Artikel ini telah direview secara medis oleh dr. Hesty Mellissa, Sp.OG Saat menjalani masa kehamilan, Moms tentu ingin memberikan perlindungan terbaik bagi si Kecil bahkan sejak dalam kandungan. Salah satu bentuk perlindungan alami yang sering kali tidak disadari adalah vernix caseosa, yaitu lapisan putih krem yang menutupi kulit bayi saat berada di dalam rahim. Meski […]
Artikel ini telah direview secara medis oleh
dr. Hesty Mellissa, Sp.OG![]()
Saat menjalani masa kehamilan, Moms tentu ingin memberikan perlindungan terbaik bagi si Kecil bahkan sejak dalam kandungan. Salah satu bentuk perlindungan alami yang sering kali tidak disadari adalah vernix caseosa, yaitu lapisan putih krem yang menutupi kulit bayi saat berada di dalam rahim. Meski tampak sepele, vernix caseosa memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan kulit dan sistem imun bayi sejak dini.
Mari pahami lebih dalam mengenai apa itu vernix caseosa, fungsi medisnya, hingga rekomendasi terbaru dari dunia kedokteran mengenai perawatannya setelah bayi lahir.
Baca juga: 14 Penyebab Mens Tidak Teratur yang Perlu Anda Ketahui
Apa Itu Vernix Caseosa?
Vernix caseosa adalah lapisan putih lembut yang menutupi kulit bayi selama masa akhir kehamilan. Secara visual, bentuknya menyerupai krim atau lapisan lilin bertekstur seperti keju lunak. Istilah ini berasal dari bahasa Latin, yaitu “vernix” yang berarti pernis, dan “caseosa” yang berarti seperti keju.
Lapisan ini mulai diproduksi sejak usia kehamilan sekitar 20 minggu oleh kelenjar sebasea (kelenjar minyak di kulit janin). Vernix caseosa tersusun atas 80% air, 10% lipid, dan 10% protein, serta dilengkapi dengan zat antimikroba alami yang mendukung imunitas bayi dalam rahim.

Sumber gambar: Freepik
Kenapa Vernix Caseosa Penting untuk Bayi?
Sebagai calon ibu, penting bagi Moms untuk memahami bahwa vernix caseosa bukan sekadar lapisan biasa, melainkan pelindung multifungsi yang membantu bayi bertahan dalam lingkungan rahim yang cair dan penuh tantangan.
1. Melindungi Kulit dari Kerusakan Akibat Cairan Ketuban
Di dalam rahim, bayi terendam dalam cairan ketuban yang bersifat asam. Tanpa perlindungan, kulit bayi bisa menjadi keriput, pecah-pecah, bahkan rusak. Vernix bertindak sebagai barrier alami yang menjaga kelembapan dan integritas kulit bayi selama berada dalam kandungan.
2. Mencegah Infeksi dengan Kandungan Antimikroba Alami
Vernix caseosa memiliki kandungan antimikroba seperti lisozim, laktoferin, dan defensin, yang efektif melindungi bayi dari bakteri berbahaya seperti Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Ini sangat penting terutama saat bayi baru lahir, saat sistem imunnya belum terbentuk sempurna.
3. Melancarkan Proses Persalinan
Vernix membantu mengurangi gesekan antara kulit bayi dan jalan lahir selama proses persalinan. Efek pelumas alami ini membuat proses kelahiran lebih lancar dan mengurangi risiko luka ringan pada kulit bayi.
4. Menjaga Suhu Tubuh Bayi Setelah Lahir
Begitu lahir, bayi mengalami perubahan suhu yang drastis. Vernix membantu bayi menyesuaikan diri dengan suhu lingkungan luar, terutama dalam beberapa jam pertama setelah kelahiran.
5. Melembapkan dan Memperkuat Fungsi Kulit
Komponen lipid dalam vernix memberikan efek pelembap alami. Bahkan, beberapa studi menunjukkan bahwa struktur molekul vernix menyerupai pelembap topikal yang digunakan untuk kulit sensitif, menjadikannya pelindung kulit yang sangat ideal.
Baca juga: Asfiksia Neonatorum: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya
Kapan Vernix Caseosa Terbentuk dan Menghilang?
- Mulai terbentuk sekitar usia kehamilan 20 minggu.
- Puncak ketebalan terjadi menjelang minggu ke-34–38 kehamilan.
