Banyak Moms dan Dads menganggap bahwa jika ejakulasi dilakukan di luar tubuh wanita, maka risiko kehamilan otomatis hilang. Sayangnya, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Faktanya, kehamilan tetap bisa terjadi meski sperma tidak dikeluarkan langsung di dalam vagina. Kenapa bisa begitu? Yuk, pahami lebih dalam bagaimana kehamilan masih mungkin terjadi meski metode “keluar di luar” sudah […]
Banyak Moms dan Dads menganggap bahwa jika ejakulasi dilakukan di luar tubuh wanita, maka risiko kehamilan otomatis hilang. Sayangnya, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Faktanya, kehamilan tetap bisa terjadi meski sperma tidak dikeluarkan langsung di dalam vagina. Kenapa bisa begitu? Yuk, pahami lebih dalam bagaimana kehamilan masih mungkin terjadi meski metode “keluar di luar” sudah diterapkan.
Apa Itu Metode “Pull Out”?
Metode ini dikenal juga dengan istilah withdrawal method atau coitus interruptus, yaitu teknik menghentikan penetrasi dan mengeluarkan penis sebelum ejakulasi terjadi di dalam vagina. Tujuannya jelas, mencegah sperma bertemu dengan sel telur.
Metode ini memang terdengar logis secara teori, namun efektivitasnya di dunia nyata sangat bergantung pada presisi dan kontrol. 1 dari 5 pasangan yang hanya mengandalkan metode ini tetap mengalami kehamilan dalam setahun.
Mengapa Tetap Bisa Hamil Meski Sperma Keluar di Luar?

Sumber gambar: iStock
1. Pre-ejakulasi Mengandung Sperma
Sebelum ejakulasi, pria mengeluarkan cairan pra-ejakulasi atau pre-cum. Meskipun volumenya sedikit, cairan ini bisa mengandung sperma yang tersisa dari ejakulasi sebelumnya, terutama jika pria belum buang air kecil sebelumnya. Jika pre-cum masuk ke dalam vagina selama hubungan intim, meskipun ejakulasi terjadi di luar, tetap ada kemungkinan sperma bergerak menuju sel telur dan membuahi.
Baca juga: Ternyata Begini Proses Perjalanan Sperma ke Sel Telur, Yuk Cari Tahu!
2. Kesalahan Waktu Penarikan
Salah satu risiko terbesar dari metode ini adalah kesalahan waktu. Banyak Dads yang tidak bisa menarik keluar penis tepat waktu, terutama saat ejakulasi datang secara tiba-tiba. Jika bahkan sebagian kecil dari ejakulasi terjadi di dalam, kemungkinan hamil tetap terbuka lebar.
3. Sperma Bisa Bertahan Lama di Dalam Tubuh Wanita
Begitu masuk ke dalam tubuh Moms, sperma bisa bertahan hidup hingga 5 hari. Jadi, meskipun ejakulasi terjadi di luar, tapi jika ada sperma yang masuk lebih awal, dan Moms sedang berada di masa subur, kemungkinan hamil tetap ada.
4. Sperma di Permukaan Kulit atau Tangan
Sperma yang menempel di tangan, jari, atau permukaan tubuh dan kemudian masuk ke dalam vagina (misalnya saat melakukan rangsangan manual) juga bisa menyebabkan kehamilan. Meskipun risikonya lebih kecil, tetap bukan nol.
Seberapa Efektif Metode Pull Out?
Efektivitas metode ini sekitar 78%, artinya 22 dari 100 pasangan yang hanya mengandalkan metode ini bisa tetap hamil dalam satu tahun. Dibandingkan dengan metode kontrasepsi lain seperti pil KB, kondom, atau IUD, angka tersebut terbilang cukup tinggi dari sisi kegagalan. Metode ini juga tidak melindungi dari infeksi menular seksual (IMS). Jadi, risikonya bukan hanya soal kehamilan, tapi juga kesehatan reproduksi secara menyeluruh.
Baca juga: Kualitas Sperma Saat Ejakulasi Kedua Kalinya
Kapan Risiko Kehamilan Meningkat?
Risiko kehamilan lewat metode pull out akan meningkat jika:
-
Moms sedang dalam masa subur (sekitar hari ke-11 sampai ke-17 dari siklus haid 28 hari)
-
Hubungan seksual dilakukan beberapa kali dalam waktu singkat, sehingga sisa sperma masih ada di uretra
-
Tidak buang air kecil di antara dua sesi hubungan seksual
-
Ada cairan pre-ejakulasi yang masuk ke vagina
Apakah Menyeka Sperma Bisa Mencegah Kehamilan?

Sumber gambar: Freepik
Pertanyaan ini sering muncul: “Kalau sperma sudah keluar di luar, lalu dibersihkan dengan tisu, masih bisa hamil nggak?” Jawabannya, masih mungkin walaupun kecil.
Jika sperma tersentuh jari atau permukaan kulit lalu masuk ke vagina, tetap ada peluang kecil terjadinya kehamilan. Sperma bisa bergerak dengan cepat dalam kondisi ideal, jadi kebersihan tangan dan alat kelamin juga jadi hal penting jika tidak menggunakan kontrasepsi.
Baca juga: Perlukah Membersihkan Vagina Setelah Berhubungan?
Tips Mengurangi Risiko Kehamilan Meski Tidak Ejakulasi di Dalam
Jika Moms dan Dads memilih untuk menggunakan metode ini, berikut beberapa tips untuk meningkatkan efektivitasnya:
-
Dads sebaiknya buang air kecil sebelum berhubungan untuk membersihkan sisa sperma di uretra
-
Gunakan kondom sebagai perlindungan tambahan, terutama saat mendekati masa subur
-
Hindari penetrasi kedua tanpa mencuci penis terlebih dahulu jika telah ejakulasi sebelumnya
-
Jangan menyentuh vagina jika tangan atau jari terpapar cairan sperma
Tapi penting diingat, metode ini tetap bukan cara yang ideal jika sedang berusaha mencegah kehamilan secara serius.
Baca juga: Makanan & Minuman yang Dapat Membunuh Sperma dalam Rahim
Apakah Pull Out Bisa Jadi Metode KB?
Secara teknis bisa, tapi efektivitasnya rendah jika dibandingkan metode lain. Pull out sebaiknya tidak dijadikan satu-satunya metode KB, apalagi jika kehamilan bukan hal yang diinginkan saat ini. Kombinasi dengan metode kontrasepsi lain seperti kondom atau pil KB akan jauh lebih aman.
Jika sedang merencanakan kehamilan, justru hubungan tanpa pengaman, baik keluar di dalam atau di luar, dapat menjadi bagian dari pemahaman siklus kesuburan. Konsultasi dengan dokter kandungan tetap menjadi langkah terbaik.
Sperma yang dikeluarkan di luar vagina memang mengurangi risiko kehamilan, tapi tidak menghilangkannya sepenuhnya. Pre-ejakulasi, kesalahan waktu, dan sisa sperma yang tidak disengaja tetap bisa menyebabkan kehamilan. Untuk Moms dan Dads yang sedang merencanakan keluarga atau justru ingin menunda kehamilan, penting memahami bahwa metode “keluar di luar” bukan pilihan paling aman. Pilihlah metode kontrasepsi yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan bersama.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi:
-
Healthline. “Can You Still Get Pregnant If the Sperm Comes Out?”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.
-
Medical News Today. “Can You Get Pregnant If You Wipe Sperm Inside You?”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.
-
Cleveland Clinic. “Pull-Out Method (Withdrawal)”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.