Semua Artikel

Perkembangan Janin 6 Minggu dan Perubahan pada Ibu

Hamzah
30 Apr 2025
Share Facebook Twitter WhatsApp
Perkembangan Janin 6 Minggu dan Perubahan pada Ibu

Memasuki usia kehamilan 6 minggu, janin mulai berkembang pesat meskipun ukurannya masih sangat kecil, kira-kira sebesar kacang lentil. Di balik ukurannya yang mungil, proses pembentukan organ-organ penting sedang berlangsung intensif. Pada minggu ini, Moms mungkin mulai merasakan gejala kehamilan yang lebih nyata. Memahami perubahan di minggu ke-6 ini membantu Moms dan Dads lebih terhubung dengan […]

Memasuki usia kehamilan 6 minggu, janin mulai berkembang pesat meskipun ukurannya masih sangat kecil, kira-kira sebesar kacang lentil. Di balik ukurannya yang mungil, proses pembentukan organ-organ penting sedang berlangsung intensif. Pada minggu ini, Moms mungkin mulai merasakan gejala kehamilan yang lebih nyata. Memahami perubahan di minggu ke-6 ini membantu Moms dan Dads lebih terhubung dengan perkembangan si kecil yang luar biasa.

Seberapa Besar Janin di Minggu ke-6?

Di minggu ke-6, ukuran janin sekitar 4–6 mm dari kepala ke bokong. Bentuknya menyerupai berudu kecil, tetapi sudah memiliki kepala yang membesar dan tonjolan kecil yang akan berkembang menjadi lengan dan kaki.

Jantung janin mulai berdetak dan bisa terlihat melalui USG transvaginal. Detak jantung ini menjadi salah satu tanda paling menggembirakan bagi banyak Moms saat kontrol awal.

Perkembangan Organ Vital Janin

Perkembangan Janin 6 Minggu

Sumber gambar: Freepik

Meski masih sangat awal, minggu ke-6 adalah fase kritis dalam pembentukan sistem organ tubuh:

1. Jantung

Pada minggu ke-6, jantung janin mulai berdetak dengan ritme yang lebih teratur. Meski ukurannya masih sangat kecil, organ ini sudah mampu memompa darah ke seluruh bagian tubuh janin yang sedang berkembang. Detak jantung ini sering kali menjadi momen emosional pertama bagi Moms, karena dapat terlihat melalui pemeriksaan USG transvaginal.

Baca juga: Mengetahui Detak Jantung Janin Normal Berdasarkan Usia Kehamilan

2. Tabung Saraf

Tabung saraf yang nantinya akan membentuk otak dan sumsum tulang belakang, biasanya sudah menutup sempurna pada akhir minggu ke-6. Penutupan tabung saraf ini merupakan tahapan penting yang menentukan fungsi sistem saraf pusat janin. Kekurangan asam folat pada masa ini bisa meningkatkan risiko kelainan tabung saraf, sehingga asupan nutrisi Moms sangat berperan.

3. Otak

Struktur otak janin mulai berkembang menjadi tiga bagian utama yaitu, prosensefalon (otak depan), mesensefalon (otak tengah), dan rombensefalon (otak belakang). Pembagian ini akan menjadi dasar bagi kemampuan berpikir, sensorik, dan motorik bayi di masa depan. Proses ini berjalan sangat cepat, dan menandai awal dari pembentukan sistem saraf yang kompleks.

Baca juga: Kolin: Nutrisi Esensial untuk Kesehatan Ibu dan Anak

4. Mata dan Telinga

Pada minggu ke-6, titik-titik kecil yang akan menjadi mata mulai terlihat sebagai bintik hitam di bagian kepala. Begitu pula dengan struktur telinga yang mulai terbentuk di sisi kepala. Meskipun bentuknya belum sempurna, organ penglihatan dan pendengaran janin mulai memiliki dasar perkembangan yang penting.

5. Tunas Anggota Gerak

Calon tangan dan kaki mulai tampak sebagai tonjolan kecil di sisi tubuh janin. Meskipun belum berbentuk jari, perkembangan ini menjadi awal dari pembentukan anggota gerak yang nantinya memungkinkan bayi bergerak dan merespons rangsangan. Tunas ini akan terus berkembang hingga membentuk struktur tulang dan otot yang lebih kompleks di minggu-minggu berikutnya.

Baca juga: Janin Terlalu Aktif, Apakah Berbahaya?

Perubahan Tubuh dan Gejala yang Moms Rasakan

Setiap Moms mengalami kehamilan secara berbeda, tapi gejala umum di minggu ke-6 antara lain:

  • Mual dan muntah (morning sickness)
  • Payudara terasa lebih penuh dan sensitif
  • Sering buang air kecil
  • Mudah lelah atau mengantuk berlebihan
  • Perubahan suasana hati karena fluktuasi hormon

Ini semua adalah tanda bahwa hormon kehamilan sedang bekerja untuk mendukung pertumbuhan janin.

Baca juga: Ini 6 Jenis Hormon Kehamilan yang Wajib Diketahui

Di usia kehamilan 6 minggu, janin berkembang sangat aktif meskipun belum terasa oleh Moms. Organ vital mulai terbentuk dan jantung mulai berdetak, menandai langkah besar dalam kehidupan baru yang sedang tumbuh. Dukungan dari Dads dan perhatian terhadap pola makan, istirahat, serta konsultasi rutin akan membuat proses ini lebih nyaman dan penuh makna.

Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Anda dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi. 

Referensi:

Share Facebook Twitter WhatsApp

Artikel Terkait

Masa Kehamilan Ketahuilah 5 Jamu yang Dilarang Untuk Ibu Hamil

Ketahuilah 5 Jamu yang Dilarang Untuk Ibu Hamil

Admin
11 Dec 2025

Setiap ibu hamil harus mengetahui jamu yang dilarang untuk ibu hamil. Pasalnya, jamu adalah salah satu minuman tradisional kesehatan yang banyak dikonsumsi untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Obat herbal ini…

Selengkapnya
Masa Kehamilan Apa Itu Pregnancy Nose? Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Pregnancy Nose? Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Hamzah
10 Dec 2025

Selama masa kehamilan, tubuh Moms mengalami berbagai perubahan yang sering kali mengejutkan. Salah satu perubahan yang mungkin belum banyak diketahui adalah pregnancy nose. Istilah ini merujuk pada perubahan bentuk atau…

Selengkapnya
Masa Kehamilan Oksitosin: Hormon Cinta dan Perannya dalam Tubuh

Oksitosin: Hormon Cinta dan Perannya dalam Tubuh

Hamzah
09 Dec 2025

Oksitosin sering disebut sebagai “hormon cinta” karena perannya dalam ikatan emosional dan interaksi sosial. Namun, hormon ini memiliki fungsi lebih dari sekadar memengaruhi perasaan. Oksitosin adalah hormon penting yang membantu…

Selengkapnya