Semua Artikel

Menggunakan Pelumas Seks Saat Hamil, Amankah?

Hamzah
03 Mar 2025
Share Facebook Twitter WhatsApp
Menggunakan Pelumas Seks Saat Hamil, Amankah?

Banyak Moms yang mengalami perubahan pada tubuh selama kehamilan, termasuk berkurangnya lubrikasi alami akibat perubahan hormon. Dalam kondisi ini, penggunaan pelumas seks sering kali menjadi solusi untuk meningkatkan kenyamanan saat berhubungan intim. Namun, apakah pelumas seks aman digunakan selama kehamilan? Secara umum, pelumas yang berbahan dasar air dan tidak mengandung bahan berbahaya aman digunakan. Namun, […]

Banyak Moms yang mengalami perubahan pada tubuh selama kehamilan, termasuk berkurangnya lubrikasi alami akibat perubahan hormon. Dalam kondisi ini, penggunaan pelumas seks sering kali menjadi solusi untuk meningkatkan kenyamanan saat berhubungan intim.

Namun, apakah pelumas seks aman digunakan selama kehamilan? Secara umum, pelumas yang berbahan dasar air dan tidak mengandung bahan berbahaya aman digunakan. Namun, pemilihan pelumas yang tepat tetap penting agar tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan Moms dan janin.

Selama kehamilan, tubuh mengalami perubahan hormon yang dapat memengaruhi berbagai aspek kesehatan, termasuk kelembapan area kewanitaan. Beberapa faktor yang menyebabkan vagina lebih kering selama kehamilan antara lain:

  • Perubahan hormon: Peningkatan kadar progesteron dan estrogen dapat mengganggu keseimbangan kelembapan alami vagina.
  • Stres dan kelelahan: Kehamilan bisa menyebabkan stres dan kelelahan yang berdampak pada gairah seksual dan lubrikasi alami tubuh.
  • Dehidrasi: Asupan cairan yang kurang dapat menyebabkan tubuh mengalami kekeringan, termasuk pada area intim.

Keamanan Menggunakan Pelumas Saat Hamil

Menurut para ahli, penggunaan pelumas saat hamil aman, asalkan Moms memilih produk dengan bahan yang tidak berisiko bagi kesehatan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih pelumas yang aman antara lain:

1. Pilih Pelumas Berbahan Dasar Air

Pelumas berbahan dasar air adalah pilihan terbaik bagi ibu hamil karena formulanya ringan, tidak mengandung zat aditif berbahaya, dan mudah dibersihkan. Produk dengan bahan dasar air juga lebih ramah terhadap pH alami vagina, sehingga tidak menyebabkan iritasi atau reaksi alergi yang bisa menimbulkan ketidaknyamanan.

Selain itu, pelumas jenis ini tidak meninggalkan residu lengket atau mengganggu keseimbangan flora alami vagina, yang penting untuk mencegah infeksi selama kehamilan. Berbeda dengan pelumas berbasis minyak atau silikon yang lebih sulit dibilas, pelumas berbasis air dapat dicuci dengan mudah menggunakan air biasa, sehingga lebih higienis dan nyaman digunakan.

Baca juga: Pelumas Seks Bikin Susah Hamil? Ini Faktanya!

2. Hindari Pelumas Berbahan Kimia Berbahaya

Saat memilih pelumas, Moms perlu berhati-hati terhadap kandungan bahan kimia yang dapat mengganggu keseimbangan pH vagina atau bahkan berisiko bagi kesehatan janin. Beberapa bahan yang sebaiknya dihindari dalam produk pelumas adalah gliserin, paraben, dan pelumas berbasis minyak. Gliserin sering ditemukan dalam pelumas berbahan dasar air, tetapi penggunaannya yang terlalu sering dapat meningkatkan risiko infeksi jamur.

Sementara itu, paraben adalah zat pengawet yang dikaitkan dengan gangguan hormon dalam tubuh, sehingga tidak dianjurkan untuk ibu hamil. Selain itu, pelumas berbasis minyak seperti petroleum jelly atau baby oil juga tidak direkomendasikan karena dapat mengiritasi area sensitif, merusak kondom lateks, dan meningkatkan risiko infeksi bakteri.

Baca juga: Pelumas Alami: Solusi Aman dan Sehat untuk Kenyamanan Intim 

3. Periksa Label dan Kandungan Produk

Sebelum membeli pelumas, penting bagi Moms untuk selalu membaca label dan kandungan produk secara teliti. Pilihlah pelumas yang secara eksplisit mencantumkan bahwa produknya aman untuk kehamilan dan bebas dari bahan berbahaya. Produk dengan label “hypoallergenic” atau “pH-balanced” juga bisa menjadi pilihan yang lebih aman karena biasanya diformulasikan untuk mengurangi risiko iritasi.

Jika Moms masih ragu, berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan pelumas bisa menjadi langkah terbaik untuk memastikan keamanan produk yang dipilih. Dengan pemilihan pelumas yang tepat, Moms bisa tetap menikmati momen intim dengan nyaman dan tanpa khawatir terhadap risiko kesehatan selama kehamilan.

Pelumas yang Sebaiknya Dihindari Saat Hamil

Ada beberapa jenis pelumas yang sebaiknya tidak digunakan selama kehamilan karena dapat meningkatkan risiko infeksi atau komplikasi, di antaranya:

  • Pelumas berbasis silikon: Sulit dibersihkan dan bisa meninggalkan residu yang dapat mengganggu keseimbangan flora vagina.
  • Pelumas dengan bahan pemanas atau pendingin: Produk ini mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi.
  • Pelumas dengan pewangi dan pewarna buatan: Bisa menyebabkan alergi atau infeksi.

Menggunakan pelumas seks saat hamil aman, asalkan memilih produk yang berbahan dasar air dan bebas dari bahan kimia berbahaya seperti paraben, gliserin, atau pewangi buatan. Pelumas berbasis minyak atau silikon sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan risiko iritasi dan infeksi. Selain itu, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi kehamilan Moms.

Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Anda dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi. 

Referensi

Share Facebook Twitter WhatsApp

Artikel Terkait

Masa Kehamilan Cara Membaca Hasil USG Kehamilan dengan Mudah dan Akurat

Cara Membaca Hasil USG Kehamilan dengan Mudah dan Akurat

Hamzah
12 Nov 2025

Hasil USG kehamilan adalah salah satu cara utama bagi Moms dan tenaga medis untuk memantau perkembangan janin dalam kandungan. Namun, bagi sebagian besar orang, memahami hasil USG bisa membingungkan karena…

Selengkapnya
Masa Kehamilan Payudara Tidak Membesar Saat Hamil, Benarkah Tidak Normal?

Payudara Tidak Membesar Saat Hamil, Benarkah Tidak Normal?

Admin
07 Nov 2025

Payudara yang membesar saat hamil merupakan hal yang normal. Umumnya, ibu hamil akan merasakan perubahan payudara pada trimester ketiga kehamilan, atau menjelang masa menyusui. Namun bagaimana jika payudara tidak membesar…

Selengkapnya
Masa Kehamilan Tes Genetik Bantu Deteksi Risiko Penyakit di Awal Kehamilan, Penting!

Tes Genetik Bantu Deteksi Risiko Penyakit di Awal Kehamilan, Penting!

Admin
06 Nov 2025

Apakah Anda sedang merencanakan kehamilan dalam waktu dekat? Tahukah Anda memeriksakan kesehatan sebelum memulai promil sangat penting dan berpengaruh pada calon bayi nantinya.  Salah satunya dengan melakukan tes genetik saat…

Selengkapnya