Morula IVF

Semua Tentang Bayi Tabung, Pasutri Catat Syarat Lengkapnya

April 3, 2021

Semua Tentang Bayi Tabung, Pasutri Catat Syarat Lengkapnya

Program bayi tabung saat ini semakin diminati sebagai salah satu upaya bagi pasangan suami istri untuk mendapatkan keturunan. Sebab, memiliki anak memang menjadi dambaan bagi semua orang. Namun sayangnya, karena satu dan lain hal, tidak semua pasangan bisa langsung mendapatkan keturunan dengan cepat. Jika sudah begini, dokter akan seringkali menyarankan untuk melakukan proses bayi tabung. Prosedur bayi tabung menjadi solusi bagi pasangan yang sudah lama sekali menunggu keturunan dan mengalami gangguan kesuburan. Untuk Anda yang berfikir untuk melakukan proses bayi tabung, silahkan simak informasi lengkap di bawah ini!

Pengertian Bayi Tabung

bayi tabung

Secara garis besar, prosedur bayi tabung dimaksudkan untuk membantu proses kehamilan. Hal ini menjadi salah satu solusi bagi wanita dan pria yang mengalami gangguan kesuburan untuk memiliki anak. Dalam proses kehamilan pada umumnya, bermula ketika sperma membuahi sel telur yang matang di saluran indung telur, kemudian  sel telur yang sudah dibuahi akan berkembang menjadi embrio dan  selanjut nya menempel di dalam lapisan rahim.

Janin akan mulai tumbuhnya di rahim dan akan lahir 9 bulan kemudian. Namun, dalam kondisi tertentu, proses pembuahan tidak berjalan dengan normal. Ada banyak faktor yang membuat hal ini dapat terjadi. 

Misalnya karena gangguan pada organ panggul wanita atau masalah kesuburan pada pria. Hal ini mungkin terjadi kepada siapa saja tanpa terkecuali. Oleh karena itu, untuk membantu proses kehamilan, melakukan prosedur bayi tabung menjadi salah satu solusinya. 

Penyebab Dibutuhkannya Proses Bayi Tabung

proses bayi tabung

Sebenarnya ada beberapa alternatif lain yang bisa dilakukan untuk membantu proses kehamilan. Beberapa hal ini yang seringkali disarankan oleh dokter terlebih dahulu, antara lain adalah pemberian obat penyubur kandungan dan inseminasi buatan. Setiap alternatif memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. 

Misalnya kelebihan prosedur bayi tabung adalah dapat dilakukan untuk mencegah kelainan genetik yang diderita oleh orang tua menurun kepada janin. Selain itu, prosedur ini juga dapat dilakukan pada wanita yang sedang menjalani pengobatan seperti radioterapi dan kemoterapi.

Ada beberapa indikasi yang menyebabkan pasangan suami istri diharuskan atau disarankan untuk melakukan prosedur bayi tabung, antara lain sebagai berikut:

  • Mengalami sumbatan atau kerusakan saluran indung telur (tuba falopi)
  • Terdapat riwayat operasi sterilisasi tuba falopi (tuba ligasi)
  • Kekurangan sel telur yang disebabkan oleh gangguan ovulasi
  • Endometriosis
  • Miom
  • Gangguan yang terjadi pada bentuk, fungsi, dan produksi sperma
  • Infertilitas lain yang tidak diketahui secara pasti

Tes Sebelum Proses Bayi Tabung

tes untuk proses bayi tabung

Untuk melakukan prosedur ini, setiap orang tua harus sudah siap secara fisik dan mental. Hal ini dikarenakan, prosedur bayi tabung akan dilakukan dengan banyak proses medis. Bahkan, terkadang tidak berhasil dalam sekali tindakan.

Beberapa hal yang dapat menurunkan peluang keberhasilan programnya dan berisiko menimbulkan kelainan kromosom pada janin antara lain seperti bertambahnya usia wanita, berat badan yang berlebih, dan gaya hidup yang tidak sehat. Adapun prosedur yang dilakukan sebelum melakukan program ini adalah menjalani serangkaian tes yang akan dilakukan oleh dokter yaitu:

1. Ovarian Reserve Testing

Ovarian Reserve Testing memainkan peran penting dalam mencapai kehamilan. Perlu diketahui terlebih dahulu mengenai jumlah kantong telur yang akan dibantu pertumbuhannya dengan pemeriksaan USG melalui vagina pada saat menstruasi hari pertama sampai kelima dan mengukur kadar anti-mullerian hormone (AMH)

2. Pemeriksaan Penyakit Infeksi Menular

Hal selanjutnya adalah memeriksa penyakit infeksi menular pada pasien. Dokter akan periksa atau skrining pasien untuk mengetahui bila ada penyakit infeksi menular seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C karena dapat mempengaruhi proses kehamilan. Perlu diketahui bahwa penyakit infeksi menular adalah penyakit serius yang dapat membahayakan janin dan terjadinya berbagai komplikasi. Penyakit menular ini dapat mengancam keselamatan ibu dan bayi. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ibu hamil perlu rutin cek kehamilan ke dokter.

3. Pemeriksaan Dinding Rahim 

Prosedur ini dapat dilakukan dengan dua cara, yang pertama adalah dengan cara cairan khusus disuntikkan ke rahim melalui leher rahim, lalu dilanjutkan dengan USG untuk mendapatkan gambaran rongga rahim. Selain dengan cara tersebut, pemeriksaan ini juga dapat dilakukan dengan memasukkan selang lentur berkamera ke rahim melalui vagina. 

4. Tes Sperma

Terakhir adalah melakukan tes sperma, atau yang juga dikenal sebagai analisis sperma. Tujuannya untuk mengetahui kuantitas dan kualitas sperma yang dimiliki pasien. Setelah sudah diperiksa, dokter akan mengeluarkan sel telur dari perempuan dan laki-laki mengeluarkan spermanya sendiri di ruang khusus yang disebut ruang masturbasi.

Demikianlah informasi mengenai bayi tabung yang perlu Anda ketahui. Selalu ada cara untuk mewujudkan keinginan yang mulia seperti memiliki buah hati. Konsultasikan dengan dokter, agar prosedur bayi tabung dapat berhasil. Anda juga bisa mengunjungi www.morulaivf.co.id untuk mendapatkan informasi, konsultasi, dan pendampingan terbaik seputar bayi tabung dalam perjalanan mendapatkan buah hati. 

Tetap terhubung dan terinformasi di sini.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut hubungi 150-IVF atau 150-483, Senin – Sabtu pukul 07.00 – 20.00 WIB

Buat Janji

Newsletter

Dapatkan informasi dan tips terbaru dari Morula IVF mengenai program kehamilan dan bayi tabung