Bolehkah Ibu Hamil Minum Susu Kental Manis?

Banyak Moms mungkin bertanya-tanya, apakah minum susu kental manis selama kehamilan itu aman? Rasa manisnya yang khas memang menggoda, apalagi saat keinginan ngidam datang tiba-tiba. Tapi sebelum menambahkan sesendok susu kental manis ke dalam segelas teh atau roti bakar, penting untuk memahami kandungan dan efeknya bagi tubuh selama masa kehamilan. Yuk, simak ulasan lengkapnya!

Mengenal Susu Kental Manis

Susu kental manis sering dianggap sebagai produk susu, padahal kenyataannya lebih mirip pemanis dengan rasa susu. Produk ini dibuat dari susu sapi yang telah dihilangkan sebagian besar airnya, kemudian ditambahkan gula dalam jumlah tinggi untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Dalam 1 sendok makan saja, kandungan gula bisa mencapai 10–15 gram, tergantung mereknya.

Karena bentuknya kental dan rasanya manis, susu ini biasanya digunakan sebagai topping makanan, campuran minuman, atau bahan tambahan dalam olahan dessert.

Baca juga: Bolehkan Ibu Hamil Mengonsumsi Susu Beruang (Bear Brand Milk)?

Bolehkah Ibu Hamil Minum Susu Kental Manis?

Sumber gambar: iStock

Jawabannya Boleh, tapi tidak disarankan terlalu sering atau dalam jumlah banyak.

Mengonsumsi susu kental manis sesekali umumnya tidak berbahaya. Namun, Moms perlu memahami bahwa produk ini tinggi gula dan rendah kandungan nutrisi penting seperti protein, kalsium, dan zat besi yang sangat dibutuhkan selama masa kehamilan.

Ibu hamil disarankan untuk membatasi asupan gula tambahan karena dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan berlebih, diabetes gestasional, serta masalah kesehatan lainnya. Sebagian besar Moms sepakat bahwa susu kental manis boleh saja dikonsumsi sesekali, namun tidak untuk dikonsumsi rutin layaknya susu hamil atau susu segar.

Baca juga: Benarkah Konsumsi Gula Berlebih Mempengaruhi Kesuburan?

Kandungan Nutrisi Susu Kental Manis

Sebagai pertimbangan, berikut adalah gambaran umum kandungan dalam 1 sendok makan susu kental manis (sekitar 20 gram):

• Kalori: ± 60–70 kcal

• Gula: ± 10–15 gram

• Lemak: ± 1,5 gram

• Protein: ± 1 gram

• Kalsium: sangat sedikit

• Zat besi & asam folat: hampir tidak ada

Bandingkan dengan susu khusus ibu hamil yang diformulasikan dengan tambahan zat besi, kalsium, asam folat, dan DHA, tentu jelas bahwa susu kental manis bukanlah pilihan utama untuk mendukung nutrisi selama kehamilan.

Risiko Jika Dikonsumsi Terlalu Sering

Beberapa risiko yang dapat terjadi jika Moms mengonsumsi susu kental manis secara berlebihan selama kehamilan antara lain:

1. Peningkatan Risiko Diabetes Gestasional

Tingginya kadar gula dalam susu kental manis bisa memicu lonjakan kadar gula darah, terutama jika dikonsumsi bersama makanan atau minuman manis lainnya. Hal ini berisiko memicu diabetes gestasional, kondisi yang bisa membahayakan ibu dan janin.

2. Kenaikan Berat Badan Berlebih

Konsumsi berlebih kalori kosong dari makanan manis dapat menyebabkan berat badan naik drastis. banyak Moms mengalami keinginan makan manis saat hamil, tapi penting untuk tetap menjaga pola makan seimbang.

Baca juga: Obesitas dan Infertilitas: Pengaruh Berat Badan Berlebih Terhadap Kesuburan

3. Minim Kandungan Gizi untuk Janin

Karena susu kental manis tidak mengandung cukup gizi seperti protein, kalsium, atau zat besi, terlalu mengandalkannya bisa membuat kebutuhan nutrisi janin tidak tercukupi secara optimal.

Tips Konsumsi yang Aman untuk Moms Hamil

Jika Moms tetap ingin menikmati susu kental manis sesekali, ada beberapa tips agar tetap aman:

• Batasi porsinya: 1 sendok makan dalam seminggu sekali tergolong aman, asalkan tidak dibarengi dengan makanan tinggi gula lainnya.

• Gunakan sebagai topping saja: Hindari mencampurkan dalam porsi besar ke minuman atau makanan utama.

• Kombinasikan dengan makanan sehat: Misalnya, campur sedikit susu kental manis ke dalam oatmeal atau roti gandum.

• Pilih alternatif rendah gula: Beberapa merek menawarkan versi kental manis rendah gula.

Alternatif Susu yang Lebih Aman untuk Ibu Hamil

Sumber gambar: iStock

Daripada mengandalkan susu kental manis, Moms sebaiknya memilih susu yang memang diformulasikan untuk ibu hamil atau susu segar tanpa pemanis tambahan. Beberapa alternatif lain yang bisa dipertimbangkan:

• Susu sapi segar (pasteurisasi)

• Susu kedelai fortifikasi

• Susu almond tanpa gula

• Susu hamil yang mengandung DHA, asam folat, dan zat besi

Dengan pilihan susu yang lebih sehat, kebutuhan gizi harian Moms bisa terpenuhi tanpa harus khawatir dengan lonjakan gula darah atau nutrisi yang kurang.

Baca juga: Makanan Untuk Bumil: Pilihan Terbaik untuk Kesehatan Ibu dan Janin

Susu kental manis memang nikmat dan menggoda, apalagi saat ngidam menyerang. Namun, konsumsi berlebihan justru bisa membawa lebih banyak mudarat dibanding manfaatnya. Kandungan gula yang tinggi dan minimnya nutrisi penting menjadikan susu kental manis bukan pilihan utama bagi Moms yang sedang hamil. Meski sesekali boleh saja, pastikan Moms tetap memilih asupan yang mendukung tumbuh kembang janin secara optimal. Dan jika ada keraguan, tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk memastikan semua tetap aman.

Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi. 

Referensi:

• NHS UK. “Foods to Avoid in Pregnancy”. Tanggal Akses 22 Mei 2025.
• BabyCentre UK. “Condensed milk”. Tanggal Akses 22 Mei 2025.
• BabyCenter. “Is Condensed Milk Safe?”. Tanggal Akses 22 Mei 2025.
• What to Expect. “Sweetened Condensed Milk?”. Tanggal Akses 22 Mei 2025.