Morula IVF

Stress dan Gangguan Kesuburan: Apa yang Perlu Moms dan Dads Ketahui? 

December 7, 2024

Stress dan Gangguan Kesuburan: Apa yang Perlu Moms dan Dads Ketahui? 

Gangguan kesuburan sering kali menjadi perjalanan emosional yang penuh tantangan bagi pasangan. Salah satu faktor yang kerap memengaruhi kesuburan namun sering diabaikan adalah stress. Penelitian menunjukkan bahwa stress dapat berdampak negatif pada kemampuan seseorang untuk memiliki anak, baik melalui pengaruh langsung terhadap hormon reproduksi maupun melalui perilaku yang tidak mendukung kesehatan reproduksi. 

Lalu, apa hubungan antara stress dan gangguan kesuburan? Simak penjelasan lengkap mulai dari cara mengenali gejalanya, serta strategi untuk mengelola stress agar tidak menghalangi impian Moms dan Dads menjadi orang tua. 

Bagaimana Stress Mempengaruhi Kesuburan? 

1. Stress dan Gangguan Hormon Reproduksi 

Stress memicu tubuh untuk memproduksi hormon kortisol dalam jumlah besar. Kortisol yang berlebihan dapat mengganggu hormon reproduksi seperti estrogen, progesteron, dan testosteron. Pada wanita, ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur atau bahkan berhenti sepenuhnya (amenore). Pada pria, produksi sperma dapat terganggu, baik dari segi jumlah maupun kualitas. 

Penelitian dari PMC mengungkapkan bahwa stress kronis dapat memengaruhi fungsi hipotalamus-pituitari-gonad, sebuah sistem penting yang mengatur kesuburan pria dan wanita. 

2. Penurunan Frekuensi Hubungan Intim 

Stress juga dapat menurunkan libido atau gairah seksual. Pasangan yang terlalu stress cenderung jarang melakukan hubungan intim, yang tentunya mengurangi peluang kehamilan. Menurut Fertility Network UK, masalah emosional seperti kecemasan dan depresi dapat memperburuk situasi ini. 

3. Efek Berantai: Stress dan Infertilitas 

Ketidakmampuan untuk hamil dalam jangka waktu lama sering menjadi sumber stress tambahan. Sayangnya, stress ini dapat memperburuk kesuburan, menciptakan siklus negatif yang sulit diatasi. Penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang merasa tertekan karena infertilitas cenderung memiliki hasil pengobatan kesuburan yang lebih rendah dibandingkan dengan pasangan yang lebih santai . 

Stress dan gangguan kesuburan - Freepik
Sumber gambar: Freepik

Tanda-Tanda Stress yang Berhubungan dengan Kesuburan 

Moms dan Dads, mengenali tanda-tanda stress yang berdampak pada kesehatan reproduksi sangat penting. Berikut adalah beberapa tanda yang perlu diwaspadai: 

1. Gangguan Siklus Menstruasi 

Wanita yang mengalami stress berat sering mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur atau bahkan berhenti sama sekali. 

2. Penurunan Kualitas Sperma 

Stress dapat memengaruhi motilitas dan morfologi sperma, yang penting untuk proses pembuahan. 

3. Kelelahan Berlebihan 

Tubuh yang kelelahan karena stress kronis sering kali tidak optimal untuk proses reproduksi. 

4. Gangguan Tidur dan Pola Makan 

Stress sering membuat seseorang kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan, yang dapat memengaruhi berat badan dan keseimbangan hormon. 

Cara Meredakan Nyeri Haid
Sumber gambar: Freepik

Tips Mengelola Stress untuk Mendukung Kesuburan 

Moms dan Dads, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi stress. Dengan langkah yang tepat, keseimbangan hormon dapat dipulihkan, dan peluang kehamilan pun meningkat. 

1. Terapkan Teknik Relaksasi 

  • Yoga dan Meditasi: Penelitian menunjukkan bahwa yoga dapat membantu menurunkan hormon kortisol dan meningkatkan keseimbangan hormon reproduksi. 
  • Pernapasan Dalam: Coba luangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk fokus pada pernapasan perlahan. Teknik ini efektif untuk menenangkan sistem saraf. 

2. Dapatkan Dukungan Emosional 

  • Komunikasi dengan Pasangan: Berbicara secara terbuka tentang perasaan Moms dan Dads dapat mengurangi beban emosional. 
  • Komunitas Dukungan: Bergabung dengan komunitas pasangan yang menghadapi masalah kesuburan dapat memberikan inspirasi dan dukungan moral. 

3. Perbaiki Gaya Hidup 

  • Makan Sehat: Konsumsi makanan yang kaya nutrisi seperti asam folat, zat besi, dan antioksidan untuk mendukung kesuburan. 
  • Olahraga Teratur: Aktivitas fisik ringan hingga sedang dapat membantu mengurangi stress dan meningkatkan kesehatan reproduksi. 
  • Hindari Alkohol dan Rokok: Kedua zat ini dapat memperburuk kesuburan baik pada pria maupun wanita. 

4. Pertimbangkan Bantuan Profesional 

Jika stress sulit diatasi, Moms dan Dads bisa berkonsultasi dengan psikolog atau konselor yang berpengalaman dalam bidang kesuburan. Terapi seperti cognitive-behavioral therapy (CBT) efektif dalam membantu pasangan mengelola stress. 

Baca juga: Manfaat Vitamin B Complex: Energi, Imun, Hingga Kesehatan Mental

Kapan Harus Mencari Bantuan? 

Jika Moms dan Dads telah mencoba untuk hamil selama lebih dari satu tahun (atau enam bulan jika usia Moms lebih dari 35 tahun) tanpa hasil, konsultasikan dengan dokter spesialis kesuburan. Sampaikan juga jika stress menjadi masalah yang sulit diatasi agar penanganan dapat dilakukan secara menyeluruh.  

Untuk Moms dan Dads yang masih dalam program kehamilan ataupun tengah mengalami permasalahan infertilitas, Anda bisa konsultasikan dengan dokter-dokter kandungan profesional di Morula IVF Indonesia. Klinik fertilitas ini menawarkan konsultasi kandungan profesional dan komprehensif. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, Morula IVF memiliki tim dokter spesialis yang berdedikasi untuk membantu pasangan memiliki buah hati yang sehat. 

Stress memang dapat menjadi salah satu penghalang besar dalam perjalanan menuju kehamilan. Namun, dengan memahami dampaknya dan mengambil langkah-langkah untuk mengelolanya, Moms dan Dads dapat meningkatkan peluang untuk mewujudkan impian menjadi orang tua. Jangan ragu untuk mencari dukungan, baik dari pasangan, keluarga, atau tenaga medis profesional. 

Ingat, setiap langkah kecil menuju kesehatan fisik dan emosional yang lebih baik akan membantu membuka jalan menuju kebahagiaan keluarga yang diimpikan. 

Referensi: 

Tetap terhubung dan terinformasi di sini.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut hubungi 150-IVF atau 150-483, Senin – Sabtu pukul 07.00 – 20.00 WIB

Buat Janji

Newsletter

Dapatkan informasi dan tips terbaru dari Morula IVF mengenai program kehamilan dan bayi tabung