasien.

2. Menggunakan Obat-obatan

Penanganan pada kehamilan kosong selanjutnya bisa dilakukan dengan menggunakan obat-obatan. Cara ini biasanya dilakukan untuk membantu mengeluarkan jaringan embrio yang gagal terbentuk dengan sempurna. Pemberian obat-obatan ini biasanya akan dilakukan diklinik atau di rumah sakit dengan dokter memantau kondisi pasien secara langsung.

3. Melakukan Prosedur Dilatasi dan Kuretase

Untuk yang belum tahu, dilatasi dan kuretase merupakan prosedur untuk mengankat sisa-sisa jaringan plasenta dari rahim. Prosedur ini biasanya dilakukan jika masih ada sisa jaringan yang tertinggal di dalam rahim setelah proses keguguran terjadi. 

Pencegahan pada Kehamilan Kosong

Secara umum, kehamilan kosong sebenarnya tidak bisa dicegah. Akan tetapi dengan melakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter selama masa kehamilan, bisa menjadi cara terbaik untuk memantau kondisi ibu dan janin dalam kandungan.

Untuk mencegah risiko kehamilan kosong, ada beberapa tes yang bisa anda lakukan. Tes ini berguna untuk mengetahui apakah ada faktor yang bisa meningkatkan risiko dan penyebab hamil kosong, diantaranya seperti di bawah ini :

  • Pemeriksaan genetic pra implantasi untuk memeriksa genetic embrio sebelum terjadinya implantasi embrio ke dalam rahim
  • Analisis sperma, untuk memeriksa kualitas sperma
  • Tes hormone FSH atau hormone perangsang folikel dan tes hormone AHM untuk mengukur kadar kedua hormon tersebut di dalam tubuh. Hal ini penting dilakukan untuk menjadi acuan apakah diperlukan tindakan untuk meningkatkan kualitas sel telur.

Perlu anda ketahui, bahwa sebagian besar perempuan yang pernah mengalami kehamilan kosong masih tetap bisa hamil dengan baik pada kehamilan berikutnya. Akan tetap setelah mengalami keguguran, ada baiknya ibu menunggu 1 – 3 siklus menstruasi normal terlebih dahulu sebelum merencanakan untuk kehamilan kembali. Hal ini untuk menghindari risiko terjadinya kehamilan kosong kembali.

Itulah ulasan menarik dan penting seputar kehamilan kosong yang perlu anda ketahui.  Kehamilan kosong bisa terjadi pada siapa saja, baik pasangan muda maupun pasangan yang sudah pernah hamil sebelumnya. Maka dari itulah, bagi ibu yang merasakan gejala kehamilan sangat penting untuk melakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter kandungan. Hal ini untuk memantau perkembangan janin dan memastikan bahwa anda bukan hamil kosong. Jika pun anda pernah mengalami kehamilan kosong, tak perlu risau karena anda tetap bisa hamil kembali secara normal.

Tetap terhubung dan terinformasi di sini.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut hubungi 150-IVF atau 150-483, Senin – Sabtu pukul 07.00 – 20.00 WIB

Buat Janji

Newsletter

Dapatkan informasi dan tips terbaru dari Morula IVF mengenai program kehamilan dan bayi tabung