Semua Artikel

Mastalgia, Nyeri Payudara dan Penanganannya

Hamzah
28 May 2025
Share Facebook Twitter WhatsApp
Mastalgia, Nyeri Payudara dan Penanganannya

Nyeri payudara atau mastalgia adalah keluhan umum yang sering dialami oleh perempuan di berbagai usia, khususnya menjelang menstruasi. Namun, rasa nyeri ini bisa menimbulkan kekhawatiran, terutama jika disertai benjolan atau perubahan pada payudara. Sebenarnya, sebagian besar kasus mastalgia tidak berkaitan dengan kanker payudara dan dapat diatasi dengan pengobatan sederhana maupun perubahan gaya hidup. Yuk, Moms […]

Nyeri payudara atau mastalgia adalah keluhan umum yang sering dialami oleh perempuan di berbagai usia, khususnya menjelang menstruasi. Namun, rasa nyeri ini bisa menimbulkan kekhawatiran, terutama jika disertai benjolan atau perubahan pada payudara. Sebenarnya, sebagian besar kasus mastalgia tidak berkaitan dengan kanker payudara dan dapat diatasi dengan pengobatan sederhana maupun perubahan gaya hidup. Yuk, Moms dan Dads, kita pahami lebih dalam apa yang menyebabkan mastalgia, seperti apa gejalanya, dan bagaimana cara mengatasinya secara efektif.

Apa Itu Mastalgia?

Mastalgia adalah istilah medis untuk menggambarkan nyeri atau ketidaknyamanan pada payudara. Rasa nyeri ini bisa bersifat ringan hingga cukup menyakitkan sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Mastalgia terbagi menjadi dua jenis utama:

  • Mastalgia siklik: Nyeri yang berhubungan dengan siklus menstruasi, biasanya terjadi beberapa hari sebelum haid dan membaik setelahnya.

  • Mastalgia non-siklik: Nyeri yang tidak terkait dengan siklus menstruasi dan bisa berasal dari otot, sendi, atau struktur lain di sekitar payudara.

Penyebab Nyeri Payudara (Mastalgia)

mastalgia

Sumber gambar: iStock

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan mastalgia. Berikut beberapa di antaranya yang perlu Moms ketahui:

1. Perubahan Hormonal

Perubahan kadar hormon estrogen dan hormon progesteron menjelang menstruasi sering menjadi penyebab utama mastalgia siklik. Hal ini menyebabkan jaringan payudara menahan cairan dan terasa lebih sensitif.

2. Kehamilan

Pada trimester awal kehamilan, perubahan hormon juga bisa membuat payudara terasa nyeri dan kencang. Moms yang sedang menantikan kabar kehamilan bisa menjadikan nyeri ini sebagai salah satu tanda awal.

Baca juga: Payudara Nyeri, Apakah Tanda Kehamilan?

3. Menyusui

Proses menyusui kadang menyebabkan mastalgia, terutama jika terjadi penyumbatan saluran ASI atau infeksi seperti mastitis. Penting untuk memastikan posisi menyusui yang tepat untuk mencegah nyeri berulang.

4. Pemakaian Bra yang Tidak Sesuai

Bra yang terlalu ketat atau tidak menopang payudara dengan baik bisa menimbulkan tekanan dan rasa sakit, terutama saat beraktivitas.

5. Kondisi Medis Tertentu

Mastalgia juga bisa disebabkan oleh kondisi medis lain seperti kista payudara, fibroadenoma, atau trauma pada dada. Namun, dalam kasus yang jarang, nyeri bisa menjadi gejala awal kanker payudara, terutama jika disertai benjolan, perubahan kulit, atau keluarnya cairan dari puting.

Baca juga: Payudara Sakit Saat Menyusui? Yuk, Ketahui Apa Penyebabnya!

Gejala-Gejala Mastalgia yang Perlu Diwaspadai

Gejala nyeri payudara dapat berbeda-beda tergantung penyebabnya. Berikut ini beberapa gejala umum mastalgia yang perlu diperhatikan oleh Moms maupun Dads (jika mendampingi pasangan):

  • Rasa nyeri atau sensasi seperti tertarik di salah satu atau kedua payudara.

  • Nyeri terasa menusuk, panas, atau seperti ditekan.

  • Payudara terasa bengkak, penuh, atau lebih sensitif dari biasanya.

  • Rasa sakit yang menyebar ke ketiak atau lengan atas.

