Pompa ASI elektrik bisa menjadi penyelamat bagi Moms yang ingin tetap memberikan ASI meski harus bekerja, beristirahat, atau mengalami masalah menyusui. Namun, meskipun efisien dan praktis, penggunaan pompa ini juga memiliki sisi lain yang perlu dipahami secara menyeluruh. Dalam pembahasan kali ini, kita akan mengulas manfaat utama pompa ASI elektrik, efek samping yang mungkin terjadi, […]
Pompa ASI elektrik bisa menjadi penyelamat bagi Moms yang ingin tetap memberikan ASI meski harus bekerja, beristirahat, atau mengalami masalah menyusui. Namun, meskipun efisien dan praktis, penggunaan pompa ini juga memiliki sisi lain yang perlu dipahami secara menyeluruh. Dalam pembahasan kali ini, kita akan mengulas manfaat utama pompa ASI elektrik, efek samping yang mungkin terjadi, serta kelebihan dan kekurangannya agar Moms bisa menentukan pilihan dengan lebih percaya diri.
Apa Itu Pompa ASI Elektrik?
Pompa ASI elektrik adalah alat yang menggunakan tenaga listrik atau baterai untuk menstimulasi dan mengekstrak ASI dari payudara. Dibandingkan pompa manual, jenis elektrik menawarkan efisiensi waktu dan tenaga karena mampu meniru ritme hisapan bayi secara otomatis. Pompa elektrik menjadi standar di banyak rumah sakit dan fasilitas kesehatan karena konsistensinya dalam pengeluaran ASI dan kemampuannya mempertahankan suplai ASI ibu, terutama di minggu-minggu awal pascapersalinan.
Baca juga: Power Pumping: Teknik Efektif untuk Meningkatkan Produksi ASI
Manfaat Pompa ASI Elektrik

Sumber gambar: iStock
Bagi banyak Moms, pompa ASI elektrik bukan sekadar alat bantu, tapi bagian penting dari perjalanan menyusui. Berikut beberapa manfaat utamanya:
1. Membantu Ibu Bekerja
Dengan pompa elektrik, Moms tetap bisa memberikan ASI meski harus kembali bekerja. ASI bisa diperah, disimpan, dan diberikan kepada bayi saat Moms tidak berada di rumah.
2. Mempercepat Proses Memerah
Pompa elektrik, khususnya yang memiliki fitur double pumping, dapat mengosongkan dua payudara secara bersamaan dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan pompa manual.
Baca juga: Menyusui Dua Anak Sekaligus dengan Tandem Nursing, Ini Tipsnya!
3. Menjaga Produksi ASI
Pemompaan secara teratur membantu mempertahankan dan bahkan meningkatkan produksi ASI, terutama saat bayi belum mampu menyusu langsung secara efektif.
4. Solusi untuk Bayi dengan Kesulitan Menyusu
Pada kasus bayi prematur atau bayi dengan masalah menyusu, pompa ASI elektrik memungkinkan Moms tetap memberikan ASI eksklusif meskipun tidak bisa menyusui secara langsung.
5. Mengurangi Risiko Mastitis
Dengan memompa ASI secara teratur, penumpukan ASI di payudara dapat dicegah. Hal ini membantu menurunkan risiko terjadinya pembengkakan dan infeksi seperti mastitis.
Efek Samping Penggunaan Pompa ASI Elektrik

Sumber gambar: iStock
Meski bermanfaat, penggunaan pompa elektrik juga bisa menimbulkan beberapa keluhan jika tidak digunakan dengan benar:
1. Nyeri pada Puting
Salah satu keluhan paling umum saat menggunakan pompa elektrik adalah nyeri atau lecet pada puting. Ini bisa disebabkan oleh pengaturan hisapan yang terlalu kuat atau pemakaian corong (breast shield) yang ukurannya tidak sesuai dengan anatomi payudara Moms. Gesekan yang terus menerus saat proses memompa juga bisa memperparah kondisi kulit puting yang sensitif.
Baca juga: Mengenal Puting Tenggelam: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
2. Stres dan Tekanan Psikologis
Bagi sebagian Moms, jadwal memompa ASI yang ketat bisa menjadi tekanan tersendiri, terutama jika hasil perah tidak sesuai harapan. Perasaan gagal, lelah, dan terburu-buru bisa menimbulkan stres yang justru berdampak negatif pada produksi ASI. Kondisi psikologis yang tidak stabil juga bisa memicu kelelahan mental yang berkelanjutan.