- Mulai berkurang alami mendekati waktu persalinan, dan pada beberapa bayi cukup bulan, vernix sudah hampir seluruhnya menghilang.
- Bayi prematur cenderung memiliki vernix lebih tebal.
- Bayi lahir lewat waktu (post-term) biasanya memiliki sedikit atau bahkan tidak ada vernix.
Baca juga: Rekomendasi Makanan Sehat Setelah Ibu Melahirkan
Haruskah Vernix Caseosa Dibersihkan Setelah Bayi Lahir?
Banyak rumah sakit dulu membersihkan bayi segera setelah lahir. Namun, kini panduan medis telah berubah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar vernix tidak langsung dibersihkan setelah bayi lahir, setidaknya selama 6 hingga 24 jam. Kenapa?
- Memberikan waktu bagi kulit menyerap semua manfaat dari kandungan nutrisi dan antimikroba dalam vernix.
- Membantu menjaga suhu tubuh bayi tetap stabil.
- Mencegah iritasi dan kulit kering pada bayi baru lahir.
Jadi, Moms tak perlu khawatir jika bayi tampak “kotor” sesaat setelah lahir. Itu justru salah satu tanda bahwa tubuhnya mendapat perlindungan alami terbaik dari dalam kandungan.
Baca juga: Peran Ayah Setelah Ibu Melahirkan, Lebih dari Sekadar Pendamping
Apakah Vernix Caseosa Hanya untuk Perlindungan Fisik?
Tidak hanya melindungi dari luar, vernix juga berperan penting dalam mendukung sistem imun awal bayi. Bahkan, studi di ScienceDirect menunjukkan bahwa vernix mengandung biofilm imunologi yang bisa menjadi dasar penelitian lebih lanjut dalam pengembangan pengobatan kulit di masa depan.
Bahkan beberapa ahli dermatologi dan neonatologi sedang mengeksplorasi potensi vernix sebagai terapi luka atau untuk mengobati penyakit kulit kronis seperti eksim.

Sumber gambar: Freepik
Vernix Caseosa dalam Perspektif Modern: Haruskah Moms Peduli?
Ya, tentu saja. Sebagai calon ibu atau ibu baru, memahami apa itu vernix caseosa dan manfaatnya bisa membantu Moms membuat keputusan tepat dalam perawatan bayi pasca persalinan. Memilih untuk membiarkan vernix menyerap alami di kulit bayi bisa memberikan efek jangka panjang dalam mendukung kesehatan kulit dan daya tahan tubuhnya.
Moms, kini sudah saatnya kita mengubah persepsi bahwa vernix caseosa adalah sesuatu yang harus dibersihkan dengan cepat. Justru sebaliknya, lapisan ini adalah sistem pelindung biologis yang dirancang tubuh untuk memberikan bayi permulaan hidup yang sehat.
Dari perlindungan kulit, sistem imun, hingga transisi suhu tubuh bayi, semua manfaat ini datang dari lapisan alami yang sering kali kurang dihargai. Maka dari itu, jika dokter dan tim medis Moms merekomendasikan untuk tidak segera memandikan bayi, itu karena mereka memahami nilai medis dari vernix caseosa.
Baca juga: Asupan Gizi Ibu Hamil: Panduan Nutrisi Lengkap untuk Kesehatan Ibu dan Janin
Jika Moms sedang dalam tahap merencanakan kehamilan atau menghadapi tantangan dalam program kehamilan, konsultasikan langkah terbaik bersama Morula IVF Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, Morula IVF telah membantu ribuan pasangan melalui program kehamilan yang didukung teknologi modern dan terbaru.
Dapatkan penanganan dari tim medis profesional dengan pendekatan personal dan teknologi terkini hanya di Morula IVF Indonesia, karena setiap bayi berhak lahir dengan awal terbaik, dan Moms berhak mendapatkan dukungan terbaik untuk mewujudkannya.
Referensi:
- Healthline. (n.d.). Vernix Caseosa. Diakses pada April 2025.
- ScienceDirect. (n.d.). Vernix Caseosa – Topics in Medicine and Dentistry. Diakses pada April 2025.
- The Bump. (n.d.). Vernix Caseosa: What Is That White Stuff on Your Newborn Baby?. Diakses pada April 2025.
- ScienceDirect. (n.d.). Vernix Caseosa – Topics in Immunology and Microbiology. Diakses pada April 2025.
