Semua Artikel

Mengenal Alat Bantu Persalinan, Apa Saja Jenis dan Fungsinya?

Hamzah
03 Apr 2025
Share Facebook Twitter WhatsApp
Mengenal Alat Bantu Persalinan, Apa Saja Jenis dan Fungsinya?

Dalam beberapa kondisi, persalinan normal bisa menjadi lebih sulit dan memerlukan bantuan alat khusus untuk memastikan keselamatan Moms dan bayi. Alat bantu persalinan seperti forsep, vakum ekstraktor, dan bangku persalinan digunakan untuk membantu mempercepat proses persalinan atau mengurangi risiko komplikasi. Pemilihan alat bantu ini dilakukan berdasarkan kondisi medis yang dialami Moms saat melahirkan. Apa Itu […]

Dalam beberapa kondisi, persalinan normal bisa menjadi lebih sulit dan memerlukan bantuan alat khusus untuk memastikan keselamatan Moms dan bayi. Alat bantu persalinan seperti forsep, vakum ekstraktor, dan bangku persalinan digunakan untuk membantu mempercepat proses persalinan atau mengurangi risiko komplikasi. Pemilihan alat bantu ini dilakukan berdasarkan kondisi medis yang dialami Moms saat melahirkan.

Apa Itu Alat Bantu Persalinan?

Alat bantu persalinan adalah berbagai perangkat medis yang digunakan oleh tenaga kesehatan untuk membantu kelahiran bayi saat persalinan normal mengalami kendala. Beberapa alasan penggunaan alat bantu ini meliputi:

  • Proses persalinan yang berlangsung terlalu lama
  • Bayi mengalami kesulitan keluar dari jalan lahir
  • Kondisi darurat yang memerlukan percepatan kelahiran
  • Moms mengalami kelelahan atau tidak dapat mengejan dengan cukup kuat

Jenis alat bantu persalinan yang umum digunakan meliputi forsep, vakum ekstraktor, dan bangku persalinan.

Jenis-Jenis Alat Bantu Persalinan

Alat Bantu Persalinan

Sumber gambar: Freepik

1. Forceps

Forceps adalah alat berbentuk seperti penjepit besar yang digunakan untuk membantu menarik kepala bayi keluar dari jalan lahir. Alat ini biasanya digunakan jika:

  • Moms kelelahan dan tidak mampu mengejan lebih lama
  • Bayi dalam posisi kepala di bawah, tetapi sulit keluar
  • Detak jantung bayi menunjukkan tanda-tanda stres atau gawat janin

Penggunaan forsep harus dilakukan oleh tenaga medis yang berpengalaman untuk menghindari risiko cedera pada bayi maupun Moms.

Baca juga: 5 Ciri-Ciri Janin Masuk Panggul, Persalinan Sudah Dekat?

2. Vakum Ekstraktor

Vakum ekstraktor atau vacuum-assisted delivery adalah alat berbentuk cangkir yang ditempelkan pada kepala bayi dengan bantuan tekanan vakum. Alat ini membantu menarik bayi keluar saat Moms mengejan. Vakum ekstraktor umumnya digunakan jika:

  • Persalinan tidak mengalami kemajuan dalam waktu lama
  • Bayi mengalami kesulitan turun ke jalan lahir
  • Moms mengalami kondisi medis yang membatasi durasi mengejan, seperti penyakit jantung atau tekanan darah tinggi

Dibandingkan dengan forsep, vakum ekstraktor cenderung memiliki risiko cedera yang lebih rendah, tetapi tetap harus digunakan dengan hati-hati oleh tenaga medis.

Baca juga: Persalinan Macet: Penyebab, Risiko, dan Cara Mencegahnya

3. Bangku Persalinan (Birthing Stool)

Bangku persalinan adalah kursi khusus yang dirancang untuk membantu Moms melahirkan dengan posisi lebih alami. Keuntungan menggunakan bangku persalinan antara lain:

  • Memanfaatkan gravitasi untuk membantu bayi keluar lebih cepat
  • Mengurangi tekanan pada punggung dan mempermudah Moms mengejan
  • Memberikan posisi lebih nyaman dibandingkan berbaring di ranjang rumah sakit

Bangku persalinan biasanya digunakan dalam persalinan alami tanpa intervensi medis yang besar, terutama di pusat bersalin atau persalinan di rumah yang diawasi oleh bidan.

