Morula IVF

7 Tips Cara Cepat Hamil Setelah Menikah, Ampuh!

December 23, 2022

7 Tips Cara Cepat Hamil Setelah Menikah, Ampuh!

Bagi pasangan yang baru saja menikah, hadirnya buah hati adalah hal yang selalu didambakan. Meski terkadang ada pasangan yang memutuskan untuk menunda kehamilan. Apakah Anda termasuk tim yang menunda atau mempercepat kehamilan? Selain mempersiapkan mental, fisik, dan materi. Perlu diketahui, ada beberapa cara yang perlu disiapkan jika Anda ingin segera hamil setelah menikah yakni kesuburan.  

Tahukah Anda, kesempatan setiap wanita untuk hamil setelah berhubungan seks tanpa alat kontrasepsi itu sekitar 15–25% setiap bulan. Peluang kehamilan akan semakin besar jika wanita berhubungan intim di masa suburnya. 

Sehingga, berupaya meningkatkan kesuburan adalah hal yang krusial dilakukan setelah menikah jika ingin segera hamil. Ada beberapa cara yang bisa menjadi referensi Anda untuk meningkatkan kesuburan, di antaranya adalah:

7 Tips Cara Cepat Hamil Setelah Menikah

Berikut ini Morula akan menjelaskan 7 tips cara cepat hamil setelah Anda dan pasangan memutuskan menikah. Apa saja?

Jalani Pola Hidup Sehat

Hal pertama yang dilakukan adalah menjalani pola hidup yang sehat. Penting bagi Anda untuk menjaga berat badan tetap ideal dengan berolahraga teratur dan tidak berlebihan. Anda dapat mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi, seperti ikan, daging, sayuran, atau kacang-kacangan. 

Selain itu, makanan yang mengandung asam folat juga baik untuk meningkatkan kesuburan. Penuhi nutrisi setidaknya 400–600 mikrogram asam folat per hari. Jika perlu, Anda dapat mengkonsumsi suplemen asam folat atau yang alami seperti brokoli, buncis, bayam, kentang, dan sereal. 

Selanjutnya, hindari dan batasi konsumsi kafein maksimal 200 mg per hari atau sama dengan 1 cangkir kopi atau 2 cangkir teh. Beristirahatlah yang cukup dengan waktu tidur selama 7–9 jam setiap malam. 

Menghindari Kebiasaan yang Mengganggu Program Kehamilan

Masih seputar gaya hidup sehat, jika Anda dan pasangan bertekad merencanakan program kehamilan dalam waktu dekat, ada baiknya segera hindari beberapa kebiasaan ini, seperti;

  • Merokok atau menghirup asap rokok 
  • Mengonsumsi menu daging, ikan, dan telur yang belum matang, sebab dapat berisiko menyebabkan penyakit jika da bakteri, virus, atau parasit 
  • Mengonsumsi minuman keras dan obat terlarang
  • Mengonsumsi susu yang tidak terpasteurisasi dan ikan dengan kandungan merkuri, seperti ikan salmon, tuna, atau tongkol
  • Mengonsumsi asupan vitamin A dari suplemen atau makanan secara berlebihan 

Cek Kesehatan Secara Rutin dan Imunisasi

Langkah kedua adalah lakukan cek rutin kesehatan dan imunisasi sebelum program hamil. 

Hal ini berguna untuk mendeteksi apakah Anda atau pasangan memiliki penyakit tertentu yang sekiranya dapat mengganggu kesuburan dan membahayakan janin nantinya. Misalnya seperti penyakit hepatitis B, HIV, sifilis, atau toksoplasmosis. 

Anda pasti tidak ingin jika janin yang dikandung nantinya mengalami cacat lahir, bukan? Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin ke dokter, Anda pun akan mendapatkan imunisasi rubella, tetanus, dan lainnya. Vaksin-vaksin itu penting untuk Anda yang sedang merencanakan kehamilan agar tetap sehat. 

Menandai Masa Subur

Tips selanjutnya menandai masa subur. Mengapa mengetahui masa subur penting? Sebab, masa subur adalah waktu terbaik yang meningkatkan peluang kehamilan. Masa subur ini terjadi saat siklus menstruasi sudah selesai. Namun, setiap wanita memiliki siklus subur yang berbeda. 

Jika Anda merasa memiliki siklus haid normal, masa subur atau ovulasi kemungkinan terjadi sekitar 14 hari setelah haid hari pertama. Namun, bila siklus tidak teratur, masa ovulasi dapat terjadi sekitar 12–14 hari sebelum hari pertama haid selanjutnya.

Melakukan Seks di Masa Subur

Masih terkait dengan masa subur, jika Anda ingin segera memiliki momongan, aturlah waktu seks dengan sistematis. Hal ini penting dilakukan, sebab peluang sperma untuk membuahi sel telur cukup kecil dan peluang terbaik terjadi pada 3-5 hari menjelang ovulasi serta hari terjadinya ovulasi.

Padahal berbungan intim pada masa subur sangat berpeluang meningkatkan kehamilan. Sexual intercourse biasanya terjadi 72 jam atau 3 hari sebelum ovum memasuki tuba falopi. Sehingga, kehamilan pun lebih cepat terjadi. 

Rutin Berhubungan Agar Cepat Hamil

Tips selanjutnya adalah berhubungan seks secara rutin tanpa alat kontrasepsi. Berhubungan ini dilakukan saat Anda memasuki masa ovulasi agar peluang pembuahan dan kehamilan lebih besar. 

Namun, masa ovulasi ini terkadang sulit diprediksi waktunya. Ada beberapa hal yang menjadi faktor penyebab, seperti beban hidup yang berat atau kelelahan fisik berlebihan. Sehingga, untuk memastikan masa ovulasi, segera lakukan pemeriksaan dengan alat tes masa subur. 

Perhatikan Posisi Seks

Masih terkait dengan berhubungan intim dengan pasangan, memperhatikan posisi seks juga dapat meningkatkan peluang kehamilan. Sebab, melakukan posisi seks tertentu diharapkan memudahkan sperma masuk menuju sel telur. 

Contoh posisi yang mendukung adalah seperti doggy style, misionaris, hingga posisi woman on top. Adapun pada posisi misionaris, dianggap sperma yang dikeluarkan akan dapat menumpuk di sekitar mulut rahim untuk waktu yang cukup. Anda dapat mengkomunikasikan dengan pasangan mengenai posisi yang tepat agar hubungan seks menjadi rutinitas yang menyenangkan.

Itulah beberapa tips yang dapat Anda lakukan bersama pasangan agar segera dikaruniai momongan setelah menikah. Untuk hasil yang sesuai harapan, Anda dapat melakukan semua tips yang sudah dijelaskan di atas.  

Namun, jika Anda dan pasangan masih belum juga berhasil meski sudah menerapkan tips di atas, konsultasikan kepada ahli kesehatan terkait untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Selain mencari penyebabnya, mereka akan memberikan tips lain agar cepat hamil yang sesuai  dengan kondisi Anda dan pasangan.

Tetap terhubung dan terinformasi di sini.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut hubungi 150-IVF atau 150-483, Senin – Sabtu pukul 07.00 – 20.00 WIB

Buat Janji

Newsletter

Dapatkan informasi dan tips terbaru dari Morula IVF mengenai program kehamilan dan bayi tabung