Semua Artikel

Bahaya Kemasan BPA bagi Ibu Hamil, Ini Alasannya!

Hamzah
17 Feb 2025
Share Facebook Twitter WhatsApp
Bahaya Kemasan BPA bagi Ibu Hamil, Ini Alasannya!

Bisphenol A (BPA) adalah bahan kimia yang sering ditemukan dalam plastik dan wadah makanan kaleng. Paparan BPA selama kehamilan dapat berdampak negatif pada kesehatan Moms dan janin, termasuk gangguan hormonal, peningkatan risiko kelahiran prematur, serta gangguan perkembangan janin. BPA adalah senyawa kimia yang banyak ditemukan dalam: Botol plastik dan wadah makanan Kaleng makanan dan minuman […]

Bisphenol A (BPA) adalah bahan kimia yang sering ditemukan dalam plastik dan wadah makanan kaleng. Paparan BPA selama kehamilan dapat berdampak negatif pada kesehatan Moms dan janin, termasuk gangguan hormonal, peningkatan risiko kelahiran prematur, serta gangguan perkembangan janin.

BPA adalah senyawa kimia yang banyak ditemukan dalam:

  • Botol plastik dan wadah makanan
  • Kaleng makanan dan minuman berlapis resin
  • Kertas struk atau tanda terima belanja
  • Peralatan dapur berbahan plastik tertentu

BPA dapat masuk ke dalam tubuh ketika Moms mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi dari wadah yang mengandung BPA.

Dampak BPA pada Ibu Hamil dan Janin

1. Gangguan Hormon dan Sistem Reproduksi

BPA dikenal sebagai endocrine disruptor, yaitu zat yang dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh. Paparan BPA selama kehamilan dapat memengaruhi kadar estrogen, yang berperan penting dalam perkembangan janin. Ketidakseimbangan hormon ini juga dapat meningkatkan risiko infertilitas dan komplikasi kehamilan.

2. Peningkatan Risiko Kelahiran Prematur

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar BPA yang tinggi dalam tubuh ibu hamil dapat meningkatkan risiko persalinan prematur. BPA dapat menyebabkan peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh, yang berkontribusi terhadap kontraksi dini dan kelahiran prematur.

3. Gangguan Perkembangan Janin

Paparan BPA selama masa kehamilan dikaitkan dengan gangguan perkembangan otak dan sistem saraf janin. Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang terpapar BPA dalam kandungan lebih rentan mengalami gangguan perilaku dan kesulitan kognitif di kemudian hari.

Baca juga: Intrauterine Growth Restriction (IUGR), Kondisi Pertumbuhan Janin yang Terhambat

4. Risiko Penyakit Metabolik pada Anak

Studi juga menemukan bahwa paparan BPA selama kehamilan dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan gangguan metabolisme pada anak di masa depan. Hal ini disebabkan oleh efek BPA terhadap regulasi gula darah dan metabolisme lemak dalam tubuh.

5. Peningkatan Risiko Preeklamsia

Preeklamsia adalah kondisi serius yang ditandai dengan tekanan darah tinggi selama kehamilan. Beberapa penelitian mengaitkan paparan BPA dengan peningkatan risiko preeklamsia, karena senyawa ini dapat memicu peradangan dan disfungsi pembuluh darah.

Cara Mengurangi Paparan BPA selama Kehamilan

Untuk menjaga kesehatan kehamilan, Moms dapat mengambil langkah-langkah berikut guna mengurangi paparan BPA:

1. Pilih Wadah Bebas BPA

Gunakan botol minum, wadah penyimpanan makanan, dan peralatan dapur yang berlabel BPA-Free. Hindari menggunakan plastik berbasis polikarbonat, terutama yang memiliki kode daur ulang 3 atau 7, karena sering mengandung BPA.

2. Hindari Makanan dan Minuman dalam Kemasan Kaleng

Lapisan dalam kaleng makanan dan minuman sering kali mengandung BPA. Sebagai alternatif, pilih makanan segar atau kemasan kaca untuk mengurangi risiko kontaminasi BPA.

Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Konsumsi Makanan Kaleng? Ini Faktanya!

3. Jangan Memanaskan Makanan dalam Wadah Plastik

Pemanasan plastik di microwave atau menuangkan minuman panas ke dalam wadah plastik dapat meningkatkan pelepasan BPA ke dalam makanan atau minuman. Gunakan wadah kaca atau stainless steel untuk menyimpan dan memanaskan makanan.

Baca juga: Phthalates: Pengaruhnya terhadap Kehamilan dan Kesehatan Ibu Hamil

4. Kurangi Kontak dengan Kertas Struk

Struk belanja dan tiket berbasis kertas termal sering mengandung BPA. Jika memungkinkan, hindari menyentuh struk terlalu sering atau gunakan sarung tangan saat menangani kertas termal.

5. Konsumsi Makanan Sehat dan Antioksidan

Makanan kaya antioksidan, seperti buah beri, sayuran hijau, dan kacang-kacangan, dapat membantu tubuh melawan efek negatif BPA. Antioksidan dapat mengurangi stres oksidatif yang disebabkan oleh paparan bahan kimia berbahaya.

Paparan BPA selama kehamilan dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan bagi Moms dan janin, termasuk gangguan hormonal, kelahiran prematur, serta gangguan perkembangan otak bayi. Oleh karena itu, penting untuk menghindari produk berbahan BPA dan memilih alternatif yang lebih aman. Dengan mengganti wadah plastik dengan bahan kaca atau stainless steel, menghindari makanan dalam kaleng, serta mengonsumsi makanan bergizi, Moms dapat mengurangi risiko paparan BPA dan menjaga kesehatan kehamilan dengan lebih baik.

Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi. 

Referensi

Share Facebook Twitter WhatsApp

Artikel Terkait

Masa Kehamilan Cara Membaca Hasil USG Kehamilan dengan Mudah dan Akurat

Cara Membaca Hasil USG Kehamilan dengan Mudah dan Akurat

Hamzah
12 Nov 2025

Hasil USG kehamilan adalah salah satu cara utama bagi Moms dan tenaga medis untuk memantau perkembangan janin dalam kandungan. Namun, bagi sebagian besar orang, memahami hasil USG bisa membingungkan karena…

Selengkapnya
Masa Kehamilan Payudara Tidak Membesar Saat Hamil, Benarkah Tidak Normal?

Payudara Tidak Membesar Saat Hamil, Benarkah Tidak Normal?

Admin
07 Nov 2025

Payudara yang membesar saat hamil merupakan hal yang normal. Umumnya, ibu hamil akan merasakan perubahan payudara pada trimester ketiga kehamilan, atau menjelang masa menyusui. Namun bagaimana jika payudara tidak membesar…

Selengkapnya
Masa Kehamilan Tes Genetik Bantu Deteksi Risiko Penyakit di Awal Kehamilan, Penting!

Tes Genetik Bantu Deteksi Risiko Penyakit di Awal Kehamilan, Penting!

Admin
06 Nov 2025

Apakah Anda sedang merencanakan kehamilan dalam waktu dekat? Tahukah Anda memeriksakan kesehatan sebelum memulai promil sangat penting dan berpengaruh pada calon bayi nantinya.  Salah satunya dengan melakukan tes genetik saat…

Selengkapnya