Semua Artikel

Risiko Ibu Hamil yang Jarang Bergerak

Hamzah
28 Jun 2025
Share Facebook Twitter WhatsApp
Risiko Ibu Hamil yang Jarang Bergerak

Beristirahat saat hamil memang penting, tapi Moms, terlalu sering diam dan jarang bergerak justru bisa menimbulkan dampak negatif bagi tubuh dan perkembangan janin. Kurang aktivitas fisik selama kehamilan bukan hanya memengaruhi kebugaran, tapi juga bisa meningkatkan risiko komplikasi serius. Apa yang Terjadi Jika Ibu Hamil Jarang Bergerak? Saat hamil, tubuh mengalami banyak perubahan fisik dan […]

Beristirahat saat hamil memang penting, tapi Moms, terlalu sering diam dan jarang bergerak justru bisa menimbulkan dampak negatif bagi tubuh dan perkembangan janin. Kurang aktivitas fisik selama kehamilan bukan hanya memengaruhi kebugaran, tapi juga bisa meningkatkan risiko komplikasi serius.

Apa yang Terjadi Jika Ibu Hamil Jarang Bergerak?

Saat hamil, tubuh mengalami banyak perubahan fisik dan hormonal. Bergerak aktif seperti berjalan ringan, senam hamil, atau sekadar peregangan membantu tubuh menyesuaikan diri. Jika Moms terlalu lama duduk atau berbaring tanpa aktivitas, metabolisme bisa melambat dan sirkulasi darah terganggu.

Baca juga: 5 Rekomendasi Olahraga yang Tepat untuk Ibu Hamil

Risiko Kesehatan Akibat Kurang Bergerak saat Hamil

Risiko Ibu Hamil yang Jarang Bergerak

Sumber gambar: iStock

1. Peningkatan Risiko Pembekuan Darah (Trombosis)

Duduk terlalu lama bisa memperlambat aliran darah, terutama di area kaki. Kondisi ini meningkatkan risiko deep vein thrombosis (DVT), pembekuan darah yang bisa berbahaya jika sampai ke paru-paru.

2. Kenaikan Berat Badan Berlebih

Jarang bergerak membuat tubuh lebih sulit membakar kalori, yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak terkendali selama hamil. Ini berisiko menyebabkan diabetes gestasional dan tekanan darah tinggi.

Baca juga: Ketahuilah 8 Cara Menurunkan Berat Badan Saat Hamil

3. Sembelit dan Gangguan Pencernaan

Aktivitas fisik membantu kerja sistem pencernaan. Bila Moms terlalu sering berdiam diri, usus bekerja lebih lambat, meningkatkan kemungkinan sembelit dan perut kembung.

4. Nyeri Punggung dan Otot

Gerakan ringan membantu menjaga kelenturan otot dan tulang belakang. Tanpa aktivitas yang cukup, nyeri punggung bisa semakin parah, terutama saat usia kehamilan bertambah.

Baca juga: Pelvic Inflammatory Disease (PID): Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya

5. Kelelahan Berlebih dan Suasana Hati Tidak Stabil

Ironisnya, makin diam, makin lelah. Kurangnya sirkulasi darah dan oksigen ke otak serta tubuh bisa membuat Moms merasa cepat lemas. Tak hanya fisik, tapi juga memengaruhi mood, memperburuk risiko baby blues hingga depresi.

6. Gangguan Tidur (Insomnia)

Olahraga ringan membantu kualitas tidur jadi lebih baik. Moms yang kurang bergerak lebih mungkin mengalami sulit tidur atau terbangun tengah malam.

Baca juga: Inilah 6 Dampak Insomnia Pada Ibu Hamil, Wajib Tau!

7. Risiko Proses Persalinan yang Lebih Sulit

Ibu hamil yang aktif cenderung memiliki otot panggul dan perut yang lebih siap untuk menghadapi kontraksi dan proses melahirkan. Jarang bergerak bisa membuat otot lebih kaku dan stamina lebih rendah.

Kenapa Moms Sering Malas Bergerak Saat Hamil?

Faktor seperti mual, lemas, perubahan hormon, hingga rasa tidak nyaman di trimester pertama atau akhir bisa membuat Moms enggan untuk beraktivitas. Itu hal wajar. Tapi penting untuk membedakan antara istirahat yang cukup dengan kebiasaan pasif yang berlebihan.

Cara Aman Tetap Aktif saat Hamil

Berikut beberapa tips untuk membantu Moms tetap bergerak tanpa membahayakan kehamilan:

  • Berjalan kaki setiap pagi atau sore selama 15–30 menit.

  • Lakukan peregangan ringan setelah duduk lama.

  • Ikut kelas senam hamil atau yoga prenatal.

  • Gunakan birth ball saat duduk untuk melatih keseimbangan otot.

  • Naik-turun tangga pelan sebagai bentuk olahraga ringan.

Tentu saja, semua aktivitas harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan usia kehamilan. Selalu konsultasikan dulu dengan dokter sebelum memulai program gerak tertentu, terutama jika Moms punya riwayat komplikasi.

Baca juga: Amankah Ibu Hamil Lari Pagi? Ini Faktanya

Apakah Semua Ibu Hamil Boleh Aktif?

Tidak semua Moms bisa bergerak bebas. Pada kondisi seperti plasenta previa, risiko preterm labor, atau kehamilan dengan komplikasi lain, dokter mungkin menyarankan bed rest. Namun bagi kehamilan tanpa risiko tinggi, aktivitas ringan justru sangat dianjurkan.

Jarang bergerak saat hamil bisa memicu berbagai risiko kesehatan untuk Moms dan janin. Mulai dari nyeri otot, gangguan pencernaan, hingga komplikasi serius seperti trombosis dan proses persalinan yang lebih sulit. Menjaga tubuh tetap aktif, meski hanya lewat gerakan ringan — adalah salah satu kunci kehamilan sehat. Jangan ragu untuk bergerak, selama sesuai anjuran medis dan mendengarkan tubuh Moms sendiri.

Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi. 

Referensi:

Share Facebook Twitter WhatsApp

Artikel Terkait

Masa Kehamilan Amankah Menggendong Anak Saat Hamil?

Amankah Menggendong Anak Saat Hamil?

Hamzah
13 Aug 2025

Bagi Moms yang sedang hamil namun masih memiliki anak kecil, menggendong mereka sering kali menjadi rutinitas harian. Meski penuh kasih sayang, pertanyaan yang sering muncul adalah amankah aktivitas ini dilakukan…

Selengkapnya
Masa Kehamilan Penyebab Sakit Perut Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Penyebab Sakit Perut Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Hamzah
11 Aug 2025

Banyak Moms yang mengalami sakit perut selama kehamilan, mulai dari rasa tidak nyaman ringan hingga nyeri yang cukup mengganggu. Sebagian besar bersifat normal karena tubuh sedang beradaptasi dengan perkembangan janin,…

Selengkapnya
Masa Kehamilan Penyebab Gusi Berdarah Saat Hamil dan Solusi Amannya

Penyebab Gusi Berdarah Saat Hamil dan Solusi Amannya

Hamzah
11 Aug 2025

Banyak Moms yang terkejut ketika menyadari gusinya lebih sensitif dan mudah berdarah selama kehamilan. Kondisi ini memang umum terjadi, tetapi tetap tidak boleh diabaikan. Perubahan hormon, pola makan, dan kebiasaan…

Selengkapnya