Trimester kedua sering kali disebut sebagai fase kehamilan yang paling nyaman, namun bukan berarti Moms bisa bebas melakukan semua aktivitas. Ada beberapa pantangan yang justru makin penting diperhatikan di periode ini karena pertumbuhan janin sedang berlangsung pesat. Mengetahui dan menghindari hal-hal yang berisiko dapat membantu menjaga kehamilan tetap sehat hingga waktunya melahirkan tiba. Kehamilan Trimester […]
Trimester kedua sering kali disebut sebagai fase kehamilan yang paling nyaman, namun bukan berarti Moms bisa bebas melakukan semua aktivitas. Ada beberapa pantangan yang justru makin penting diperhatikan di periode ini karena pertumbuhan janin sedang berlangsung pesat. Mengetahui dan menghindari hal-hal yang berisiko dapat membantu menjaga kehamilan tetap sehat hingga waktunya melahirkan tiba.
Kehamilan Trimester Kedua, Fase Transisi Penting
Trimester kedua berlangsung dari minggu ke-13 hingga minggu ke-26 kehamilan. Pada fase ini, sebagian besar gejala awal kehamilan seperti mual dan muntah mulai mereda. Perut mulai terlihat membesar, dan janin pun sudah berkembang cukup signifikan. Ini membuat banyak Moms merasa lebih energik dan aktif kembali.
Namun di balik kenyamanan ini, ada sejumlah kebiasaan atau aktivitas yang sebaiknya dihindari demi kesehatan ibu dan janin. Apalagi, organ-organ penting bayi sedang dalam tahap penyempurnaan di masa ini.
Baca juga: Larangan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Perlu Dihindari
Larangan Ibu Hamil Trimester Kedua yang Perlu Diperhatikan

Sumber gambar: iStock
1. Mengangkat Beban Berat
Walau tubuh terasa lebih kuat dibanding trimester pertama, mengangkat beban berat tetap tidak dianjurkan. Aktivitas ini bisa meningkatkan tekanan pada perut dan memicu kontraksi dini, terutama jika dilakukan secara berulang. Bila memang harus mengangkat barang, pastikan posisi tubuh tetap tegak dan gunakan otot kaki, bukan punggung.
Baca juga: Mengenal Jenis Olahraga yang Dilarang untuk Ibu Hamil
2. Konsumsi Obat Tanpa Resep Dokter
Banyak Moms merasa sudah lebih aman mengonsumsi obat-obatan pada trimester kedua. Padahal, beberapa jenis obat, seperti antiinflamasi nonsteroid (NSAID) atau antibiotik tertentu, bisa memengaruhi perkembangan sistem organ bayi. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat, termasuk suplemen herbal sekalipun.
3. Makan Makanan Mentah atau Setengah Matang
Infeksi toksoplasmosis, salmonella, dan listeria masih menjadi ancaman serius. Hindari makanan seperti sushi mentah, telur setengah matang, daging merah yang tidak matang sempurna, dan susu yang tidak dipasteurisasi. Imunitas Moms selama hamil cenderung menurun, sehingga lebih rentan terhadap infeksi yang bisa berdampak pada janin.
4. Berendam di Air Panas Terlalu Lama
Mandi air hangat memang bisa membantu meredakan pegal. Namun berendam di air yang terlalu panas atau dalam waktu lama berisiko meningkatkan suhu tubuh secara drastis. Kondisi ini bisa mengganggu aliran darah ke janin dan meningkatkan risiko cacat tabung saraf pada bayi.
5. Kurang Tidur dan Terlalu Stres
Trimester kedua sering kali diisi dengan banyak rencana: belanja perlengkapan bayi, kontrol kandungan, hingga pekerjaan. Namun, kurang tidur dan stres berkepanjangan bisa memengaruhi kesehatan jantung, meningkatkan tekanan darah, serta menurunkan kualitas tidur. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi ringan atau prenatal yoga untuk membantu tubuh tetap tenang.
Baca juga: Inilah 6 Dampak Insomnia Pada Ibu Hamil, Wajib Tau!
Hal-Hal Lain yang Perlu Diwaspadai

Sumber gambar: iStock
1. Kebiasaan Duduk Terlalu Lama
Posisi duduk yang terlalu lama dapat menyebabkan pembengkakan di kaki dan nyeri punggung. Gunakan bantal penyangga dan pastikan Moms sering mengubah posisi atau berjalan sebentar setiap 30–60 menit sekali.
2. Mengabaikan Perubahan Tubuh
Keluhan seperti keputihan berlebihan, nyeri perut tajam, atau pendarahan ringan sering kali dianggap normal. Padahal, gejala tersebut bisa menandakan kondisi serius seperti infeksi saluran kemih atau gangguan plasenta. Jangan ragu berkonsultasi dengan dokter bila merasa ada perubahan yang tidak biasa pada tubuh.
3. Paparan Zat Kimia Berbahaya
Hindari cat dengan kandungan timbal, pestisida, atau bahan kimia kuat lainnya, karena bisa masuk ke dalam tubuh melalui kulit atau pernapasan. Bila Moms bekerja di lingkungan dengan paparan bahan kimia, sebaiknya gunakan perlindungan atau konsultasikan dengan dokter kandungan.
Trimester kedua memang memberikan banyak kenyamanan, namun tetap ada hal-hal yang wajib dihindari agar perkembangan janin tetap optimal. Dari konsumsi obat tanpa pengawasan medis hingga kebiasaan duduk terlalu lama, semua bisa berdampak pada kesehatan kehamilan jika tidak diperhatikan. Dengan pemahaman yang baik dan gaya hidup sehat, Moms bisa menjalani trimester ini dengan lebih tenang dan penuh kesiapan menuju persalinan.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi:
- Pregnancy, Birth & Baby. “Things to avoid during pregnancy”. Tanggal Akses 4 Mei 2025.
- Johns Hopkins Medicine. “The Second Trimester”. Tanggal Akses 4 Mei 2025.
- NCBI. “Prenatal Care”. Tanggal Akses 4 Mei 2025.
- Medical News Today. “What to avoid during pregnancy”. Tanggal Akses 4 Mei 2025.