Banyak Moms yang penasaran dengan tanda-tanda apakah sperma berhasil masuk ke rahim setelah berhubungan intim. Meskipun tidak ada cara pasti untuk mengetahui hal ini secara langsung tanpa pemeriksaan medis, ada beberapa tanda awal yang mungkin mengindikasikan bahwa pembuahan telah terjadi. Setelah ejakulasi, jutaan sperma berenang menuju leher rahim melalui lendir serviks, kemudian masuk ke dalam […]
Banyak Moms yang penasaran dengan tanda-tanda apakah sperma berhasil masuk ke rahim setelah berhubungan intim. Meskipun tidak ada cara pasti untuk mengetahui hal ini secara langsung tanpa pemeriksaan medis, ada beberapa tanda awal yang mungkin mengindikasikan bahwa pembuahan telah terjadi.
Setelah ejakulasi, jutaan sperma berenang menuju leher rahim melalui lendir serviks, kemudian masuk ke dalam rahim dan melanjutkan perjalanan ke tuba falopi untuk bertemu dengan sel telur. Proses ini membutuhkan waktu sekitar 30 menit hingga beberapa jam, tergantung pada kualitas sperma dan kondisi lingkungan rahim. Hanya sperma yang paling sehat dan kuat yang dapat bertahan dan mencapai sel telur untuk melakukan pembuahan.
Ciri-Ciri Sperma Masuk ke Rahim

Sumber gambar: Freepik
1. Perubahan Lendir Serviks
Setelah ovulasi dan pembuahan terjadi, lendir serviks akan mengalami perubahan tekstur menjadi lebih kental dan berwarna putih susu. Hal ini bertujuan untuk melindungi embrio yang sedang berkembang di dalam rahim.
2. Peningkatan Suhu Basal Tubuh
Jika pembuahan terjadi, suhu basal tubuh (basal body temperature) akan meningkat sekitar 0,5 derajat Celsius dan tetap tinggi hingga periode menstruasi berikutnya. Ini merupakan respons alami tubuh terhadap perubahan hormonal akibat implantasi embrio di rahim.
3. Kram Ringan di Perut Bawah
Sebagian Moms mungkin merasakan kram ringan atau sensasi seperti tertusuk di perut bagian bawah beberapa hari setelah berhubungan intim. Ini bisa terjadi akibat implantasi embrio ke dinding rahim, yang biasanya berlangsung sekitar 6-12 hari setelah ovulasi.
Baca juga: Kram Perut Saat Hamil: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
4. Sedikit Bercak Darah (Implantation Bleeding)
Beberapa wanita mengalami bercak darah ringan atau implantation bleeding sebagai tanda awal kehamilan. Pendarahan ini umumnya berwarna merah muda atau kecoklatan dan berlangsung selama 1-2 hari.
5. Payudara Lebih Sensitif
Perubahan hormon setelah pembuahan dapat menyebabkan payudara terasa lebih penuh, nyeri, atau sensitif saat disentuh. Ini merupakan tanda awal perubahan hormonal yang mempersiapkan tubuh untuk kehamilan.
Baca juga: Penyebab Payudara Gatal saat Hamil dan Cara Mengatasinya
6. Perasaan Lelah dan Mudah Mengantuk
Setelah sperma berhasil membuahi sel telur dan terjadi implantasi, tubuh mulai memproduksi hormon progesteron dalam jumlah lebih tinggi. Hormon ini dapat menyebabkan Moms merasa lebih mudah lelah dan sering mengantuk.
7. Mual atau Morning Sickness
Meskipun biasanya terjadi setelah minggu ke-4 kehamilan, beberapa wanita melaporkan merasa mual lebih awal akibat perubahan hormon setelah implantasi.
Baca juga: Kenali 9 Ciri-Ciri Hamil Muda Tanpa Mual
8. Sering Buang Air Kecil
Jika sperma telah berhasil membuahi sel telur dan terjadi kehamilan, tubuh mulai meningkatkan produksi hormon hCG (human chorionic gonadotropin) yang dapat menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil.
Faktor yang Memengaruhi Keberhasilan Sperma Masuk ke Rahim

Sumber gambar: Freepik
- Kualitas Sperma: Sperma yang sehat memiliki pergerakan yang baik dan bentuk normal, sehingga lebih mudah mencapai sel telur dan melakukan pembuahan.
- Waktu Berhubungan Intim: Berhubungan intim saat ovulasi meningkatkan kemungkinan sperma masuk ke rahim dan bertemu dengan sel telur. Ovulasi umumnya terjadi 14 hari sebelum menstruasi berikutnya.
- Kesehatan Reproduksi Wanita: Lingkungan rahim yang sehat, lendir serviks yang subur, serta keseimbangan hormon berperan penting dalam keberhasilan sperma masuk ke rahim dan melakukan pembuahan.
Baca juga: 7 Tips Cara Cepat Hamil Setelah Menikah, Ampuh!
Meskipun tidak ada cara langsung untuk mengetahui apakah sperma berhasil masuk ke rahim, ada beberapa tanda yang bisa menjadi indikasi awal seperti perubahan lendir serviks, peningkatan suhu basal tubuh, kram ringan, dan bercak darah implantasi. Namun, tanda-tanda ini tidak selalu terjadi pada setiap wanita. Untuk memastikan kehamilan, sebaiknya lakukan tes kehamilan setelah 10-14 hari setelah ovulasi atau berkonsultasi dengan dokter.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi
- NCBI. “Physiology of Fertilization”. Diakses pada 23 Maret 2025.
- Cleveland Clinic. “Sperm: Function and Reproduction”. Diakses pada 23 Maret 2025.
- MedlinePlus. “Conception and Fertilization”. Diakses pada 23 Maret 2025.