Prostaglandin adalah kelompok senyawa lipid yang berperan sebagai hormon lokal dengan banyak fungsi penting dalam tubuh. Meskipun seringkali kurang dikenal dibandingkan hormon lainnya, prostaglandin memiliki peran penting dalam berbagai proses fisiologis, seperti mengatur peradangan, membantu proses persalinan, dan mengontrol aliran darah.
Apa Itu Prostaglandin?
Prostaglandin adalah senyawa kimia yang tergolong dalam kelompok eikosanoid, yang diproduksi dari asam lemak yang ada di dalam tubuh. Prostaglandin ini berperan mirip dengan hormon, namun tidak disekresikan melalui kelenjar endokrin seperti hormon lainnya. Sebaliknya, prostaglandin diproduksi di berbagai jaringan tubuh dan bekerja secara lokal di area sekitarnya, bukan melalui peredaran darah untuk mencapai organ target.
Bagaimana Prostaglandin Bekerja?
Prostaglandin terbentuk dari lemak, terutama asam arakidonat, melalui reaksi enzimatik dalam sel. Setelah terbentuk, prostaglandin bekerja secara lokal di area tempat mereka diproduksi dan terlibat dalam berbagai fungsi, mulai dari peradangan hingga pengaturan tekanan darah. Prostaglandin juga memiliki umur yang sangat pendek, sehingga mereka cepat terurai setelah menjalankan fungsinya.
Fungsi Hormon Prostaglandin dalam Tubuh

Prostaglandin memiliki berbagai fungsi di dalam tubuh yang bervariasi tergantung pada jenis jaringan tempatnya diproduksi. Berikut adalah beberapa fungsi utama hormon prostaglandin:
1. Peran dalam Peradangan dan Nyeri
Salah satu fungsi hormon prostaglandin yang paling dikenal adalah dalam proses peradangan. Ketika tubuh mengalami luka atau infeksi, prostaglandin akan diproduksi di area yang terkena untuk menimbulkan reaksi peradangan yang membantu penyembuhan. Prostaglandin juga mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak, yang berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.
2. Pengaturan Proses Persalinan
Prostaglandin adalah salah satu hormon penting dalam proses persalinan. Selama akhir kehamilan, hormon prostaglandin membantu melunakkan leher rahim (serviks) dan merangsang kontraksi rahim. Hal ini mempersiapkan tubuh untuk persalinan dan membantu proses kelahiran. Beberapa obat yang mengandung prostaglandin juga sering digunakan untuk mempercepat persalinan atau untuk mengatasi keguguran.
Baca juga: Persiapan Sebelum Persalinan, Lakukan 9 Tips Ini!
3. Mengatur Aliran Darah dan Pembekuan
Prostaglandin membantu mengatur aliran darah dengan melebarkan atau menyempitkan pembuluh darah sesuai kebutuhan tubuh. Mereka juga berperan dalam proses pembekuan darah, yang penting dalam mencegah kehilangan darah berlebih saat terjadi luka. Fungsi ini sangat penting dalam menjaga stabilitas tekanan darah dan mencegah kondisi seperti trombosis atau hipertensi.
4. Pengaruh pada Sistem Pencernaan
Dalam sistem pencernaan, prostaglandin membantu melindungi lapisan lambung dari asam lambung dengan merangsang produksi lendir pelindung. Fungsi hormon prostaglandin ini berperan penting dalam mencegah kondisi seperti tukak lambung. Pada pasien yang sering mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), produksi prostaglandin dapat berkurang, sehingga rentan terhadap iritasi lambung atau tukak.
Baca juga: Perubahan Sistem Pencernaan Pada Ibu Hamil yang Perlu Diketahui
Prostaglandin dan Kesehatan: Peran Penting dalam Penyakit

Prostaglandin memiliki peran dalam menjaga keseimbangan fungsi tubuh. Namun, ketidakseimbangan atau produksi prostaglandin yang berlebihan dapat memicu berbagai kondisi kesehatan, seperti berikut:
1. Radang Sendi dan Penyakit Autoimun
Pada penyakit radang sendi, prostaglandin diproduksi secara berlebihan, yang memperparah peradangan dan nyeri pada sendi. Oleh karena itu, obat NSAID sering digunakan untuk menghambat produksi prostaglandin dan meredakan gejala nyeri.
