Moms, pernahkah menyadari bahwa bentuk puting Anda terlihat datar atau bahkan tenggelam ke dalam? Kondisi ini dikenal sebagai puting tenggelam atau inverted nipple. Meski terdengar mengkhawatirkan, sebenarnya puting tenggelam adalah kondisi umum yang bisa terjadi pada wanita maupun pria.
Puting Tenggelam, Apa Itu?
Puting tenggelam adalah kondisi di mana puting tidak menonjol keluar seperti biasanya, melainkan masuk ke dalam jaringan payudara. Kondisi ini dapat terjadi pada salah satu atau kedua puting dan bisa bersifat bawaan sejak lahir maupun muncul di kemudian hari.
Jenis Puting Tenggelam
Terdapat tiga tingkat keparahan puting tenggelam, yaitu:
- Tingkat 1: Puting dapat keluar saat distimulasi, seperti ditekan atau terkena suhu dingin.
- Tingkat 2: Puting dapat dikeluarkan tetapi segera kembali tenggelam.
- Tingkat 3: Puting sepenuhnya tenggelam dan tidak dapat dikeluarkan meskipun distimulasi.
Baca juga: Power Pumping: Teknik Efektif untuk Meningkatkan Produksi ASI

Penyebab Puting Tenggelam
Beberapa faktor dapat menyebabkan puting tenggelam. Berikut adalah penyebab paling umum:
1. Anatomi Alami
Beberapa orang terlahir dengan struktur anatomi yang menyebabkan puting tidak menonjol. Hal ini biasanya disebabkan oleh:
- Saluran susu pendek: Saluran susu yang menghubungkan jaringan kelenjar di payudara dengan puting terlalu pendek, sehingga menarik puting ke dalam.
- Jaringan fibrosa: Kehadiran jaringan fibrosa yang lebih dominan di sekitar puting dapat menyebabkan puting tenggelam.
- Keturunan: Faktor genetik juga memainkan peran, sehingga kondisi ini mungkin ditemukan pada anggota keluarga lainnya.
2. Perubahan Hormonal
Fluktuasi hormon, terutama selama masa-masa tertentu dalam hidup seorang wanita, dapat memengaruhi bentuk puting.
- Kehamilan dan Menyusui: Selama kehamilan, payudara mengalami perubahan signifikan karena peningkatan hormon seperti estrogen dan progesteron. Hal ini dapat membuat puting terlihat datar atau tenggelam sementara.
- Menopause: Penurunan kadar hormon estrogen selama menopause dapat memengaruhi elastisitas jaringan payudara, yang pada beberapa kasus menyebabkan puting tenggelam.
3. Penyakit atau Kondisi Kesehatan Tertentu
- Infeksi atau peradangan: Mastitis atau abses payudara dapat menyebabkan puting tenggelam sementara.
- Jaringan parut: Luka atau operasi sebelumnya di area payudara dapat menarik puting ke dalam.
- Kanker payudara: Dalam kasus yang jarang, puting tenggelam yang tiba-tiba bisa menjadi gejala kanker payudara.
4. Penuaan
Seiring bertambahnya usia, jaringan kulit dan payudara kehilangan elastisitasnya.
- Penurunan Kolagen: Kulit dan jaringan di sekitar payudara menjadi kurang lentur karena berkurangnya kolagen, yang menyebabkan puting tenggelam atau menjadi lebih datar.
Baca juga: Fortifikasi: Solusi Cerdas untuk Mengatasi Masalah Kekurangan Nutrisi
Gejala Puting Tenggelam
Selain terlihat datar atau masuk ke dalam, beberapa gejala lain yang mungkin menyertai puting tenggelam meliputi:
- Kesulitan menyusui bagi Moms yang sedang menyusui.
- Perubahan bentuk puting yang mendadak.
- Nyeri atau peradangan (jika disebabkan oleh infeksi).
Apakah Puting Tenggelam Berbahaya?
Sebagian besar kasus puting tenggelam tidak berbahaya, terutama jika sudah ada sejak lahir. Namun, Moms perlu waspada jika kondisi ini muncul tiba-tiba, disertai gejala lain seperti:
- Kemerahan atau pembengkakan pada payudara.
- Cairan yang keluar dari puting tanpa sebab jelas.
- Nyeri atau benjolan pada area payudara.
Jika mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan serius.

