Semua Artikel

Inilah 4 Siklus Menstruasi yang Perlu Anda Ketahui

Admin
05 Aug 2024
Share Facebook Twitter WhatsApp
Inilah 4 Siklus Menstruasi yang Perlu Anda Ketahui

Siklus Menstruasi – Menstruasi atau haid adalah hal yang umum terjadi pada wanita. Lama siklus menstruasi umumnya terjadi pada selang waktu 21-35 hari. Waktu tersebut bisa menjadi lebih cepat atau lebih lambat, namun rata-rata terjadi pada selang 28 hari.   Banyak hal yang terjadi pada siklus menstruasi. Meskipun demikian, tidak banyak wanita yang memahami bahwa terdapat […]

Siklus Menstruasi – Menstruasi atau haid adalah hal yang umum terjadi pada wanita. Lama siklus menstruasi umumnya terjadi pada selang waktu 21-35 hari. Waktu tersebut bisa menjadi lebih cepat atau lebih lambat, namun rata-rata terjadi pada selang 28 hari.  

Banyak hal yang terjadi pada siklus menstruasi. Meskipun demikian, tidak banyak wanita yang memahami bahwa terdapat beberapa fase didalamnya. Oleh karena itu, berikut akan dirangkum 4 fase menstruasi yang perlu Anda ketahui.

Siklus Menstruasi yang Harus Dipahami

Cara Agar Cepat Haid

Sumber gambar: Freepik

1. Siklus Menstruasi

Menstruasi merupakan fase pertama yang terjadi selama 3-7 hari. Fase ini dimulai ketika sel telur yang dihasilkan oleh ovarium pada siklus berikutnya tidak dibuahi oleh sel sperma. Pada fase ini hormon testosteron dan progesteron mengalami penurunan. Kemudian dinding rahim yang telah menebal akan meluruh menjadi darah menstruasi. Pada fase ini wanita akan mengalami beberapa gejala umum seperti :

  • Terjadi kram di perut
  • Perut terasa kembung
  • Sakit kepala
  • Sakit di bagian pinggang
  • Suasana hati yang mudah berubah
  • Mudah marah
  • Terasa kencang dan nyeri dibagian payudara
  • Badan terasa lemas dan lelah 

Baca juga: Efek Berhubungan Saat Haid, Apa Saja Risikonya?

2. Fase Pra-Ovulasi

Fase ini merupakan fase kedua dari siklus menstruasi yang dimulai dari hari pertama menstruasi. Pada fase ini terjadi peningkatan hormon FSH dan hormon estrogen. Hormon FSH akan merangsang ovarium indung telur untuk memproduksi folikel yang mengandung sel telur. 

Sedangkan hormon estrogen menyebabkan terjadinya penebalan dinding rahim untuk menyambut bakal sel telur yang akan dibuahi oleh sel sperma. Fase pra-ovulasi umumnya terjadi pada hari ke 11-27, tergantung dari siklus bulanan nya. Akan tetapi, pada umumnya wanita akan mengalaminya pada hari ke 16.

Fase Siklus Menstruasi

Sumber gambar: Pexels

3. Fase Ovulasi

Fase ovulasi merupakan fase di mana folikel yang diproduksi oleh ovarium melepaskan salah satu sel telur yang matang. Sel telur yang dilepaskan kemudian bergerak ke tuba falopi lalu menuju rahim untuk dibuahi oleh sperma. Sel telur hanya memiliki waktu 24 jam untuk dibuahi oleh sperma. Apabila dalam waktu 24 jam tidak terjadi pembuahan, maka sel telur akan mati. Sebaliknya jika terjadi pembuahan, maka wanita akan mengalami kehamilan.

Umumnya fase ovulasi ini ditandai dengan terjadinya keputihan pada wanita berupa keluarnya cairan seperti putih telur yang kental dan lengket. Fase ini dapat terjadi pada pertengahan siklus menstruasi, yaitu sekitar 2 minggu atau lebih setelah terjadinya menstruasi.