4. Meja Bersalin

Meja bersalin adalah tempat khusus yang digunakan saat melahirkan di rumah sakit. Meja ini dirancang dengan posisi yang dapat diatur untuk memberikan kenyamanan bagi Moms selama persalinan. Beberapa model meja bersalin juga dilengkapi dengan pegangan tangan atau sandaran kaki untuk membantu Moms dalam proses mengejan.

5. Monitor Fetal Elektronik

Monitor fetal elektronik digunakan untuk memantau detak jantung bayi selama persalinan. Alat ini membantu dokter dan bidan untuk mengetahui apakah bayi dalam kondisi sehat atau mengalami stres selama proses persalinan.

Baca juga: Gawat Janin: Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya

Kapan Alat Bantu Persalinan Diperlukan?

Alat Bantu Persalinan

Sumber gambar: Freepik

Alat bantu persalinan biasanya digunakan ketika:

  • Persalinan Berlangsung Terlalu Lama: Jika Moms telah mengejan dalam waktu lama tetapi bayi belum juga lahir, dokter mungkin akan mempertimbangkan penggunaan forsep atau vakum ekstraktor.
  • Bayi Mengalami Stres: Jika detak jantung bayi menurun atau mengalami gawat janin, tenaga medis akan berusaha mempercepat persalinan dengan alat bantu.
  • Moms Mengalami Kelelahan: Jika Moms tidak lagi memiliki tenaga untuk mengejan dengan cukup kuat, alat bantu seperti vakum ekstraktor atau forsep dapat membantu mempercepat proses kelahiran.
  • Bayi Berada dalam Posisi yang Sulit: Jika bayi berada dalam posisi yang sulit untuk lahir secara alami, dokter dapat menggunakan alat bantu untuk mengarahkannya ke posisi yang lebih baik.
  • Komplikasi Medis pada Moms: Jika Moms memiliki kondisi medis tertentu seperti tekanan darah tinggi atau penyakit jantung, penggunaan alat bantu persalinan dapat membantu mengurangi durasi persalinan dan risiko komplikasi lebih lanjut.

Baca juga: Ketahui Letak Janin yang Tepat dan Perkembangannya

Keamanan dan Risiko Penggunaan Alat Bantu Persalinan

Meskipun alat bantu persalinan sangat membantu dalam kondisi tertentu, penggunaannya juga memiliki beberapa risiko, seperti:

  • Cedera ringan pada kepala bayi, seperti memar akibat forsep atau vakum ekstraktor
  • Risiko robekan jalan lahir pada Moms
  • Infeksi akibat intervensi medis
  • Kemungkinan bayi mengalami cedera saraf dalam kasus yang jarang terjadi

Oleh karena itu, keputusan penggunaan alat bantu persalinan harus dilakukan oleh dokter atau bidan yang berpengalaman dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan Moms dan bayi.

Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi. 

Referensi

Share Facebook Twitter WhatsApp

Artikel Terkait

Masa Kehamilan Cara Membaca Hasil USG Kehamilan dengan Mudah dan Akurat

Cara Membaca Hasil USG Kehamilan dengan Mudah dan Akurat

Hamzah
12 Nov 2025

Hasil USG kehamilan adalah salah satu cara utama bagi Moms dan tenaga medis untuk memantau perkembangan janin dalam kandungan. Namun, bagi sebagian besar orang, memahami hasil USG bisa membingungkan karena…

Selengkapnya
Masa Kehamilan Payudara Tidak Membesar Saat Hamil, Benarkah Tidak Normal?

Payudara Tidak Membesar Saat Hamil, Benarkah Tidak Normal?

Admin
07 Nov 2025

Payudara yang membesar saat hamil merupakan hal yang normal. Umumnya, ibu hamil akan merasakan perubahan payudara pada trimester ketiga kehamilan, atau menjelang masa menyusui. Namun bagaimana jika payudara tidak membesar…

Selengkapnya
Masa Kehamilan Tes Genetik Bantu Deteksi Risiko Penyakit di Awal Kehamilan, Penting!

Tes Genetik Bantu Deteksi Risiko Penyakit di Awal Kehamilan, Penting!

Admin
06 Nov 2025

Apakah Anda sedang merencanakan kehamilan dalam waktu dekat? Tahukah Anda memeriksakan kesehatan sebelum memulai promil sangat penting dan berpengaruh pada calon bayi nantinya.  Salah satunya dengan melakukan tes genetik saat…

Selengkapnya