2. Nyeri Menstruasi
Pada beberapa wanita, prostaglandin yang diproduksi dalam rahim saat menstruasi dapat menyebabkan nyeri menstruasi atau dismenorea. Prostaglandin merangsang kontraksi otot rahim, yang menyebabkan nyeri di perut bagian bawah selama menstruasi. NSAID dapat membantu mengurangi produksi prostaglandin di rahim dan meredakan nyeri menstruasi.
Baca juga: Atasi Nyeri Haid dengan 8 Langkah Praktis
3. Asma dan Penyakit Pernapasan
Beberapa jenis prostaglandin dapat menyebabkan penyempitan saluran udara, yang berperan dalam kondisi pernapasan seperti asma. Pada pasien asma, produksi prostaglandin yang berlebihan dapat memperburuk gejala sesak napas, sehingga beberapa obat pernapasan dirancang untuk menghambat efek prostaglandin yang memperburuk gejala.
Penggunaan Obat yang Mengandung atau Menghambat Prostaglandin
Obat yang mengandung atau menghambat prostaglandin telah banyak digunakan untuk berbagai tujuan medis. Beberapa contoh penggunaannya antara lain:
- Obat Pemicu Persalinan: Beberapa obat yang mengandung prostaglandin diberikan untuk merangsang kontraksi rahim pada wanita yang memerlukan induksi persalinan.
- Obat Anti Inflamasi Nonsteroid (NSAID): NSAID bekerja dengan menghambat enzim yang terlibat dalam produksi prostaglandin, sehingga efektif dalam mengurangi peradangan, nyeri, dan demam. Obat ini termasuk aspirin dan ibuprofen, yang umum digunakan dalam pengobatan radang sendi, nyeri otot, dan nyeri menstruasi.
- Pengobatan Tukak Lambung: Beberapa prostaglandin sintetis digunakan untuk melindungi lambung dari efek samping obat antiinflamasi. Misoprostol, misalnya, adalah obat yang digunakan untuk mencegah tukak lambung pada pasien yang mengkonsumsi NSAID jangka panjang.
Prostaglandin adalah senyawa penting dalam tubuh yang berfungsi mirip dengan hormon, tetapi bekerja secara lokal di tempat mereka diproduksi. Fungsi hormon prostaglandin sangat bervariasi, dari mengatur proses peradangan dan nyeri, membantu persalinan, mengontrol aliran darah, hingga melindungi lapisan lambung. Namun, produksi prostaglandin yang tidak seimbang dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti nyeri sendi, nyeri menstruasi, dan penyakit pernapasan.
Dalam dunia medis, prostaglandin dan obat yang menghambat atau meniru efeknya memiliki peran penting dalam terapi berbagai kondisi, termasuk persalinan, peradangan, dan tukak lambung.
Apabila Moms membutuhkan informasi mendalam mengenai kesehatan reproduksi, program kehamilan, atau masalah infertilitas, Morula IVF Indonesia adalah pilihan yang tepat. Klinik fertilitas Morula IVF menyediakan layanan konsultasi yang lengkap dan berpengalaman. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, tim ahli kandungan di Morula IVF berkomitmen untuk membantu pasangan mencapai impian Moms & Dads dalam memiliki anak yang sehat. Untuk detail lebih lanjut, kunjungi situs web Morula IVF atau hubungi kami secara langsung untuk pertanyaan dan konsultasi.
Referensi
- Cleveland Clinic. “Prostaglandins“. Diakses 11 November 2024.
- Britannica. “Prostaglandin“. Diakses 11 November 2024.
- Your Hormones. “Prostaglandins“. Diakses 11 November 2024.
- Healthline. “Prostaglandins“. Diakses 11 November 2024.