Morula IVF

Infeksi Menular Seksual: Panduan Lengkap untuk Kesehatan dan Pencegahan 

December 3, 2024

Infeksi Menular Seksual: Panduan Lengkap untuk Kesehatan dan Pencegahan 

dr. Ade Permana, Sp.OG, Subsp.FER, FISQua

Artikel ini telah direview secara medis oleh
dr. Ade Permana, Sp.OG, Subsp.FER, FISQua
Button Buat Janji


Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah salah satu tantangan kesehatan global yang terus berkembang dan memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Menurut data terbaru, lebih dari 1 juta infeksi baru terjadi setiap hari, menyoroti betapa mendesaknya masalah ini dalam konteks kesehatan masyarakat. IMS tidak hanya berdampak pada individu yang terinfeksi, tetapi juga dapat berkontribusi pada penyebaran penyakit yang lebih luas, memengaruhi komunitas, dan bahkan sistem kesehatan secara keseluruhan. 

Meskipun banyak orang mungkin menganggap IMS sebagai masalah yang hanya memengaruhi orang-orang dengan gaya hidup tertentu, kenyataannya adalah bahwa siapa pun yang terlibat dalam aktivitas seksual berisiko dapat terinfeksi. 

Apa Itu Infeksi Menular Seksual? 

Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang umumnya ditularkan melalui hubungan seksual yang tidak aman. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), IMS dapat disebabkan oleh berbagai patogen, termasuk bakteri, virus, dan parasit. Dampaknya tidak hanya terbatas pada kesehatan individu, tetapi juga dapat mengganggu kesehatan masyarakat secara keseluruhan. 

Statistik Global 

Menurut data dari WHO, hampir 1 juta infeksi menular seksual baru terjadi setiap hari di seluruh dunia, dengan sebagian besar infeksi yang tidak terdiagnosis dan tidak diobati. IMS yang umum termasuk chlamydia, gonore, sifilis, dan infeksi yang disebabkan oleh virus seperti HIV dan HPV (WHO, 2023). 

Baca juga: Hati-hati, Ini 10 Penyakit Kelamin Wanita yang Perlu Diwaspadai

Infeksi Menular Seksual
Sumber gambar: Freepik

Jenis-jenis Infeksi Menular Seksual 

Berikut adalah beberapa jenis IMS yang paling umum beserta penjelasan singkat mengenai masing-masing: 

1. Chlamydia: 

  • Banyak orang tidak menyadari mereka terinfeksi karena sering tidak menunjukkan gejala. Namun, jika tidak diobati, chlamydia dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk infertilitas. 

2. Gonore: 

  • Gonore dapat menyerang area genital, rektum, dan tenggorokan. Gejalanya termasuk nyeri saat berkemih dan keluarnya nanah. 

3. Sifilis: 

  • Diakibatkan oleh bakteri Treponema pallidum. 
  • Gejala awal berupa luka di area genital yang tidak menyakitkan, diikuti oleh ruam kulit, demam, dan nyeri otot. Jika tidak diobati, sifilis dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ tubuh. 

4. Herpes Genital: 

  • Disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). 
  • Herpes genital menyebabkan luka yang menyakitkan di area genital dan dapat kembali berulang kali. 

5. HIV/AIDS: 

  • Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh, mengakibatkan penurunan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi. 
  • Jika tidak diobati, HIV dapat berkembang menjadi AIDS, yang dapat berujung pada kematian. 

6. HPV (Human Papillomavirus): 

  • Merupakan infeksi virus yang sangat umum. 
  • Beberapa tipe HPV dapat menyebabkan kanker serviks, serta kanker lainnya. Vaksinasi HPV dapat mencegah infeksi dari tipe-tipe berisiko tinggi. 

Baca juga: 8 Penyakit Kelamin Pria: Jenis, Gejala, dan Pencegahan

Gejala Infeksi Menular Seksual 

Gejala IMS bervariasi tergantung pada jenis infeksi, namun beberapa gejala umum yang perlu diperhatikan adalah: 

  • Nyeri saat berhubungan seksual: Dapat menjadi tanda adanya infeksi. 
  • Keputihan yang tidak biasa: Perubahan pada warna, bau, atau konsistensi keputihan. 
  • Nyeri panggul atau perut bagian bawah: Mungkin menunjukkan adanya infeksi serius. 
  • Luka atau lecet di area genital: Gejala khas dari herpes genital atau sifilis. 
  • Demam dan kedinginan: Tanda infeksi sistemik. 

Banyak infeksi menular seksual dapat berlangsung tanpa gejala, sehingga penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama bagi individu yang aktif secara seksual. Menurut CDC, banyak infeksi seperti chlamydia dan gonore dapat dengan mudah diobati jika terdeteksi lebih awal (CDC, 2023). 

Infeksi Menular Seksual
Sumber gambar: Freepik

Penyebab dan Risiko 

Infeksi menular seksual umumnya ditularkan melalui: 

  • Hubungan seksual tanpa pelindung: Termasuk vaginal, anal, dan oral. 
  • Kontak kulit ke kulit: Terutama dengan area yang terinfeksi. 
  • Berbagi alat bantu seks: Jika tidak steril, dapat menularkan infeksi. 

Faktor Risiko 

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena IMS meliputi: 

  • Banyak pasangan seksual: Semakin banyak pasangan seksual, semakin besar risiko terpapar IMS. 
  • Sejarah infeksi menular seksual sebelumnya: Riwayat IMS meningkatkan risiko terinfeksi kembali. 
  • Kurangnya penggunaan kondom: Tidak menggunakan kondom saat berhubungan seksual adalah salah satu faktor penyebab utama penularan IMS. 

