Sauna adalah cara yang populer untuk bersantai dan meredakan stres, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan panas berlebih dari sauna dapat berdampak negatif pada kesuburan pria. Panas berlebih dapat meningkatkan suhu skrotum, yang berpotensi menurunkan jumlah sperma dan mengurangi kualitasnya. Namun, efek ini biasanya bersifat sementara dan dapat pulih setelah paparan panas berkurang. Untuk Dads yang sedang merencanakan kehamilan, ada baiknya membatasi penggunaan sauna atau mencari alternatif relaksasi yang lebih aman bagi kesuburan.
Bagaimana Sauna Mempengaruhi Kesuburan Pria?

Kesuburan pria sangat bergantung pada kualitas dan jumlah sperma yang dihasilkan oleh testis. Testis secara alami berada di luar tubuh untuk menjaga suhu lebih rendah dibandingkan suhu tubuh inti, yang penting untuk produksi sperma yang sehat.
Saat Dads sering menggunakan sauna, suhu testis meningkat, yang dapat menyebabkan beberapa dampak negatif berikut:
1. Penurunan Jumlah Sperma
Pria yang rutin menggunakan sauna mengalami penurunan jumlah sperma yang signifikan. Hal ini terjadi karena peningkatan suhu skrotum dapat menghambat proses spermatogenesis atau produksi sperma.
2. Gangguan Pergerakan dan Bentuk Sperma
Selain jumlah, motilitas (kemampuan sperma untuk bergerak) dan morfologi (bentuk sperma) juga dapat terganggu akibat paparan panas berlebih. Sperma yang kurang lincah atau memiliki bentuk tidak normal akan sulit mencapai sel telur dan membuahi dengan efektif.
Baca juga: Begini Cara Meningkatkan Kualitas Sperma Agar Cepat Hamil
3. Penurunan Kadar Testosteron Sementara
Meskipun tidak secara langsung menyebabkan infertilitas, paparan panas yang terus-menerus dapat menurunkan kadar testosteron sementara, yang berperan penting dalam produksi sperma dan dorongan seksual pria.
4. Efek Sementara vs. Jangka Panjang
Kabar baiknya, dampak sauna terhadap kesuburan pria umumnya bersifat sementara. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa setelah pria berhenti menggunakan sauna selama beberapa bulan, jumlah dan kualitas sperma mereka bisa kembali normal. Namun, jika Dads sering terpapar suhu tinggi dalam jangka waktu panjang, pemulihan bisa memakan waktu lebih lama atau bahkan permanen dalam beberapa kasus.
Berapa Lama Paparan Sauna yang Berisiko?
Menurut penelitian, pria yang menggunakan sauna selama 15–30 menit sebanyak 2 kali seminggu selama 3 bulan mengalami penurunan jumlah sperma yang cukup signifikan. Semakin sering dan lama Dads terpapar suhu panas, semakin besar risiko gangguan kesuburan yang bisa terjadi.
Tips Mengurangi Risiko Sauna terhadap Kesuburan

Jika Dads ingin tetap menikmati sauna tanpa mengganggu kesuburan, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Batasi Waktu di Sauna
Kurangi durasi berada di sauna, idealnya tidak lebih dari 10–15 menit per sesi, untuk menghindari peningkatan suhu skrotum yang berlebihan.
2. Kurangi Frekuensi Penggunaan Sauna
Jika sedang merencanakan kehamilan, batasi penggunaan sauna hanya sekali atau dua kali sebulan untuk mengurangi risiko gangguan produksi sperma.
Baca juga: 4 Olahraga Meningkatkan Hormon Testosteron
3. Hindari Air Panas Berlebih
Selain sauna, berendam di air panas atau menggunakan hot tub dalam waktu lama juga dapat memberikan efek serupa terhadap kesuburan pria.
4. Gunakan Pakaian yang Longgar
Memakai celana dalam atau celana ketat dapat meningkatkan suhu skrotum. Pilihlah pakaian yang lebih longgar untuk membantu menjaga suhu testis tetap optimal.
5. Konsumsi Makanan yang Meningkatkan Kesuburan
Memastikan asupan nutrisi seperti zinc, selenium, dan vitamin C dapat membantu meningkatkan kualitas sperma. Makanan seperti kacang-kacangan, sayuran hijau, dan makanan tinggi antioksidan sangat baik untuk mendukung kesuburan.
Baca juga: Rekomendasi Makanan untuk Meningkatkan Kualitas Sperma
Sauna dapat mempengaruhi kesuburan pria dengan meningkatkan suhu skrotum, yang berdampak pada jumlah, motilitas, dan kualitas sperma. Namun, efek ini umumnya bersifat sementara dan bisa pulih setelah paparan panas berkurang. Jika Dads sedang berusaha untuk memiliki anak, disarankan untuk membatasi penggunaan sauna dan mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat guna mendukung produksi sperma yang optimal.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi
- PubMed. “Effect of Sauna on Sperm Parameters”. Diakses pada 11 Maret 2025.
- Nursing Times. “Can Regular Saunas Harm Sperm Quality?”. Diakses pada 11 Maret 2025.
- Cleveland Clinic. “Lowering Your Sperm Count: Male Infertility”. Diakses pada 11 Maret 2025.