Banyak Moms yang penasaran dan mencoba berbagai cara sederhana untuk mengetahui kehamilan, termasuk menggunakan pasta gigi sebagai alat tes. Metode ini viral di media sosial karena mudah dan murah. Tapi, apakah tes kehamilan dengan pasta gigi benar-benar akurat? Sebelum Dads ikut penasaran atau Moms menaruh harapan pada metode ini, ada baiknya memahami apa yang sebenarnya […]
Banyak Moms yang penasaran dan mencoba berbagai cara sederhana untuk mengetahui kehamilan, termasuk menggunakan pasta gigi sebagai alat tes. Metode ini viral di media sosial karena mudah dan murah. Tapi, apakah tes kehamilan dengan pasta gigi benar-benar akurat? Sebelum Dads ikut penasaran atau Moms menaruh harapan pada metode ini, ada baiknya memahami apa yang sebenarnya terjadi secara ilmiah di balik “reaksi busa putih” pada campuran urine dan pasta gigi.
Bagaimana Tes Kehamilan dengan Pasta Gigi Bekerja?
Konsep dasar dari metode ini cukup simpel, campurkan sedikit urine ke dalam pasta gigi putih (bukan gel atau pasta berwarna), lalu lihat apakah muncul reaksi berbusa atau perubahan warna. Jika iya, katanya, itu berarti Moms hamil.
Teorinya berasal dari anggapan bahwa hormon kehamilan hCG (human chorionic gonadotropin) yang ada dalam urine wanita hamil akan bereaksi dengan bahan kimia dalam pasta gigi, menyebabkan reaksi kimia. Tapi, mari kita bahas realitas ilmiahnya.
Baca juga: 5 Alat Tes Kehamilan yang Akurat, Cek Rekomendasinya!
Apa Itu hCG dan Bagaimana Cara Mendeteksinya?

Sumber gambar: iStock
Hormon hCG hanya diproduksi tubuh wanita saat terjadi kehamilan. Hormon ini mulai muncul di urine beberapa hari setelah pembuahan dan terus meningkat seiring perkembangan kehamilan. Itulah sebabnya alat tes kehamilan komersial bekerja dengan mendeteksi kadar hCG melalui strip uji yang sangat sensitif dan telah melalui proses ilmiah yang teruji.
Sayangnya, tidak ada bukti ilmiah bahwa bahan dalam pasta gigi yang umumnya berupa zat abrasif ringan, fluoride, sodium bicarbonate, dan detergen bisa mendeteksi hormon hCG secara spesifik.
Baca juga: Ini 6 Jenis Hormon Kehamilan yang Wajib Diketahui
Risiko Mengandalkan Tes Pasta Gigi
Mengandalkan metode ini bisa membuat Moms dan Dads mengalami ketidakpastian emosional. Berikut beberapa risikonya:
-
Hasil negatif palsu: Bisa membuat Moms mengabaikan gejala awal kehamilan dan tidak segera memeriksakan diri.
-
Hasil positif palsu: Dapat menimbulkan harapan palsu atau stres, padahal tidak ada kehamilan yang sebenarnya.
-
Penundaan Konsultasi Medis: Kepercayaan pada tes yang tidak ilmiah bisa membuat pasangan menunda pemeriksaan medis penting, terutama jika sedang menjalani program hamil.
Baca juga: Persiapan Kehamilan Pertama yang Wajib Dilakukan
Cara Tes Kehamilan yang Benar dan Akurat
-
Gunakan test pack yang sudah terdaftar BPOM
Alat ini mudah ditemukan di apotek dan memberikan hasil yang cukup akurat jika digunakan dengan benar, terutama saat tes dilakukan setelah telat haid. -
Tes darah di laboratorium
Ini adalah cara paling akurat untuk mendeteksi hCG sejak dini. Tes ini sering dilakukan untuk memastikan kehamilan sebelum masuk trimester pertama. -
USG oleh tenaga medis profesional
Pemeriksaan ini sangat penting untuk mengonfirmasi keberadaan janin di dalam rahim, sekaligus memantau perkembangannya.
Baca juga: Testpack Positif Tapi Tidak Hamil, Apa Penyebabnya?
Kenapa Masih Banyak yang Mencoba Metode Pasta Gigi?
Faktor utamanya adalah rasa penasaran dan keinginan untuk tahu hasil dengan cepat. Beberapa Moms mungkin belum siap mental atau finansial untuk membeli test pack atau memeriksakan diri ke klinik. Ada juga yang sekadar mengikuti tren media sosial.
Namun penting disadari bahwa meskipun terlihat aman dan seru, eksperimen ini tidak memberikan kejelasan dan bisa menyesatkan. Menjaga kesehatan dan informasi yang tepat lebih penting daripada mencoba metode tidak terbukti.
Tes kehamilan dengan pasta gigi memang terlihat menyenangkan dan mudah dilakukan di rumah. Namun, metode ini tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat dan hasilnya tidak bisa diandalkan. Bagi Moms dan Dads yang serius ingin memastikan kehamilan, pilihan terbaik tetaplah tes berbasis medis yang akurat dan terverifikasi. Jangan sampai rasa penasaran membawa pada kesimpulan yang menyesatkan.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi:
- Healthline. “Toothpaste Pregnancy Test: Does It Work?”. Tanggal Akses 19 Juni 2025.
- What to Expect. “Toothpaste Pregnancy Test”. Tanggal Akses 19 Juni 2025.
- Medical News Today. “Toothpaste Pregnancy Test: Does It Work?”. Tanggal Akses 19 Juni 2025.