Morula IVF

Ini Ciri-Ciri Menopause Dini dan Jenis Fasenya

December 5, 2022

Ini Ciri-Ciri Menopause Dini dan Jenis Fasenya

Tidak mengalami siklus menstruasi selama beberapa bulan berturut-turut? Anda perlu mewaspadai ciri-ciri menopause dini. Kondisi ini tidak bisa disepelekan karena bisa menyebabkan Anda sulit untuk mendapatkan kehamilan meskipun masih berusia muda.

Pada dasarnya menopause merupakan kondisi yang umum bagi wanita. Siklus berhentinya menstruasi ini disebabkan oleh produksi hormon estrogen yang sudah menurun. Biasanya wanita mengalami menopause pada usia berkisar 45 – 55 tahun.

Dalam beberapa kasus, menopause bisa terjadi pada wanita yang berusia di bawah 40 tahun. Kondisi ini dikenal sebagai menopause dini. Untuk lebih jelasnya tentang apa itu menopause dini dan apa aja ciri-cirinya, berikut penjabaran lengkapnya :

Pengertian Menopause Dini

Menopause merupakan berakhirnya siklus menstruasi secara alami dan seseorang bisa dikatakan menopause jika sudah tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut. Menopause biasanya terjadi pada wanita yang sudah memasuki usia 45 – 55 tahun.

Seseorang bisa dikatakan menopause dini jika mengalami gejala menopause sebelum memasuki  usia 40 tahun. Kondisi ini biasanya ditandai dengan menurunkan hormon estrogen pada wanita yang menyebabkan siklus menstruasi berubah kemudian berakhir.

Pada dasarnya, menopause dan menopause dini memiliki penyebab yang sama. Hanya saja, usia terjadinya saja yang berbeda. Seorang wanita biasanya akan mengalami kondisi ini jika organ reproduksi telah mengalami gangguan atau sudah tidak bisa memproduksi hormon lagi. Biasanya wanita yang baru menjalani operasi pengangkatan orang reproduksi akan langsung mengalami menopause.

Ciri-ciri Menopause Dini

Seorang wanita bisa dikatakan menopause jika  sudah tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut. Sedangkan pada menopause dini, biasanya ditandai dengan siklus menstruasi yang tidak teratur terlebih dahulu.

Selain itu, beberapa ciri-ciri menopause dini lainnya adalah sebagai berikut:

  • Sering berkeringat atau kedinginan saat malam hari
  • Vagina kering
  • Sering kencing
  • Sering terkena infeksi saluran kencing
  • Susah tidur
  • Suasana hati berubah dengan cepat
  • Kulit, mata dan mulut terasa kering
  • Jantung berdebar kencang
  • Sakit kepala
  • Nyeri sendi dan otot
  • Gairah seks menurun
  • Susah konsentrasi dan mudah lupa
  • Berat badan naik
  • Rambut rontok
  • Perdarahan jadi lebih banyak atau lebih sedikit
  • Jarak antar haid lebih panjang dari siklus biasanya

Fase Menopause

Selain mengenal apa itu menopause dini, dalam dunia medis dikenal tiga fase menopause pada wanita. Di antaranya seperti berikut:

1. Perimenopause

Perimenopause biasanya terjadi 8 hingga 10 tahun sebelum terjadi menopause. Kondisi ini dimulai ketika ovarium mulai memproduksi lebih sedikit estrogen secara gradual. Biasanya perimenopause dimulai saat wanita berusia 40 tahun. Pada fase ini wanita masih mengalami menstruasi sehingga masih berpotensi untuk hamil.

2. Mati Haid

Mati haid atau menopause merupakan saat dimana wanita sama sekali tidak mengalami menstruasi. Pada fase ini, ovarium telah berhenti melepaskan sel telur dan berhenti memproduksi estrogen. Seseorang bisa dikatakan menopause atau mati haid jika tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut.

3. Pascamenopause

Pascamenopause atau postmenopause merupakan fase setelah menopause. Sebagai akibat dari kadar estrogen yang menurun, wanita pada fase ini berisiko tingga mengalami beberapa masalah kesehatan seperti osteoporosis dan penyakit jantung. Terapi hormon dan perubahan gaya hidup bisa menurunkan risiko gangguan penyakit tersebut.

Sebenarnya menopause merupakan hal yang wajar bagi wanita. Akan tetapi jika menopause datang terlalu dini perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya. Oleh karena itu, gar terhindar dari risiko menopause dini, terapkan gaya hidup sehat dan lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami beberapa ciri seperti di atas.

Tetap terhubung dan terinformasi di sini.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut hubungi 150-IVF atau 150-483, Senin – Sabtu pukul 07.00 – 20.00 WIB

Buat Janji

Newsletter

Dapatkan informasi dan tips terbaru dari Morula IVF mengenai program kehamilan dan bayi tabung