Lotus birth menjadi perbincangan hangat dalam dunia persalinan alami. Metode ini dipercaya Moms dan Dads tertentu sebagai cara yang lebih alami, spiritual, dan menghormati proses kelahiran. Tapi di balik makna filosofisnya, banyak ahli medis mempertanyakan keamanannya. Untuk mengambil keputusan terbaik, penting mengetahui apa itu lotus birth, bagaimana prosesnya, serta risiko yang mungkin ditimbulkan. Apa Itu […]
Lotus birth menjadi perbincangan hangat dalam dunia persalinan alami. Metode ini dipercaya Moms dan Dads tertentu sebagai cara yang lebih alami, spiritual, dan menghormati proses kelahiran. Tapi di balik makna filosofisnya, banyak ahli medis mempertanyakan keamanannya. Untuk mengambil keputusan terbaik, penting mengetahui apa itu lotus birth, bagaimana prosesnya, serta risiko yang mungkin ditimbulkan.
Apa Itu Lotus Birth?
Lotus birth adalah praktik melahirkan di mana tali pusat tidak segera dipotong setelah bayi lahir. Tali pusat dibiarkan tetap terhubung dengan plasenta hingga terlepas sendiri secara alami, biasanya dalam 3 hingga 10 hari. Proses ini bertolak belakang dengan metode medis umum yang memotong tali pusat dalam hitungan menit setelah lahir. Istilah “lotus birth” berasal dari Clair Lotus Day, seorang pendukung metode ini pada tahun 1970-an, yang percaya bahwa membiarkan tali pusat tetap utuh memberi manfaat spiritual dan fisiologis bagi bayi.
Fakta Seputar Lotus Birth

Sumber gambar: iStock
1. Alasan Filosofis dan Emosional
Banyak pendukung lotus birth menganggap proses kelahiran adalah peristiwa sakral yang tak boleh diganggu oleh tindakan medis terburu-buru. Tali pusat dan plasenta dianggap sebagai bagian dari tubuh bayi, dan membiarkan proses terputusnya secara alami diyakini membantu transisi bayi dari kehidupan di rahim ke dunia luar dengan lebih lembut.
2. Menghindari Intervensi Medis Dini
Lotus birth juga menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menghindari penggunaan alat atau prosedur medis yang dianggap invasif. Praktik ini umumnya dilakukan dalam proses persalinan di rumah atau tempat bersalin alami, bukan rumah sakit umum.
Baca juga: Melancarkan Proses Persalinan dengan Pijat Perineum
3. Tidak Ada Bukti Medis yang Mendukung Manfaat Tambahan
Hingga saat ini belum ada bukti ilmiah kuat yang menunjukkan bahwa membiarkan tali pusat menempel pada plasenta selama berhari-hari memberikan manfaat kesehatan tambahan dibandingkan delayed cord clamping (penundaan pemotongan selama 1–3 menit yang sudah disarankan WHO).
Prosedur Lotus Birth: Bagaimana Prosesnya?
Setelah bayi lahir, plasenta juga dilahirkan dan diletakkan di wadah steril, biasanya dibungkus dengan kain bersih. Untuk memperlambat pembusukan dan mengurangi bau, plasenta biasanya diberi garam dan rempah-rempah kering seperti lavender atau rosemary. Plasenta harus dirawat setiap hari hingga tali pusat kering dan lepas sendiri. Selama periode ini, Moms harus menjaga area plasenta tetap kering dan bersih, serta berhati-hati saat menggendong bayi agar tali pusat tidak tertarik.
Risiko Lotus Birth yang Perlu Dipertimbangkan

Sumber gambar: iStock
1. Risiko Infeksi
Plasenta adalah jaringan yang telah mati setelah kelahiran. Jika tidak ditangani dengan cara yang benar-benar steril, ia dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri. Bayi yang masih terhubung dengan plasenta bisa terkena infeksi serius, terutama jika sistem kekebalan tubuhnya belum cukup kuat. Ini adalah risiko utama yang membuat sebagian besar profesional medis tidak merekomendasikan lotus birth.
Baca juga: Ketahui 5 Gangguan Plasenta pada Ibu Hamil
2. Tidak Sesuai dalam Kondisi Kelahiran Tertentu
Lotus birth tidak disarankan dalam situasi darurat, seperti bayi prematur, bayi dengan infeksi, atau persalinan yang membutuhkan tindakan medis cepat. Dalam kasus seperti ini, intervensi segera, termasuk pemotongan tali pusat dan perawatan intensif, bisa menyelamatkan nyawa bayi.
3. Perawatan Tambahan yang Tidak Sederhana
Merawat plasenta membutuhkan perhatian ekstra. Proses ini bisa merepotkan dan tidak semua Moms siap melakukannya, terutama jika mengalami kelelahan pasca melahirkan.
Baca juga: Cara Merawat Tali Pusar Bayi Agar Cepat Kering dan Sehat
4. Tidak Mendukung Donasi atau Pemeriksaan Plasenta
Jika tali pusat tidak dipotong, plasenta tidak bisa disimpan untuk keperluan donor darah tali pusat atau diperiksa lebih lanjut secara medis apabila dibutuhkan.
Delayed Cord Clamping, Alternatif Lebih Aman
Delayed cord clamping (penundaan pemotongan tali pusat selama 1 hingga 3 menit) sudah terbukti memberi manfaat, seperti meningkatkan kadar zat besi bayi dan mendukung fungsi pernapasan awal. Metode ini direkomendasikan oleh banyak institusi medis dunia sebagai alternatif aman yang tetap menghormati proses fisiologis bayi.
Lotus birth adalah pendekatan persalinan yang mengedepankan nilai spiritual dan filosofi alami, namun belum memiliki dukungan medis yang kuat. Risiko infeksi tetap menjadi perhatian utama yang tak bisa diabaikan. Bagi Moms dan Dads yang tertarik, penting untuk mempertimbangkan manfaat dan risiko secara objektif, serta berdiskusi terbuka dengan tenaga medis agar proses persalinan tetap aman dan sehat bagi bayi maupun ibu.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi:
- Healthline. “What Is a Lotus Birth?”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.
- WebMD. “Is a Lotus Birth Safe?”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.
- BabyCenter. “What Is a Lotus Birth?”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.
- What to Expect. “Are Lotus Births Safe?”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.