4. Fase Pra-Menstruasi

Fase ini adalah fase terakhir pada siklus menstruasi yang mana terjadi pada hari ke 11-17. Pada fase ini terjadi penebalan dinding rahim. Hal ini dikarenakan sebelumnya folikel yang telah melepas sel telur akan membentuk korpus luteum. Korpus luteum ini pada akhirnya melepaskan hormon progesteron dan estrogen untuk menebalkan dinding rahim. Apabila wanita positif hamil pada fase ini, maka akan dihasilkan hormon hCG (Human Chorionic Gonadotropin). Hormon ini berperan untuk menjaga dinding rahim agar tetap tebal.

Akan tetapi apabila tidak terjadi kehamilan, maka korpus luteum akan menyusut terserap oleh rahim. Selanjutnya, hormon progesteron dan estrogen juga akan menurun. Hal ini mengakibatkan dinding rahim akhirnya meluruh. Selain itu, juga akan muncul beberapa gejala umum seperti :

  • Muncul jerawat 
  • Perut terasa kembung
  • Sakit kepala
  • Berat badan yang bertambah
  • Susana hati mudah berubah dan mudah marah
  • Nyeri dan terjadi pembengkakan pada payudara

Baca juga: Apakah Minum Es Dapat Menghambat Haid? Simak Di Sini

Setidaknya, itulah 4 fase yang terjadi pada siklus menstruasi. Dengan mengetahui hal tersebut, wanita dapat memprediksi kapan waktu terjadi menstruasi berikutnya. Selain itu, bagi Anda yang  sudah menikah, pemahaman tersebut dapat membantu Anda mengetahui waktu subur yang tepat untuk merencanakan kehamilan.

Jika Anda memiliki permasalahan atau ingin konsultasikan lebih dalam mengenai kesehatan sistem reproduksi khususnya kandungan, konsultasikan dengan dokter-dokter kandungan profesional di Morula IVF Indonesia. Klinik fertilitas terbaik di Indonesia ini menawarkan konsultasi kandungan profesional dan komprehensif. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, Morula IVF memiliki tim dokter spesialis kandungan yang berdedikasi untuk membantu pasangan untuk memiliki buah hati yang sehat. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi atau telusuri website resmi Morula IVF untuk menyampaikan pertanyaan maupun konsultasi.

Referensi:

Sumber gambar: Freepik & Pexels

Share Facebook Twitter WhatsApp

Artikel Terkait

Gaya Hidup Kenali 5 Manfaat Kacang Merah untuk Ibu Menyusui

Kenali 5 Manfaat Kacang Merah untuk Ibu Menyusui

Admin
14 Oct 2025

Banyak manfaat kacang merah untuk ibu menyusui yang mungkin masih jarang diketahui orang. Selama menyusui sudah tentu ibu membutuhkan asupan nutrisi dari makanan lebih banyak dari kondisi normal agar pertumbuhan…

Selengkapnya
Gaya Hidup 5 Manfaat Senam Kegel pada Pria

5 Manfaat Senam Kegel pada Pria

Admin
04 Sep 2025

Senam Kegel sering kali dikaitkan dengan kesehatan wanita, terutama untuk memperkuat otot panggul selama dan setelah kehamilan. Namun, tahukah Dads bahwa senam Kegel juga sangat bermanfaat untuk pria? Latihan sederhana…

Selengkapnya
Kesehatan 7 Penyebab Penis Bau Berbau Tidak Sedap

7 Penyebab Penis Bau Berbau Tidak Sedap

Hamzah
03 Sep 2025

Bau tak sedap pada penis bisa menjadi masalah yang memalukan, mengganggu kepercayaan diri, bahkan berpotensi menjadi tanda adanya gangguan kesehatan. Walau terdengar sepele, kondisi ini bisa berasal dari banyak faktor…

Selengkapnya