Bagi Moms yang sedang menantikan kelahiran si kecil, mengetahui jenis kelamin janin bisa menjadi momen yang sangat ditunggu. Salah satu cara paling umum untuk mengetahui jenis kelamin bayi adalah melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG). Namun, tahukah Moms bahwa hasil USG laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan visual yang cukup khas? Meski begitu, hasilnya tetap bergantung pada banyak […]
Bagi Moms yang sedang menantikan kelahiran si kecil, mengetahui jenis kelamin janin bisa menjadi momen yang sangat ditunggu. Salah satu cara paling umum untuk mengetahui jenis kelamin bayi adalah melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG). Namun, tahukah Moms bahwa hasil USG laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan visual yang cukup khas? Meski begitu, hasilnya tetap bergantung pada banyak faktor seperti usia kehamilan, posisi janin, hingga pengalaman tenaga medis yang memeriksa.
Secara singkat, hasil USG bayi laki-laki biasanya menunjukkan adanya tonjolan atau “tiga garis kecil” yang mengindikasikan penis dan skrotum, sedangkan bayi perempuan seringkali terlihat dengan bentuk yang menyerupai hamburger simbolisasi dari labia dan klitoris. Meski terlihat sederhana, mengenali perbedaan ini secara akurat memerlukan keahlian dan dukungan teknologi USG yang tepat.
Bagaimana USG Menentukan Jenis Kelamin Bayi?

Sumber gambar: Freepik
USG atau ultrasonografi bekerja dengan memanfaatkan gelombang suara untuk menghasilkan gambaran visual janin di dalam rahim. Jenis kelamin biasanya dapat dilihat saat usia kehamilan memasuki minggu ke-18 hingga ke-22, saat organ genital mulai berkembang secara jelas.
Dalam praktiknya, dokter akan mengamati area genital janin dari gambar dua dimensi atau bahkan tiga dimensi jika tersedia. Tanda-tanda visual yang terlihat dari hasil USG inilah yang menjadi dasar untuk menentukan jenis kelamin bayi.
Baca juga: Cara Membaca Hasil USG Kehamilan dengan Mudah dan Akurat
Ciri Hasil USG Bayi Laki-Laki
Pada hasil USG, bayi laki-laki umumnya menunjukkan ciri khas yang bisa diidentifikasi dengan simbol “turtle sign” atau “penyu kecil”. Ini menggambarkan penis yang tampak menonjol di antara dua bagian skrotum, mirip seperti kepala kura-kura yang keluar dari cangkangnya.
Tanda-tanda yang biasanya terlihat antara lain:
-
Tiga struktur kecil: penis dan dua testis (skrotum).
-
Posisi kaki yang terbuka saat pemeriksaan akan sangat membantu visibilitas genital.
-
Biasanya tampak lebih jelas saat janin sedang aktif bergerak atau berada pada posisi optimal.
Namun demikian, jika bayi laki-laki berada dalam posisi membelakangi alat atau menutup kakinya, maka hasil USG bisa menjadi kurang jelas, dan bahkan bisa salah teridentifikasi sebagai perempuan.
Ciri Hasil USG Bayi Perempuan
Pada bayi perempuan, ciri khas yang terlihat adalah apa yang disebut sebagai “hamburger sign”. Ini menggambarkan tiga garis putih yang merepresentasikan labia dan klitoris.
Tanda-tanda khas hasil USG bayi perempuan:
-
Tiga garis putih sejajar berbentuk seperti hamburger.
-
Tidak tampak tonjolan atau struktur mencurigakan di antara kaki.
-
Area genital terlihat datar dan lebih simetris dibandingkan laki-laki.
Meskipun terlihat lebih mudah dikenali, posisi janin yang tidak menguntungkan juga bisa membuat organ genital perempuan tampak menyerupai laki-laki, terutama jika bayangan USG tidak optimal.
Baca juga: USG 4 Dimensi: Kegunaan dan Prosedur yang Perlu Diketahui
Kesalahan Umum pada Prediksi Jenis Kelamin
Meski jarang, kesalahan penafsiran jenis kelamin dari USG masih bisa terjadi. Misalnya:
-
Skrotum pada bayi laki-laki bisa disalahartikan sebagai labia pada perempuan.
-
Bayangan tali pusat di antara kaki bisa dianggap sebagai penis.
-
Posisi janin yang menutupi organ genital bisa mengaburkan ciri khas.
Apakah Ada Cara Lain Mengetahui Jenis Kelamin Selain USG?
Ya, selain USG, tes DNA seperti Non-Invasive Prenatal Testing (NIPT) yang dilakukan melalui darah ibu dapat mengidentifikasi jenis kelamin janin dengan akurasi lebih dari 99% sejak minggu ke-10 kehamilan. Namun, tujuan utama NIPT adalah untuk mendeteksi kelainan kromosom, bukan sekadar mengetahui jenis kelamin.
Tips agar Hasil USG Lebih Akurat
-
Lakukan pemeriksaan pada usia kehamilan 18–22 minggu.
-
Minum cukup air sebelum USG untuk membantu visibilitas.
-
Konsultasikan dengan dokter kandungan yang berpengalaman.
-
Jangan terburu-buru membeli perlengkapan bayi berdasarkan hasil USG pertama.
Baca juga: Ciri-Ciri Hamil Anak Kembar dan Cara Mendeteksinya
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi
- PubMed Central. “Ultrasound in Pregnancy”. Diakses pada 7 April 2025.
- Parents. “Ultrasound Accuracy: Is It a Boy or a Girl?”. Diakses pada 7 April 2025.
- What to Expect. “Gender Ultrasound”. Diakses pada 7 April 2025.
- PubMed Central. “Fetal Sex Determination”. Diakses pada 7 April 2025.