3. Risiko Infeksi Jika Tidak Higienis
Pompa ASI yang tidak dibersihkan dengan benar dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri. Sisa ASI yang tertinggal di bagian pompa bisa menimbulkan risiko kontaminasi, dan bila ASI yang terpapar bakteri dikonsumsi bayi, dapat menyebabkan infeksi atau gangguan pencernaan. Oleh karena itu, kebersihan pompa harus menjadi prioritas utama bagi setiap Moms yang menggunakan alat ini.
4. Mengganggu Bonding
Menyusui langsung bukan hanya soal memberi nutrisi, tapi juga soal menciptakan ikatan emosional yang kuat antara ibu dan bayi. Penggunaan pompa yang terlalu sering bisa mengurangi waktu kontak kulit langsung, sehingga berpotensi mengurangi momen bonding tersebut. Beberapa Moms bahkan merasa kehilangan kedekatan emosional karena jarang menyusui secara langsung.
Baca juga: Bonding Ibu dan Bayi: Membentuk Ikatan Batin yang Kuat
5. Ketergantungan pada Peralatan
Pompa ASI elektrik memang praktis, namun dalam beberapa kasus, Moms menjadi terlalu bergantung pada alat ini. Ketika alat tertinggal atau rusak, kondisi ini bisa menimbulkan kepanikan dan ketidaknyamanan karena Moms merasa tidak bisa memberikan ASI secara maksimal. Ketergantungan semacam ini juga bisa membatasi mobilitas dan fleksibilitas dalam menyusui.
Kelebihan Pompa ASI Elektrik
-
Cepat dan Efisien
Cocok digunakan oleh Moms dengan waktu terbatas atau bayi dengan kebutuhan ASI tinggi. -
Cocok untuk Double Pumping
Bisa memompa kedua payudara sekaligus sehingga lebih menghemat waktu. -
Fitur Lengkap
Banyak produk dilengkapi pengaturan kekuatan hisap, mode pijat, dan layar digital. -
Tidak Membutuhkan Banyak Energi Fisik
Moms bisa memompa sambil duduk santai atau bahkan sambil bekerja.
Baca juga: Manfaat Pijat Laktasi untuk Ibu Menyusui
Kekurangan Pompa ASI Elektrik
-
Harga Relatif Mahal
Pompa elektrik berkualitas bisa cukup menguras kantong, terutama tipe hospital grade. -
Memerlukan Listrik atau Baterai
Tidak selalu praktis untuk dibawa bepergian jika tidak tersedia daya. -
Berisik
Beberapa unit menimbulkan suara mesin yang cukup terdengar, sehingga kurang nyaman digunakan di ruang publik. -
Perlu Perawatan Rutin
Harus dibersihkan setiap selesai digunakan agar tetap higienis dan awet.
Tips Memilih dan Menggunakan Pompa ASI Elektrik
Agar manfaat maksimal dan risiko diminimalisir, Moms bisa mempertimbangkan hal berikut:
- Pilih corong sesuai ukuran payudara
- Gunakan pengaturan hisap yang lembut terlebih dulu
- Pastikan alat mudah dibersihkan dan dirakit
- Utamakan pompa dengan garansi dan dukungan servis
- Konsultasikan dengan konselor laktasi jika ada masalah produksi atau penggunaan
Pompa ASI elektrik adalah alat yang sangat bermanfaat dalam mendukung pemberian ASI eksklusif, terutama bagi Moms yang memiliki keterbatasan waktu atau tantangan menyusui langsung. Meski efisien dan praktis, pemakaian yang tidak tepat bisa menimbulkan masalah seperti iritasi, stres, atau infeksi. Dengan memilih pompa yang sesuai, menjaga kebersihan, dan mendapat dukungan penuh dari Dads, proses memerah ASI bisa menjadi lebih nyaman, aman, dan bermakna.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi:
- NCBI. “Breastfeeding with a Breast Pump”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.
- NHS UK. “Expressing breast milk with a pump”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.
- ScienceDirect. “Electric Breast Pump”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.