Semua Artikel

Cara Menghadapi Masa Terrible Two Pada Anak

Hamzah
20 Apr 2025
Share Facebook Twitter WhatsApp
Cara Menghadapi Masa Terrible Two Pada Anak

Terrible two seringkali jadi momen yang bikin Moms kewalahan, tapi sebenarnya fase ini adalah bagian penting dari tumbuh kembang si kecil. Di usia sekitar dua tahun, anak mulai mengembangkan kepribadian, kemandirian, dan… tantrum! Tapi tenang, dengan pemahaman dan pendekatan yang tepat, fase ini bisa dilalui dengan lebih sabar dan bijak. Yuk, kita bahas lebih dalam […]

Terrible two seringkali jadi momen yang bikin Moms kewalahan, tapi sebenarnya fase ini adalah bagian penting dari tumbuh kembang si kecil. Di usia sekitar dua tahun, anak mulai mengembangkan kepribadian, kemandirian, dan… tantrum! Tapi tenang, dengan pemahaman dan pendekatan yang tepat, fase ini bisa dilalui dengan lebih sabar dan bijak. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang apa itu terrible two, kenapa bisa terjadi, dan bagaimana cara menghadapinya agar perkembangan anak tetap optimal dan hubungan Moms dengan si kecil tetap harmonis.

Apa Itu Terrible Two?

Istilah terrible two mengacu pada fase perkembangan anak usia sekitar dua tahun, di mana mereka mulai menunjukkan perubahan perilaku yang signifikan sering kali berupa ledakan emosi, penolakan terhadap arahan orang tua, serta keinginan yang kuat untuk melakukan sesuatu sendiri.

Pada dasarnya, ini bukan “masa nakal”, tapi fase alami dalam perkembangan bayi. Menurut para ahli, ini adalah waktu ketika anak mulai memahami bahwa mereka adalah individu yang terpisah dari orang tua dan mulai menguji batasan sosial maupun emosional.

Kenapa Fase Ini Terjadi?

Fase terrible two sangat berkaitan dengan perubahan besar dalam perkembangan otak dan emosi si kecil. Di usia ini:

  • Anak mulai bisa berbicara dan berpikir lebih kompleks.

  • Mereka memiliki keinginan kuat untuk mandiri, tetapi belum punya keterampilan komunikasi atau motorik yang sepenuhnya matang.

  • Frustrasi mudah muncul karena keinginan dan kemampuan belum selaras.

Sebagai contoh, anak mungkin ingin memakai bajunya sendiri, tetapi belum bisa. Akibatnya, mereka bisa merasa marah dan menunjukkan tantrum sebagai bentuk ekspresi dari frustrasi itu.

Baca juga: Growth Spurt, Masa Pertumbuhan Pesat pada Bayi dan Anak

Tanda-Tanda Terrible Two pada Anak

Tidak semua anak mengalami fase ini dengan intensitas yang sama. Tapi umumnya, gejala yang muncul antara lain:

  • Tantrum atau ledakan emosi, terutama saat tidak mendapatkan apa yang diinginkan.

  • Sering berkata “tidak” bahkan untuk hal-hal sederhana.

  • Keinginan yang kuat untuk melakukan segalanya sendiri.

  • Perubahan suasana hati yang cepat.

  • Rewel atau mudah kesal tanpa alasan yang jelas.

Jika Moms melihat tanda-tanda ini, jangan panik. Itu bukan berarti si kecil “nakal”, tapi mereka sedang belajar mengekspresikan diri.

Cara Menghadapi Fase Terrible Two dengan Bijak

Terrible Two

Sumber gambar: iStock

Menghadapi anak usia dua tahun memang menguras energi. Tapi dengan pendekatan yang penuh pengertian dan konsisten, fase ini bisa dilewati dengan lebih mudah.

Berikut beberapa tips yang bisa Moms terapkan:

1. Tetap Tenang dan Konsisten

Saat si kecil tantrum, kunci utamanya adalah tetap tenang. Tunjukkan bahwa Moms hadir untuk mereka, tapi jangan selalu mengalah demi menghindari tangisan. Konsistensi penting untuk memberikan batasan yang sehat.

Baca juga: Bonding Ibu dan Bayi: Membentuk Ikatan Batin yang Kuat

2. Beri Pilihan, Bukan Perintah

Alih-alih mengatakan “pakai bajumu sekarang!”, coba ubah dengan “kamu mau pakai baju merah atau biru hari ini?”. Memberikan pilihan membuat anak merasa punya kendali, yang bisa meredam potensi tantrum.

3. Validasi Emosi Mereka

Kalau anak menangis karena kecewa, Moms bisa mengatakan, “Kamu sedih ya karena enggak bisa main di luar? Mama ngerti, kok.” Ini membantu anak merasa dimengerti dan membangun kecerdasan emosional.

Baca juga: Bonding Ayah dan Bayi: Panduan Penting untuk Membangun Hubungan Sejak Dini

4. Buat Rutinitas yang Teratur

Anak-anak merasa lebih aman saat mereka tahu apa yang akan terjadi. Rutinitas harian yang teratur bisa membantu menurunkan kecemasan dan potensi ledakan emosi.

5. Jangan Takut Memberi Batasan

Batasan yang jelas dan konsisten akan membantu anak memahami mana perilaku yang bisa diterima dan mana yang tidak. Ini penting untuk pembentukan karakter mereka ke depannya.

6. Berikan Pujian untuk Perilaku Positif

Saat anak menunjukkan sikap kooperatif atau bisa menenangkan diri, beri pujian. “Mama senang banget kamu bisa bilang apa yang kamu mau tanpa marah-marah,” bisa jadi motivasi bagi mereka untuk mengulang perilaku baik.

Baca juga: Menyusui Dua Anak Sekaligus dengan Tandem Nursing, Ini Tipsnya!

Fase terrible two memang penuh tantangan, tapi juga merupakan momen penting dalam tumbuh kembang anak. Dengan memahami penyebab dan karakteristik fase ini, serta menerapkan strategi yang tepat, Moms bisa melewatinya dengan lebih tenang dan penuh makna. Anak yang Moms temani dengan penuh cinta dan pengertian hari ini, akan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan tangguh di masa depan.

Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi. 

Referensi

Share Facebook Twitter WhatsApp

Artikel Terkait

Masa Menyusui Penyebab Bayi Gumoh Setelah Minum ASI Serta Cara Mengatasinya

Penyebab Bayi Gumoh Setelah Minum ASI Serta Cara Mengatasinya

Admin
05 Nov 2025

Ibu menyusui pasti sering mendapati bayi yang muntah setelah minum ASI atau sering disebut dengan gumoh. Namun, sudah tahukah Anda, apa sebenarnya penyebab bayi gumoh setelah minum ASI itu?  Bayi…

Selengkapnya
Masa Menyusui Amankah Menggunakan KB Saat Menyusui?

Amankah Menggunakan KB Saat Menyusui?

Hamzah
22 Jul 2025

Bagi Moms yang sedang menyusui dan belum siap menambah momongan, pertanyaan tentang keamanan alat kontrasepsi pasti muncul. Kabar baiknya, banyak metode KB yang aman digunakan selama masa menyusui dengan catatan…

Selengkapnya
Masa Menyusui Hipotonia pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Hipotonia pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Hamzah
09 Jul 2025

Hipotonia atau kondisi otot lemah pada bayi bisa membuat Moms dan Dads khawatir, apalagi jika si kecil tampak lemas saat digendong atau mengalami keterlambatan dalam perkembangan motorik. Meski tidak selalu…

Selengkapnya