  • Nyeri bisa terjadi terus-menerus atau datang dan pergi.

Pada mastalgia non-siklik, nyeri cenderung tidak teratur dan lebih sulit diprediksi, sementara mastalgia siklik umumnya terjadi secara konsisten menjelang haid.

Jika nyeri berlangsung lebih dari beberapa minggu, semakin memburuk, atau disertai dengan benjolan, segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Deteksi dini sangat penting untuk memastikan bahwa nyeri bukan berasal dari penyebab yang lebih serius.

Pengobatan dan Penanganan Mastalgia

mastalgia

Sumber gambar: iStock

Kabar baiknya, mastalgia umumnya dapat diatasi dengan pendekatan non-bedah. Berikut beberapa cara pengobatan dan penanganan nyeri payudara yang bisa Moms coba:

1. Perubahan Gaya Hidup

  • Kenakan bra yang nyaman dan mendukung dengan baik.

  • Kurangi konsumsi kafein, terutama pada Moms yang sensitif terhadap kandungan ini.

  • Hindari stres karena dapat memperburuk rasa nyeri.

  • Perhatikan asupan makanan dan tingkatkan konsumsi makanan yang kaya akan vitamin E dan B6.

2. Obat Pereda Nyeri

Obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) seperti ibuprofen atau paracetamol bisa membantu mengurangi nyeri. Namun, sebaiknya dikonsumsi sesuai anjuran dokter, terutama untuk Moms yang sedang hamil atau menyusui.

Baca juga: Obat-Obatan yang Dapat Ganggu Kesuburan Pria dan Wanita

3. Terapi Hormon

Jika nyeri disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dan cukup mengganggu, dokter bisa meresepkan terapi hormonal seperti pil KB rendah dosis. Namun, penggunaan hormon sebaiknya diawasi ketat karena memiliki efek samping jangka panjang.

4. Kompres Hangat atau Dingin

Kompres dapat meredakan nyeri dan mengurangi peradangan. Kompres hangat cocok untuk relaksasi otot, sedangkan kompres dingin membantu mengurangi bengkak.

Baca juga: Ketahuilah 5 Manfaat Mandi Air Hangat untuk Ibu Hamil

Mastalgia atau nyeri payudara merupakan kondisi umum yang sering terjadi pada perempuan, terutama menjelang menstruasi, saat hamil, atau menyusui. Meski sering kali tidak berbahaya, nyeri ini bisa memengaruhi kenyamanan dan aktivitas harian. Dengan memahami penyebab dan gejalanya, Moms bisa mengambil langkah tepat dalam mengelola rasa sakit dan mencegah kekambuhan. Jika nyeri menetap atau disertai perubahan pada payudara, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis guna memastikan diagnosis yang tepat dan mendapatkan perawatan yang sesuai.

Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi. 

Referensi:

Share Facebook Twitter WhatsApp

Artikel Terkait

Kesehatan 5 Jenis Keputihan dan Artinya bagi Kesehatan

5 Jenis Keputihan dan Artinya bagi Kesehatan

Admin
14 Nov 2025

Keputihan adalah cairan yang diproduksi secara alami oleh kelenjar di vagina dan serviks. Fungsi utamanya adalah menjaga kesehatan dengan membersihkan sel-sel mati dan bakteri dari area vagina. Namun, perubahan pada…

Selengkapnya
Kesehatan Benarkah Konsumsi Gula Berlebih Mempengaruhi Kesuburan?

Benarkah Konsumsi Gula Berlebih Mempengaruhi Kesuburan?

Hamzah
13 Nov 2025

Konsumsi gula berlebih dapat berdampak negatif pada kesuburan, baik pada pria maupun wanita. Gula dalam jumlah tinggi dapat mengganggu keseimbangan hormon, meningkatkan risiko resistensi insulin, serta berkontribusi terhadap peradangan dalam…

Selengkapnya
Kesehatan 5 Dampak Kekurangan Hormon Estrogen pada Kesehatan Wanita

5 Dampak Kekurangan Hormon Estrogen pada Kesehatan Wanita

Admin
08 Nov 2025

Kekurangan hormon estrogen bisa menimbulkan berbagai keluhan fisik dan emosional yang sering kali tidak disadari sejak awal. Baik Moms maupun Dads, penting untuk memahami bagaimana penurunan hormon ini bisa memengaruhi…

Selengkapnya