Sonohisterografi menjadi salah satu prosedur yang sering direkomendasikan dalam pemeriksaan kesehatan reproduksi, khususnya untuk mendeteksi masalah di dalam rahim. Prosedur ini bisa memberikan gambaran yang lebih jelas daripada USG biasa, terutama saat dokter mencurigai adanya kelainan seperti polip, miom, atau gangguan lapisan rahim. Untuk Moms dan Dads yang sedang menjalani program hamil atau memiliki masalah […]
Sonohisterografi menjadi salah satu prosedur yang sering direkomendasikan dalam pemeriksaan kesehatan reproduksi, khususnya untuk mendeteksi masalah di dalam rahim. Prosedur ini bisa memberikan gambaran yang lebih jelas daripada USG biasa, terutama saat dokter mencurigai adanya kelainan seperti polip, miom, atau gangguan lapisan rahim. Untuk Moms dan Dads yang sedang menjalani program hamil atau memiliki masalah siklus menstruasi, sonohisterografi bisa menjadi kunci untuk menemukan penyebabnya secara akurat dan cepat. Namun, seberapa aman prosedur ini dilakukan dan apa saja manfaat nyatanya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah.
Apa Itu Sonohisterografi?
Sonohisterografi atau saline infusion sonography (SIS) adalah pemeriksaan menggunakan gelombang suara (ultrasound) yang dikombinasikan dengan cairan saline steril untuk mengevaluasi kondisi dalam rahim. Prosedur ini dilakukan dengan cara menyuntikkan cairan ke dalam rongga rahim melalui kateter kecil, lalu dilakukan USG transvaginal untuk melihat lebih detail struktur dinding rahim dan keberadaan kelainan seperti polip, miom, atau adhesi (jaringan parut).
Berbeda dari USG biasa, sonohisterografi memberikan visualisasi yang lebih tajam karena cairan saline membuka rongga rahim, sehingga struktur abnormal bisa terlihat dengan lebih jelas.
Baca juga: Pentingnya Pemeriksaan Ginekologi Pada Wanita, Wajib Tahu!
Manfaat Sonohisterografi

Sumber gambar: iStock
Sonohisterografi bukan hanya prosedur diagnostik biasa. Banyak manfaat medis yang bisa diperoleh dari prosedur ini, terutama bagi Moms yang mengalami gangguan kesuburan atau perdarahan tidak normal.
1. Mendeteksi Polip dan Miom
Polip endometrium atau miom submukosa sering kali sulit terlihat jelas pada USG standar. Dengan sonohisterografi, keberadaan benjolan kecil bisa teridentifikasi dengan lebih akurat.
2. Menilai Lapisan Endometrium
Untuk Moms yang sedang menjalani program bayi tabung (IVF), ketebalan dan keseragaman lapisan endometrium menjadi faktor penting. Sonohisterografi bisa mengevaluasi kondisi lapisan rahim secara lebih detail dibandingkan USG biasa.
Baca juga: Endometritis: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
3. Mengetahui Penyebab Perdarahan Abnormal
Jika mengalami perdarahan di luar siklus menstruasi atau setelah menopause, sonohisterografi membantu mengidentifikasi apakah ada kelainan struktural di dalam rahim, seperti hiperplasia atau bahkan keganasan.
4. Menilai Adanya Adhesi atau Jaringan Parut
Riwayat kuret atau operasi rahim bisa menyebabkan terbentuknya jaringan parut (sindrom Asherman). Sonohisterografi bisa membantu mendeteksi adhesi yang mungkin menghambat kehamilan.
5. Mengevaluasi Struktur Rahim Sebelum Prosedur Reproduksi
Prosedur seperti inseminasi buatan atau IVF membutuhkan kondisi rahim yang ideal. Pemeriksaan ini dapat menjadi bagian dari evaluasi awal sebelum memulai program.
Baca juga: 8 Ciri-Ciri Rahim Tidak Sehat yang Perlu Diwaspadai
Proses Pelaksanaan Sonohisterografi
Biasanya prosedur dilakukan di hari ke-6 hingga ke-11 siklus menstruasi, setelah perdarahan selesai dan sebelum ovulasi, untuk meminimalkan risiko infeksi dan memastikan lapisan rahim dalam kondisi optimal untuk dinilai.
Langkah-langkahnya meliputi:
-
Moms diminta berbaring dengan posisi seperti pemeriksaan ginekologi biasa.
-
Dokter memasukkan spekulum ke dalam vagina dan membersihkan serviks.
-
Kateter kecil dimasukkan ke dalam rahim melalui leher rahim.
-
Cairan saline steril disuntikkan perlahan ke dalam rahim.
-
USG transvaginal dilakukan untuk merekam dan menilai kondisi dalam rahim.
Seluruh prosedur biasanya hanya memakan waktu 15–30 menit.
Amankah Sonohisterografi?

Sumber gambar: iStock
Sonohisterografi tergolong prosedur yang aman dan minim risiko. Sebagian besar pasien hanya merasakan sedikit kram atau tidak nyaman selama prosedur, mirip seperti kram menstruasi. Namun, seperti semua prosedur medis, ada potensi efek samping ringan yang mungkin terjadi, antara lain:
-
Kram perut ringan
-
Pendarahan ringan selama 1–2 hari
-
Keputihan akibat sisa cairan saline
-
Risiko infeksi (sangat jarang)
Sonohisterografi tidak boleh dilakukan saat hamil atau jika ada infeksi aktif di organ reproduksi. Karena itu, dokter biasanya akan memastikan kehamilan tidak terjadi dan kondisi serviks serta vagina bebas infeksi sebelum prosedur.
Baca juga: Manfaat USG di Setiap Trimester Kehamilan yang Sebaiknya Anda Tahu
Kapan Sebaiknya Sonohisterografi Dilakukan?
Dokter mungkin akan merekomendasikan sonohisterografi jika:
-
Mengalami perdarahan di luar siklus haid
-
Sulit hamil tanpa penyebab yang jelas
-
Menjalani program kehamilan yang gagal berulang
-
Riwayat kuret atau operasi rahim sebelumnya
-
Menjalani skrining rutin dan ditemukan kelainan di rahim
Baca juga: 13 Cara Cepat Hamil yang Ampuh Bagi Pasangan Muda
Sonohisterografi adalah prosedur yang aman, minim invasif, dan sangat bermanfaat untuk mendeteksi berbagai masalah dalam rahim yang mungkin tidak terlihat melalui USG biasa. Bagi Moms yang tengah menjalani program hamil atau mengalami gangguan menstruasi, pemeriksaan ini bisa menjadi alat diagnostik penting untuk membantu menemukan solusi medis yang tepat. Dengan persiapan dan panduan dokter yang tepat, sonohisterografi bisa dijalani dengan tenang dan hasilnya sangat membantu dalam perencanaan kehamilan maupun pengobatan lanjutan.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi:
- Hopkins Medicine. “Sonohysterography”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.
- Cleveland Clinic. “Sonohysterogram”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.
- ACOG. “Sonohysterography”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.
- PMC. “Saline infusion sonohysterography in infertility”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.
- News Medical. “What is Sonohysterography?”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.