Aroma menenangkan dari lilin aromaterapi memang bisa menjadi solusi relaksasi yang menyenangkan, terutama saat Moms sedang hamil dan menghadapi berbagai perubahan fisik maupun emosional. Namun, muncul pertanyaan penting: apakah lilin aromaterapi aman digunakan selama kehamilan? Jawabannya tidak sesederhana ya atau tidak. Apa Itu Lilin Aromaterapi? Lilin aromaterapi adalah lilin yang mengandung minyak esensial (essential oil) […]
Aroma menenangkan dari lilin aromaterapi memang bisa menjadi solusi relaksasi yang menyenangkan, terutama saat Moms sedang hamil dan menghadapi berbagai perubahan fisik maupun emosional. Namun, muncul pertanyaan penting: apakah lilin aromaterapi aman digunakan selama kehamilan? Jawabannya tidak sesederhana ya atau tidak.
Apa Itu Lilin Aromaterapi?
Lilin aromaterapi adalah lilin yang mengandung minyak esensial (essential oil) yang menguap saat lilin dibakar, menghasilkan aroma yang menenangkan. Beberapa jenis minyak esensial populer yang sering digunakan dalam lilin aromaterapi antara lain lavender, peppermint, eucalyptus, dan chamomile.
Aromaterapi sendiri dikenal karena manfaatnya dalam membantu meredakan stres, meningkatkan kualitas tidur, hingga meredakan rasa mual. Namun, saat Moms sedang hamil, sensitivitas tubuh terhadap bau dan bahan kimia meningkat, sehingga penting untuk lebih berhati-hati dalam penggunaannya.
Baca juga: Posisi Tidur Ibu Hamil: Panduan Lengkap untuk Kesehatan dan Kenyamanan
Apakah Lilin Aromaterapi Aman untuk Ibu Hamil?

Sumber gambar: iStock
Beberapa jenis minyak esensial bisa aman digunakan selama kehamilan bila dalam konsentrasi rendah dan digunakan dengan hati-hati. Namun, tidak semua minyak esensial cocok, dan cara penggunaannya pun perlu dipertimbangkan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Jenis Minyak Esensial yang Digunakan
Lilin aromaterapi yang mengandung minyak esensial memang bisa memberikan efek relaksasi dan menenangkan, namun pemilihan jenis minyak harus dilakukan dengan hati-hati oleh ibu hamil. Tidak semua minyak esensial aman, terutama dalam masa kehamilan muda. Beberapa minyak seperti peppermint, rosemary, atau sage diketahui dapat merangsang kontraksi jika digunakan dalam jumlah berlebih atau pada konsentrasi tinggi.
2. Kualitas Lilin Aromaterapi
Selain jenis minyak, kualitas bahan dasar lilin juga menjadi faktor penting yang harus diperhatikan. Lilin berbahan parafin atau mengandung pewarna sintetis dapat melepaskan senyawa kimia berbahaya seperti toluene atau benzene saat dibakar, yang bisa berdampak negatif pada sistem pernapasan. Oleh karena itu, pilihlah lilin aromaterapi yang menggunakan soy wax (lilin kedelai) atau beeswax (lilin lebah) alami tanpa tambahan bahan kimia berbahaya.
3. Ventilasi Ruangan yang Baik
Meskipun menggunakan lilin aromaterapi yang aman, penting juga untuk memastikan ruangan memiliki sirkulasi udara yang cukup baik. Ruangan yang tertutup rapat bisa membuat asap dan uap lilin terjebak, yang berpotensi menyebabkan iritasi saluran napas atau sakit kepala. Pastikan jendela atau pintu sedikit terbuka saat lilin dinyalakan, agar udara segar tetap masuk dan sirkulasi tetap optimal.
Baca juga: Ketahui Manfaat Air Humidifier bagi Ibu Hamil
Minyak Esensial yang Umumnya Dianggap Aman untuk Ibu Hamil
Berikut beberapa minyak esensial yang dianggap aman dalam jumlah kecil selama trimester kedua dan ketiga:
- Lavender
- Chamomile
- Ylang ylang
- Lemon
- Neroli
Sebaliknya, berikut minyak esensial yang sebaiknya Moms hindari selama kehamilan:
- Peppermint (dapat memicu kontraksi)
- Rosemary
- Sage
- Basil
- Juniper
- Cinnamon
Jika Moms memiliki kondisi medis tertentu atau sedang dalam trimester pertama, sebaiknya konsultasikan penggunaan minyak esensial atau lilin aromaterapi dengan dokter kandungan.
Baca juga: Kontraksi Palsu: Mengenal Braxton Hicks dan Cara Membedakannya dengan Kontraksi Persalinan
Tips Aman Menggunakan Lilin Aromaterapi Saat Hamil
Agar lebih aman dan nyaman, berikut beberapa tips yang bisa Moms terapkan:
- Gunakan dalam waktu singkat. Cukup 15–30 menit untuk mendapatkan efek relaksasi tanpa risiko iritasi.
- Pastikan ventilasi ruangan baik. Buka jendela atau nyalakan kipas saat membakar lilin.
- Jangan gunakan saat tidur. Untuk menghindari risiko kebakaran atau paparan aroma berlebihan.
- Pilih lilin dari bahan alami. Hindari parafin, pewarna sintetis, atau pewangi buatan.
- Hindari kontak langsung. Jangan oleskan sisa minyak dari lilin ke kulit secara langsung.
Baca juga: 9 Cara Mengatasi Penciuman Ibu Hamil yang Sensitif
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi
- WebMD. “Is it Safe to Use Essential Oils While Pregnant?”. Tanggal akses: 15 April 2025.
- Parents. “How to Avoid Hidden Toxins During Pregnancy”. Tanggal akses: 15 April 2025.
- BabyCentre UK. “Is it Safe to Use Essential Oils While I’m Pregnant?”. Tanggal akses: 15 April 2025.