Semua Artikel

Penyebab Penis Ereksi Tapi Tidak Keras

Hamzah
28 Jul 2025
Share Facebook Twitter WhatsApp
Penyebab Penis Ereksi Tapi Tidak Keras

Ereksi yang tidak sepenuhnya keras bisa menjadi pengalaman yang membingungkan dan mengkhawatirkan bagi sebagian Dads. Meski penis tampak mengalami ereksi, kekerasannya tidak cukup untuk melakukan hubungan seksual atau bahkan bertahan lama. Fenomena ini bisa menjadi pertanda awal dari disfungsi ereksi, gangguan aliran darah, atau masalah psikologis yang memengaruhi fungsi seksual. Mengetahui apa saja penyebab dari […]

Ereksi yang tidak sepenuhnya keras bisa menjadi pengalaman yang membingungkan dan mengkhawatirkan bagi sebagian Dads. Meski penis tampak mengalami ereksi, kekerasannya tidak cukup untuk melakukan hubungan seksual atau bahkan bertahan lama. Fenomena ini bisa menjadi pertanda awal dari disfungsi ereksi, gangguan aliran darah, atau masalah psikologis yang memengaruhi fungsi seksual.

Mengetahui apa saja penyebab dari kondisi ini bisa membantu Dads mengambil langkah yang tepat sebelum kondisi berkembang menjadi lebih serius. Yuk, bahas tuntas dan alami penyebab serta solusinya di bawah ini.

Apa Itu Ereksi Tidak Keras?

Dalam istilah medis, kondisi ini termasuk ke dalam disfungsi ereksi ringan, yaitu ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup keras untuk penetrasi. Meski ada respons ereksi, penis terasa “setengah keras” atau kehilangan kekuatan di tengah jalan.

Baca juga: Apa Itu Disfungsi Ereksi? Simak Penjelasan Berikut!

Penyebab Ereksi Tapi Tidak Keras

Penyebab Penis Ereksi Tapi Tidak Keras

Sumber gambar: iStock

1. Gangguan Aliran Darah

Salah satu penyebab utama dari ereksi yang tidak maksimal adalah aliran darah yang tidak mencukupi ke penis. Hal ini bisa disebabkan oleh:

  • Aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah)

  • Tekanan darah tinggi

  • Kolesterol tinggi

  • Diabetes

Tanpa aliran darah yang optimal, penis sulit mencapai kekerasan penuh.

2. Masalah Hormon

Testosteron adalah hormon kunci dalam fungsi seksual pria. Ketika kadar testosteron terlalu rendah, dorongan seksual bisa menurun dan kemampuan ereksi ikut terganggu.

Beberapa penyebab rendahnya testosteron:

  • Usia lanjut

  • Obesitas

  • Masalah pada kelenjar pituitari atau testis

Baca juga: 4 Olahraga Meningkatkan Hormon Testosteron

3. Faktor Psikologis

Stres, kecemasan, rasa bersalah, atau bahkan hubungan yang tidak harmonis dapat menghambat respon ereksi. Otak adalah organ seksual utama, jika mental terganggu, sinyal ke tubuh pun ikut terhambat.

4. Efek Samping Obat

Obat untuk tekanan darah tinggi, antidepresan, obat penenang, atau antihistamin dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mempertahankan ereksi secara penuh. Dads yang sedang mengonsumsi obat apa pun sebaiknya berdiskusi dengan dokter jika mengalami masalah ini.

Baca juga: Efek Samping Penggunaan Obat Kuat, Waspadai Risikonya!

5. Kebiasaan Hidup Tidak Sehat

Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, serta kurang olahraga bisa merusak pembuluh darah dan sistem saraf yang dibutuhkan untuk ereksi kuat dan stabil.

6. Penyakit Kronis

Beberapa penyakit sistemik seperti:

  • Penyakit jantung

  • Gagal ginjal

  • Sklerosis multipel

  • Penyakit Parkinson

dapat secara langsung atau tidak langsung mengganggu respon ereksi pria.

