Banyak Moms dan Dads mengandalkan testpack sebagai langkah pertama untuk mengetahui tanda kehamilan. Sayangnya, tidak sedikit hasil yang membingungkan atau bahkan salah terbaca karena kesalahan penggunaan. Mulai dari waktu tes yang kurang tepat, membaca hasil terlalu cepat, hingga salah menafsirkan garis samar, semua bisa membuat hasil jadi tidak akurat. Untuk itu, memahami kesalahan umum dalam […]
Banyak Moms dan Dads mengandalkan testpack sebagai langkah pertama untuk mengetahui tanda kehamilan. Sayangnya, tidak sedikit hasil yang membingungkan atau bahkan salah terbaca karena kesalahan penggunaan. Mulai dari waktu tes yang kurang tepat, membaca hasil terlalu cepat, hingga salah menafsirkan garis samar, semua bisa membuat hasil jadi tidak akurat. Untuk itu, memahami kesalahan umum dalam penggunaan testpack sangat penting agar hasil yang diperoleh benar-benar bisa dipercaya.
Cara Kerja Testpack Secara Singkat
Testpack bekerja dengan mendeteksi hormon human chorionic gonadotropin (hCG) dalam urine. Hormon ini mulai diproduksi setelah embrio menempel di dinding rahim, biasanya sekitar 6–12 hari setelah pembuahan. Semakin tinggi kadar hCG, semakin besar kemungkinan hasil tes menunjukkan positif.
Kesalahan Umum yang Sering Terjadi

Sumber gambar: iStock
1. Menggunakan Testpack Terlalu Dini
Banyak Moms yang terlalu bersemangat lalu melakukan tes segera setelah telat satu hari haid. Padahal, kadar hCG pada awal kehamilan bisa sangat rendah sehingga sulit terdeteksi. Hal ini berisiko menyebabkan hasil negatif palsu. Disarankan untuk menunggu setidaknya 1 minggu setelah terlambat haid agar hasil lebih akurat.
Baca juga: Cara Menggunakan Test Pack: Panduan Lengkap untuk Hasil yang Akurat
2. Tidak Menggunakan Urine Pertama di Pagi Hari
Kadar hCG paling pekat ada pada urine pertama setelah bangun tidur. Jika tes dilakukan siang atau malam hari, apalagi setelah banyak minum, hasil bisa lebih samar atau tidak akurat.
3. Membaca Hasil Terlalu Cepat atau Terlambat
Setiap testpack memiliki waktu tunggu hasil, biasanya 3–5 menit. Membaca sebelum waktunya bisa membuat garis belum terlihat jelas. Sebaliknya, jika ditinggalkan terlalu lama (lebih dari 10 menit), bisa muncul garis penguapan yang salah diartikan sebagai positif.
4. Salah Menafsirkan Garis Samar
Garis samar sering membuat bingung. Garis kedua yang tipis namun terlihat dalam waktu pengujian biasanya tetap menunjukkan hasil positif. Namun, garis yang muncul setelah lewat waktu bisa jadi hanya bekas penguapan, bukan tanda kehamilan.
Baca juga: Testpack Positif Tapi Tidak Hamil, Apa Penyebabnya?
5. Menggunakan Testpack Kedaluwarsa
Testpack yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa bisa kehilangan sensitivitasnya dalam mendeteksi hCG. Hasilnya, baik positif maupun negatif, tidak bisa dipercaya.
6. Tidak Mengikuti Instruksi dengan Benar
Setiap merek testpack bisa memiliki petunjuk berbeda, misalnya cara mencelupkan, durasi pencelupan, hingga waktu membaca hasil. Melewatkan langkah kecil saja bisa memengaruhi akurasi hasil.
7. Mengabaikan Faktor Medis yang Bisa Mempengaruhi
Beberapa kondisi medis atau obat-obatan juga dapat memengaruhi hasil testpack. Misalnya, obat kesuburan yang mengandung hCG bisa memunculkan hasil positif palsu. Sebaliknya, kondisi medis tertentu bisa membuat hasil tetap negatif meski sudah hamil.
Baca juga: Hamil Tapi Testpack Negatif: Apa yang Perlu Diketahui?
Tips Agar Hasil Testpack Lebih Akurat

Sumber gambar: iStock
-
Gunakan urine pertama di pagi hari.
-
Tunggu setidaknya 7 hari setelah telat haid untuk melakukan tes.
-
Pastikan testpack belum kedaluwarsa.
-
Baca petunjuk dengan teliti dan ikuti langkah sesuai merek.
-
Jika hasil meragukan, ulangi tes 2–3 hari kemudian.
-
Konsultasikan dengan tenaga medis untuk konfirmasi hasil, terutama jika ada gejala kehamilan tetapi hasil testpack negatif.
Testpack adalah alat sederhana namun sangat bermanfaat untuk mendeteksi kehamilan. Sayangnya, banyak kesalahan kecil yang sering dilakukan sehingga hasil menjadi tidak akurat. Dengan memahami cara penggunaan yang benar, memilih waktu tes yang tepat, serta tidak mengabaikan faktor medis, Moms dan Dads bisa mendapatkan hasil yang lebih meyakinkan. Bila masih ragu, langkah terbaik adalah memastikannya dengan dokter.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi:
- Better Health. “Pregnancy Testing”. Tanggal Akses 19 Agustus 2025.
- HealthCentral. “Common Pregnancy Test Mistakes to Avoid”. Tanggal Akses 19 Agustus 2025.
- Cleveland Clinic. “Pregnancy Tests”. Tanggal Akses 19 Agustus 2025.