Tahukah Moms dan Dads, saluran kecil bernama uretra memiliki peran vital dalam sistem kemih dan reproduksi kita? Walaupun ukurannya tidak sepanjang usus atau sebesar kandung kemih, uretra justru menjadi “jalur terakhir” yang menentukan kelancaran pembuangan urine. Bahkan, pada pria, uretra juga berperan dalam fungsi seksual. Sayangnya, saluran ini juga rentan terhadap berbagai gangguan, seperti infeksi hingga penyempitan. Penasaran seperti apa fungsi uretra dan masalah medis yang sering menyerangnya? Yuk, kita bahas selengkapnya.
Apa Itu Uretra?
Uretra adalah saluran yang menghubungkan kandung kemih ke bagian luar tubuh untuk membuang urine. Pada tubuh wanita, uretra hanya berfungsi sebagai jalur keluarnya urine. Sedangkan pada pria, uretra memiliki dua fungsi: mengeluarkan urine dan mengalirkan sperma saat ejakulasi.
Perbedaan panjang uretra pada pria dan wanita juga cukup signifikan. Uretra pria memiliki panjang sekitar 20 cm, sedangkan wanita hanya sekitar 4 cm saja. Inilah mengapa wanita lebih rentan mengalami infeksi saluran kemih (ISK), karena bakteri dari luar lebih mudah mencapai kandung kemih.
Fungsi Utama Uretra

1. Mengeluarkan Urine
Fungsi utama uretra adalah sebagai jalur pengeluaran urine dari kandung kemih ke luar tubuh. Ketika tubuh merasa ingin buang air kecil, otot sfingter di sekitar uretra akan membuka secara otomatis agar urine bisa keluar dengan lancar tanpa hambatan.
Proses ini merupakan bagian penting dari sistem ekskresi tubuh. Jika aliran urine terganggu akibat penyempitan uretra atau infeksi, Moms maupun Dads bisa mengalami nyeri atau kesulitan buang air kecil yang tentu mengganggu aktivitas harian.
2. Fungsi Reproduksi pada Pria
Selain berfungsi mengeluarkan urine, uretra pada pria juga berperan dalam sistem reproduksi. Saluran ini menjadi jalur keluarnya sperma saat ejakulasi terjadi, menjadikannya struktur ganda dengan peran vital.
Saat ejakulasi berlangsung, tubuh pria secara otomatis menutup akses ke kandung kemih sehingga sperma tidak tercampur dengan urine. Mekanisme ini penting untuk menjaga kualitas sperma dan menunjang peluang kehamilan yang sehat.
Baca juga: Mengupas Tuntas Sistem Reproduksi Pria: Dari Fungsi hingga Penyakit Umum
3. Menjaga Keseimbangan Saluran Kemih
Kesehatan uretra turut berperan dalam menjaga fungsi keseluruhan sistem kemih. Uretra yang terjaga kebersihannya membantu mencegah infeksi saluran kemih dan memastikan aliran urine tetap normal.
Jika uretra mengalami masalah seperti iritasi, infeksi, atau penyumbatan, hal ini dapat menyebabkan retensi urine, nyeri saat buang air kecil, hingga komplikasi lain. Karena itu, penting bagi Moms dan Dads untuk menjaga higienitas area genital secara rutin.
Gangguan Umum pada Uretra

Beberapa kondisi medis bisa menyerang uretra dan mengganggu fungsinya. Berikut ini penjelasan singkat mengenai gangguan uretra yang umum terjadi:
1. Uretritis (Peradangan Uretra)
Uretritis adalah kondisi di mana uretra mengalami peradangan, biasanya akibat infeksi bakteri atau virus. Gejalanya meliputi nyeri saat buang air kecil, keinginan buang air kecil yang sering, dan kadang disertai keluarnya cairan dari ujung uretra. Infeksi menular seksual seperti gonore dan klamidia juga bisa menjadi penyebab uretritis, terutama pada pria aktif secara seksual.
2. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Uretra adalah pintu masuk bakteri menuju kandung kemih. Ketika bakteri berhasil masuk dan berkembang, terjadilah infeksi saluran kemih. Gejalanya termasuk nyeri saat buang air kecil, anyang-anyangan, dan urine berbau tajam. Moms cenderung lebih sering mengalami ISK karena uretra yang lebih pendek.
Baca juga: Fungsi Vesikula Seminalis dalam Sistem Reproduksi Pria
3. Striktur Uretra (Penyempitan Uretra)
Striktur uretra terjadi ketika jaringan parut menyempitkan saluran uretra. Kondisi ini bisa terjadi akibat infeksi, cedera, atau prosedur medis seperti pemasangan kateter. Akibatnya, aliran urine menjadi terhambat dan bisa menyebabkan infeksi berulang atau bahkan kerusakan ginjal jika dibiarkan.
4. Sindrom Uretra Wanita
Ini adalah kondisi di mana wanita mengalami gejala uretritis tanpa adanya infeksi yang jelas. Gejala termasuk nyeri di area uretra dan sering buang air kecil. Penyebab pastinya belum selalu diketahui, namun bisa terkait dengan iritasi atau gangguan otot dasar panggul.
Baca juga: Kenali Manfaat Senam Kegel untuk Pria dan Cara Melakukannya
5. Kanker Uretra
Meski jarang, kanker uretra bisa terjadi dan biasanya lebih banyak menyerang lansia. Gejalanya meliputi perdarahan dari uretra, nyeri saat buang air kecil, atau benjolan di area panggul. Deteksi dini sangat penting untuk pengobatan yang efektif.
Cara Menjaga Kesehatan Uretra
Menjaga uretra tetap sehat sangat penting untuk mencegah infeksi dan gangguan lainnya. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan Moms dan Dads:
-
Minum air putih yang cukup setiap hari untuk membantu membilas saluran kemih
-
Hindari menahan kencing terlalu lama
-
Bersihkan area genital dengan benar dan hindari penggunaan sabun yang mengiritasi
-
Setelah berhubungan seksual, buang air kecil untuk mencegah infeksi
-
Gunakan kondom jika aktif secara seksual dengan pasangan baru
-
Konsultasikan ke dokter jika mengalami gejala seperti nyeri saat buang air kecil, keluar cairan aneh dari uretra, atau frekuensi buang air kecil meningkat tanpa sebab
Uretra mungkin terdengar seperti bagian kecil dari tubuh, tapi perannya sangat besar dalam menjaga fungsi kemih dan reproduksi. Gangguan seperti uretritis atau striktur bisa menimbulkan dampak serius jika tidak ditangani dengan baik. Dengan menjaga kebersihan dan pola hidup sehat, Moms dan Dads bisa melindungi fungsi uretra agar tetap optimal.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi:
- Medscape. “Urethritis Overview”. Tanggal Akses 7 Mei 2025.
- Cleveland Clinic. “Urethra”. Tanggal Akses 7 Mei 2025.
- Verywell Health. “Urethra Anatomy”. Tanggal Akses 7 Mei 2025.