Baca juga: Kenapa Penis Ereksi Tanpa Rangsangan?

7. Cedera Saraf atau Tulang Belakang

Trauma fisik yang merusak saraf di sekitar area panggul atau tulang belakang juga bisa menyebabkan ereksi tidak optimal karena terganggunya sinyal dari otak ke penis.

Cara Mengatasi Ereksi Tidak Keras

Penyebab Penis Ereksi Tapi Tidak Keras

Sumber gambar: iStock

1. Periksa Kesehatan Secara Umum

Tes gula darah, kolesterol, dan tekanan darah bisa membantu mendeteksi apakah ada masalah metabolik yang memengaruhi ereksi.

2. Terapkan Gaya Hidup Sehat

  • Berhenti merokok

  • Kurangi konsumsi alkohol

  • Olahraga secara teratur

  • Kelola stres dengan teknik relaksasi atau konseling

Baca juga: 6 Olahraga yang Baik Dilakukan untuk Program Hamil Anda

3. Terapi Hormonal

Jika testosteron terbukti rendah, dokter bisa menyarankan terapi pengganti hormon (TRT) sesuai kondisi masing-masing.

4. Konseling Psikologis

Terapi seksual atau psikoterapi bisa sangat membantu jika penyebabnya adalah stres atau trauma emosional.

Baca juga: Stress dan Gangguan Kesuburan: Apa yang Perlu Moms dan Dads Ketahui?

5. Pengobatan Medis

Obat oral seperti sildenafil (Viagra) atau tadalafil bisa membantu memperkuat ereksi, tetapi harus digunakan sesuai anjuran dokter.

Apakah Bisa Disembuhkan?

Sebagian besar kasus disfungsi ereksi ringan, termasuk ereksi yang tidak keras dapat ditangani dengan efektif jika diketahui penyebab utamanya. Kuncinya adalah tidak menunda pemeriksaan dan berani terbuka mengenai kondisi ini.

Penis yang mengalami ereksi tapi tidak cukup keras bisa menjadi pertanda awal adanya gangguan aliran darah, hormon, atau faktor psikologis yang memengaruhi fungsi seksual. Kondisi ini bukan sesuatu yang harus Dads sembunyikan, karena dengan pemeriksaan dan perawatan yang tepat, sebagian besar kasus dapat membaik. Menjaga kesehatan fisik dan mental, serta tidak ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis, adalah langkah awal untuk kembali menikmati kehidupan seksual yang sehat dan bahagia.

Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi. 

Referensi:

Share Facebook Twitter WhatsApp

Artikel Terkait

Kesehatan 5 Jenis Keputihan dan Artinya bagi Kesehatan

5 Jenis Keputihan dan Artinya bagi Kesehatan

Admin
14 Nov 2025

Keputihan adalah cairan yang diproduksi secara alami oleh kelenjar di vagina dan serviks. Fungsi utamanya adalah menjaga kesehatan dengan membersihkan sel-sel mati dan bakteri dari area vagina. Namun, perubahan pada…

Selengkapnya
Kesehatan Benarkah Konsumsi Gula Berlebih Mempengaruhi Kesuburan?

Benarkah Konsumsi Gula Berlebih Mempengaruhi Kesuburan?

Hamzah
13 Nov 2025

Konsumsi gula berlebih dapat berdampak negatif pada kesuburan, baik pada pria maupun wanita. Gula dalam jumlah tinggi dapat mengganggu keseimbangan hormon, meningkatkan risiko resistensi insulin, serta berkontribusi terhadap peradangan dalam…

Selengkapnya
Kesehatan 5 Dampak Kekurangan Hormon Estrogen pada Kesehatan Wanita

5 Dampak Kekurangan Hormon Estrogen pada Kesehatan Wanita

Admin
08 Nov 2025

Kekurangan hormon estrogen bisa menimbulkan berbagai keluhan fisik dan emosional yang sering kali tidak disadari sejak awal. Baik Moms maupun Dads, penting untuk memahami bagaimana penurunan hormon ini bisa memengaruhi…

Selengkapnya