Gorengan memang sulit ditolak, rasanya gurih, renyah, dan jadi camilan favorit banyak orang. Tapi saat sedang hamil, Moms tentu jadi lebih selektif memilih makanan. Pertanyaannya: apakah makan gorengan selama kehamilan itu aman? Jawabannya boleh, asal tahu batasnya. Mengonsumsi gorengan secara berlebihan justru bisa berdampak pada kesehatan Moms dan perkembangan janin. Supaya lebih paham, yuk simak […]
Gorengan memang sulit ditolak, rasanya gurih, renyah, dan jadi camilan favorit banyak orang. Tapi saat sedang hamil, Moms tentu jadi lebih selektif memilih makanan. Pertanyaannya: apakah makan gorengan selama kehamilan itu aman? Jawabannya boleh, asal tahu batasnya. Mengonsumsi gorengan secara berlebihan justru bisa berdampak pada kesehatan Moms dan perkembangan janin. Supaya lebih paham, yuk simak penjelasan lengkap seputar konsumsi gorengan saat hamil dari sudut pandang medis.
Kandungan dalam Gorengan yang Perlu Diperhatikan
Sebagian besar gorengan, baik itu tahu isi, tempe goreng, pastel, atau ayam goreng mengandung:
-
Lemak trans dan lemak jenuh dari minyak yang dipakai berulang kali
-
Kalori tinggi tapi rendah nutrisi
-
Sodium atau garam tinggi jika ditambah bumbu penyedap
-
Akrilamida, senyawa kimia yang terbentuk saat makanan berpati digoreng dalam suhu tinggi
Konsumsi lemak trans selama kehamilan bisa memengaruhi perkembangan metabolik janin dan meningkatkan risiko inflamasi.
Potensi Risiko Konsumsi Gorengan untuk Ibu Hamil

Sumber gambar: iStock
1. Peningkatan Risiko Kenaikan Berat Badan Berlebih
Gorengan adalah sumber kalori tinggi dan lemak jenuh yang bisa membuat berat badan Moms naik drastis dalam waktu singkat. Kenaikan berat badan yang tidak terkontrol selama hamil meningkatkan risiko komplikasi seperti diabetes gestasional dan hipertensi, yang bisa membahayakan kehamilan. Tidak hanya itu, berat badan berlebih juga bisa membuat proses persalinan menjadi lebih sulit dan meningkatkan kemungkinan tindakan caesar. Oleh karena itu, penting bagi Moms untuk menjaga asupan makanan dengan nutrisi seimbang dan membatasi gorengan sebagai camilan harian.
Baca juga: Ketahuilah 8 Cara Menurunkan Berat Badan Saat Hamil
2. Gangguan Pencernaan
Kandungan minyak dan lemak dalam gorengan dapat memperlambat proses pencernaan secara alami. Akibatnya, Moms lebih rentan mengalami perut kembung, rasa penuh, mual, bahkan sembelit, keluhan yang memang umum dialami selama masa kehamilan. Jika dikonsumsi secara rutin, gorengan justru dapat memperparah gangguan pencernaan tersebut. Untuk menjaga kenyamanan sistem pencernaan, lebih disarankan mengonsumsi makanan kaya serat dan rendah lemak yang mendukung metabolisme tubuh Moms selama kehamilan.
3. Memicu Mual atau Heartburn
Gorengan memerlukan waktu cerna yang lebih lama karena tinggi lemak, sehingga membuat asam lambung lebih mudah naik. Bagi Moms yang sudah sering mengalami morning sickness atau heartburn, gorengan justru bisa memperburuk kondisi tersebut, terutama di trimester pertama dan ketiga. Sensasi panas di dada atau rasa mual yang semakin parah tentu akan memengaruhi nafsu makan dan kualitas istirahat Moms. Untuk itu, menghindari makanan berminyak saat perut kosong atau sebelum tidur bisa membantu mengurangi risiko heartburn selama kehamilan.
Baca juga: Buah Penghilang Mual Saat Hamil: Pilihan Alami untuk Mengatasi Morning Sickness
4. Dampak pada Janin
Pola makan tinggi lemak jenuh, seperti dari gorengan, tak hanya berdampak pada tubuh Moms, tetapi juga pada janin dalam kandungan. Konsumsi makanan berlemak tinggi selama kehamilan berpotensi memengaruhi sensitivitas insulin anak di masa depan. Hal ini berkaitan dengan peningkatan risiko obesitas, gangguan metabolik, dan bahkan potensi diabetes tipe 2 pada anak. Maka dari itu, menjaga pola makan sehat selama kehamilan menjadi investasi jangka panjang demi tumbuh kembang anak yang optimal.
5. Paparan Akrilamida
Saat gorengan dimasak dengan suhu tinggi, terbentuk senyawa kimia bernama akrilamida yang bersifat neurotoksik. Penelitian menyebutkan bahwa paparan akrilamida dalam jumlah tinggi selama kehamilan dapat mengganggu perkembangan sistem saraf dan otak janin. Meskipun belum ada batas konsumsi yang spesifik, para ahli menganjurkan Moms untuk membatasi makanan tinggi akrilamida, termasuk kentang goreng, keripik, dan camilan goreng lainnya. Dengan begitu, Moms bisa membantu mengurangi potensi risiko jangka panjang pada kesehatan janin.
Apakah Tidak Boleh Sama Sekali?
Tenang, Moms. Makan gorengan sesekali tetap bisa dinikmati, asalkan:
-
Tidak dikonsumsi setiap hari
-
Gorengan dimasak sendiri dengan minyak segar
-
Digoreng satu kali saja, bukan minyak bekas
-
Dipadukan dengan sayuran atau protein sehat
-
Dalam porsi kecil dan tidak jadi makanan utama
Gorengan rumah yang dimasak dengan minyak kelapa atau minyak zaitun dalam jumlah sedikit masih bisa jadi opsi lebih aman dibanding gorengan kaki lima yang digoreng berkali-kali.
Baca juga: Makanan Untuk Bumil: Pilihan Terbaik untuk Kesehatan Ibu dan Janin
Gorengan bukanlah musuh selama kehamilan, tapi perlu dikonsumsi dengan sangat bijak. Sesekali menikmati gorengan boleh saja, tapi jangan dijadikan kebiasaan. Kandungan lemak jenuh, kalori tinggi, dan risiko akrilamida dalam gorengan bisa berdampak pada kesehatan Moms dan tumbuh kembang janin jika tidak dikendalikan. Lebih baik pilih camilan sehat, masak sendiri, dan selalu konsultasikan dengan tenaga medis bila ragu terhadap jenis makanan tertentu.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi:
- PMC. “Maternal Consumption of High-Fat Diet During Pregnancy”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.
- The Bump. “Eating Junk Food While Pregnant Affects Baby More Than We Realized”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.
- PMC. “Acrylamide Exposure and Prenatal Development”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.
- BabyCenter. “Best Fast Food Options During Pregnancy”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.