Cara Mengatasi Puting Tenggelam
Puting tenggelam mungkin membuat sebagian Moms merasa khawatir, terutama jika sedang menyusui atau mengalami perubahan bentuk puting secara tiba-tiba. Namun, ada beberapa metode efektif untuk mengatasi kondisi ini, baik secara alami maupun dengan bantuan medis. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Teknik Stimulasi Manual
Stimulasi manual merupakan langkah awal yang sederhana dan efektif untuk mengatasi puting tenggelam, terutama untuk kasus tingkat 1.
- Cara Melakukannya: Gunakan jari telunjuk dan ibu jari untuk menekan secara lembut area sekitar puting, bukan langsung pada puting, kemudian tarik perlahan ke arah luar untuk membantu puting menonjol.
- Keuntungan: Metode ini sederhana, tidak memerlukan alat khusus, dan dapat dilakukan kapan saja.
- Tips: Lakukan teknik ini setelah mandi dengan air hangat untuk membantu merelaksasi jaringan kulit di sekitar payudara.
2. Menggunakan Pelindung Puting (Nipple Shield)
Pelindung puting adalah alat silikon tipis yang dirancang untuk membantu bayi menyusui dengan lebih mudah jika puting tenggelam.
- Cara Kerja: Pelindung ini menciptakan permukaan yang lebih menonjol sehingga bayi dapat menghisap dengan baik.
- Kapan Digunakan: Sangat berguna untuk Moms yang sedang menyusui bayi dengan kesulitan melekatkan mulut pada puting.
3. Nipple Puller atau Suction Device
Alat ini bekerja dengan menciptakan tekanan vakum untuk menarik puting keluar.
- Cara Menggunakan: Letakkan alat di atas puting dan tekan perlahan untuk menciptakan tekanan, lakukan selama beberapa menit setiap hari hingga puting mulai menonjol lebih permanen.
- Keuntungan: Cocok untuk kasus puting tenggelam tingkat 1 dan 2.
- Tips: Gunakan alat yang direkomendasikan oleh dokter atau konsultan laktasi untuk memastikan keamanan.
4. Latihan atau Pijat Payudara
Pijat payudara dapat membantu melancarkan aliran darah dan merelaksasi jaringan di sekitar puting.
- Teknik Pijat: Gunakan minyak alami, seperti minyak zaitun atau kelapa, untuk mengurangi gesekan. Lakukan gerakan melingkar lembut di sekitar payudara selama 5–10 menit.
- Manfaat: Membantu jaringan payudara menjadi lebih lentur dan fleksibel.
5. Menggunakan Teknik Hoffman
Teknik Hoffman adalah metode khusus yang dirancang untuk membantu puting yang datar atau tenggelam.
- Cara Melakukannya: Tempatkan ibu jari di kedua sisi puting (horizontal atau vertikal), lalu tarik kedua ibu jari menjauh satu sama lain dengan lembut untuk meregangkan jaringan di sekitar puting. Lakukan latihan ini beberapa kali sehari secara konsisten.
- Hasil: Teknik ini membantu meregangkan jaringan parut atau saluran susu yang menarik puting ke dalam.
6. Perubahan Gaya Hidup
Kesehatan kulit dan jaringan payudara dapat ditingkatkan melalui kebiasaan sehat:
- Konsumsi Makanan Sehat: Pastikan Moms mendapatkan nutrisi yang cukup, terutama makanan kaya kolagen dan vitamin E untuk meningkatkan elastisitas kulit.
- Hidrasi: Minum cukup air untuk menjaga kelembapan kulit di sekitar payudara.
- Mengelola Stres: Stres dapat memengaruhi hormon yang berhubungan dengan kesehatan payudara. Lakukan teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi.
7. Operasi Koreksi (Jika Diperlukan)
Untuk kasus tingkat 3 atau jika metode alami tidak efektif, prosedur bedah dapat menjadi solusi permanen.
- Prosedur: Dokter akan memotong saluran susu pendek atau jaringan parut yang menarik puting ke dalam.
- Manfaat: Operasi ini biasanya sederhana, minim risiko, dan memberikan hasil yang permanen.
- Konsultasi: Pastikan untuk berkonsultasi dengan spesialis bedah payudara sebelum memutuskan tindakan ini.
8. Terapi untuk Kondisi Penyerta
Jika puting tenggelam disebabkan oleh masalah kesehatan lain, seperti infeksi atau kanker, penanganan harus difokuskan pada akar penyebabnya.
- Infeksi atau Peradangan: Dokter mungkin akan meresepkan antibiotik atau terapi topikal untuk mengatasi mastitis atau abses payudara.
- Pemeriksaan Kanker: Jika ditemukan benjolan atau gejala mencurigakan lainnya, dokter akan melakukan biopsi untuk memastikan diagnosis.
Baca juga: Rekomendasi Makanan Pelancar ASI untuk Ibu Menyusui

Apakah Puting Tenggelam Mengganggu Proses Menyusui?
Bagi Moms yang sedang menyusui, puting tenggelam bisa menjadi tantangan karena bayi mungkin kesulitan untuk menyusu. Beberapa tips yang dapat membantu:
- Gunakan pelindung puting (nipple shield) untuk membantu bayi mendapatkan posisi yang tepat.
- Lakukan stimulasi manual sebelum menyusui agar puting menonjol sementara.
- Konsultasikan dengan konsultan laktasi untuk mendapatkan teknik menyusui yang sesuai.
Baca juga: Simpan ASI di Kulkas dengan Aman dengan Tips & Panduan Ini!
Kapan Harus ke Dokter?
Moms, segera konsultasikan ke dokter jika mengalami:
- Puting tenggelam yang terjadi tiba-tiba.
- Nyeri, pembengkakan, atau cairan tidak biasa dari puting.
- Perubahan bentuk puting yang disertai gejala mencurigakan lainnya.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik atau, jika diperlukan, tes tambahan seperti mammogram atau ultrasound untuk memastikan penyebabnya.
Apabila Moms membutuhkan informasi mendalam mengenai kesehatan reproduksi, program kehamilan, atau masalah infertilitas, Morula IVF Indonesia adalah pilihan yang tepat. Klinik fertilitas Morula IVF menyediakan layanan konsultasi yang lengkap dan berpengalaman. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, tim ahli kandungan di Morula IVF berkomitmen untuk membantu pasangan mencapai impian mereka memiliki anak yang sehat. Untuk detail lebih lanjut, kunjungi situs web Morula IVF atau hubungi kami secara langsung untuk pertanyaan dan konsultasi.
Referensi:
- Cleveland Clinic. “Flat and Inverted Nipples”. (06 Desember 2024).
- WebMD. “Inverted Nipples Causes”. (06 Desember 2024).
- Medical News Today. “Inverted Nipple”. (06 Desember 2024).
- Verywell Health. “Inverted Nipples”. (06 Desember 2024).
- Healthline. “Inverted Nipple Treatment”. (06 Desember 2024).