Baca juga: Serba-Serbi Tentang Kondom yang Perlu Anda dan Pasangan Ketahui!

Pencegahan Infeksi Menular Seksual 

Pencegahan IMS adalah langkah yang paling efektif untuk menjaga kesehatan seksual. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil: 

1. Gunakan Kondom: 

Menggunakan kondom secara konsisten dan benar selama hubungan seksual dapat mengurangi risiko penularan IMS. 

2. Pemeriksaan Rutin: 

Lakukan pemeriksaan kesehatan seksual secara rutin, terutama jika Anda memiliki banyak pasangan seksual atau berisiko tinggi. Banyak IMS dapat tanpa gejala, sehingga pemeriksaan dapat membantu mendeteksi masalah lebih awal. 

3. Vaksinasi: 

Vaksinasi untuk HPV dan Hepatitis B sangat dianjurkan. Vaksin HPV, khususnya, dapat mencegah infeksi oleh tipe HPV berisiko tinggi yang dapat menyebabkan kanker serviks dan jenis kanker lainnya. 

4. Edukasi dan Kesadaran: 

Mengetahui informasi tentang IMS dan cara penularannya dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik terkait kesehatan seksual. Mengedukasi diri dan pasangan tentang risiko dan cara pencegahan adalah kunci. 

5. Berkomunikasi dengan Pasangan: 

Diskusikan kesehatan seksual dengan pasangan Anda, termasuk status IMS dan penggunaan metode pencegahan. Keterbukaan dapat membantu menjaga kesehatan keduanya. 

6. Menghindari Alkohol dan Narkoba: 

Penggunaan alkohol dan narkoba dapat memengaruhi keputusan seksual, yang dapat menyebabkan hubungan seksual yang tidak aman. Menghindari zat-zat ini dapat membantu menjaga kesehatan seksual Anda.  

Baca juga: Jenis-Jenis KB yang Aman dan Efektif untuk Mendukung Kesehatan Reproduksi 

Infeksi Menular Seksual
Sumber gambar: Freepik

Program Hamil dengan Aman: Menghindari Infeksi Menular Seksual 

Bagi pasangan yang berencana untuk hamil, menjaga kesehatan seksual menjadi salah satu langkah penting untuk memastikan kehamilan yang sehat dan aman. Sayangnya, Infeksi Menular Seksual (IMS) dapat menjadi penghalang bagi rencana tersebut. Beberapa IMS tidak hanya dapat menyebabkan masalah kesehatan pada individu yang terinfeksi, tetapi juga dapat mempengaruhi kesuburan dan kesehatan janin jika terjadi selama kehamilan. Berikut adalah beberapa tips untuk menjalani program hamil sambil menghindari risiko IMS: 

1. Skrining dan Tes Kesehatan

Skrining untuk IMS adalah langkah awal yang penting. Teknologi tes cepat dan metode diagnosis laboratorium modern memungkinkan pasangan untuk mendapatkan hasil dengan cepat dan akurat. Misalnya, tes darah dan urin dapat mendeteksi infeksi seperti klamidia, gonore, dan HIV. Dengan hasil yang cepat, pasangan dapat segera mengambil tindakan jika diperlukan. 

2. Vaksinasi

Vaksinasi adalah langkah pencegahan yang efektif terhadap beberapa IMS. Teknologi vaksin saat ini telah berkembang, dan vaksin seperti HPV (Human Papillomavirus) dan Hepatitis B dapat membantu melindungi pasangan dari infeksi yang berpotensi serius. Sebelum memulai program hamil, diskusikan dengan dokter mengenai vaksinasi yang mungkin diperlukan. 

3. Perawatan Fertilitas

Jika pasangan menghadapi tantangan dalam mendapatkan kehamilan, teknologi perawatan fertilitas modern, seperti In Vitro Fertilization (IVF) dan Intrauterine Insemination (IUI), dapat menjadi pilihan. Proses ini dilakukan di fasilitas medis yang memastikan bahwa semua langkah diambil untuk meminimalkan risiko IMS selama prosedur. Selain itu, banyak klinik fertilitas menawarkan skrining untuk IMS sebagai bagian dari proses evaluasi kesuburan. 

Infeksi Menular Seksual adalah masalah kesehatan yang serius dan dapat dicegah. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang penyebab, gejala, dan langkah-langkah pencegahan, kita dapat menjaga kesehatan diri dan orang lain. Jika Anda atau pasangan Anda mengalami gejala atau memiliki kekhawatiran tentang IMS, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional. 

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan ataupun masalah infertilitas, Anda bisa konsultasikan dengan dokter-dokter kandungan profesional di Morula IVF Indonesia. Klinik fertilitas ini menawarkan konsultasi kandungan profesional dan komprehensif. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, Morula IVF memiliki tim dokter spesialis kandungan yang berdedikasi untuk membantu pasangan untuk memiliki buah hati yang sehat. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi atau telusuri website resmi Morula IVF untuk menyampaikan pertanyaan maupun konsultasi. 

Referensi: 

  • Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (n.d.). About STIs. Diakses dari pada 25 Oktober 2024. 

 

Tetap terhubung dan terinformasi di sini.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut hubungi 150-IVF atau 150-483, Senin – Sabtu pukul 07.00 – 20.00 WIB

Buat Janji

Newsletter

Dapatkan informasi dan tips terbaru dari Morula IVF mengenai program kehamilan dan bayi tabung